PART 37

5 2 0
                                    


Sudah lama mereka berada di danau akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke bukit yang memang tidak terlalu jauh dari danau itu

Sesampainya mereka di bukit, kini cuacanya tidak mendukung yang tadinya cerah menjadi mendung ,tetapi mereka terus saja pergi ke bukit

Sesampainya di bukit mereka terduduk bersampingan
Arsen-azura, gibran -jikra,viola

Viola yang merasa di pinggir itupun mencoba membuka topik untuk mencairkan suasana yang seperti canggung

"Udah dari sini kita langsung pulang ya?"tanya viola kepada semuanya

"Kayanya sih gitu la,soalnya cuacanya kaya gini"ucap azura

Setelah percakapan sebentar itu langsung jadi suasana hening seperti semula dan hanya ada suara angin yang terhembus hembus

Mereka yang tengah berfikir sendiri sendiri di kagetkan dengan seseorang yang datang dari arah belakang mereka,yang dengan berpakaian rapi

"SEMUANYA....."

Semuanya yang mendengar teriakan itu pun langsung melihat ke arah belakang ternya dia adalah teman yang selama ini tidak bertemu karenakan kuliah dan pekerjaan

Ya dia Samuel

Mereka pun langsung berdiri dari duduknya dan melihat wajah temanya dengan Lamat sangat dalam

Gibran langsung saja lari dan memeluk sahabat nya itu
"KATANYA LO GAK BAKALAN KE TEMUAN"ucap Gibran tegas sambil menepuk pundak sahabatnya

"Maaf gue tadi belum bilang ke ortu jadinya belum boleh keluar"ucap Samuel

"Oh...udah gede masih di awasi ortu ya"ucap Gibran yang dapat pukulan dari Samuel

Arsen pun mulai memeluk sahabatnya yang tidak bertemu beberapa tahun

"Gimana kabar Lo Sam?"tanya arsen kepada Samuel yang terdiam seketika

"Baik...."jawab Samuel

Jikra dan Azura mendekati Samuel dan mulai menanyakan bagaimana kondisinya di sana

"Sam...gimana kabar Lo di sana baik baik aja kan Lo?"tanya Azura

"Baik....Ra,Lo gimana?"tanya Samuel kepada Azura yang tengah melihat ke arah belakang terdapat seorang yang di rindukan nya

Samuel pun langsung menghampiri viola yang terdiam di tempat dan tidak bergerak sama sekali dan terus menatap Samuel lama sekali

"Hallo,gimana kabarnya?"tanya Samuel dengan senyuman terukir di wajahnya

Viola tidak menjawab pertanyaan dari Samuel dan terus menatapnya lekat dan viola pun tidak berkedip sekali pun

"Kangen gak sama gue?"tanya Samuel sambil mengelus rambut viola dengan lembut

"I-ini beneran lo Sam?"tanya viola tidak percaya kalo yang di depannya itu adalah Samuel

"Iya ini gue,kenapa gak percaya "ucap Samuel sambil mencubit pipi viola dengan gemasnya

"Sakit Sam....ini beneran kan,ini beneran Lo?"tanya viola sekali lagi karna masih tidak percaya

"Iya...viola"jawab Samuel

Tiba tiba mata viola memerah dan menangis di depan Samuel, Samuel langsung memeluk viola dengan erat karna dia pasti merindukannya sama seperti dia juga merindukan nya

"G-gue kangen Lo Sam"ucap viola dengan suara bergetar karna menangis

"Iya la,gue juga,gue kangen Lo,setiap hari gue mikirin Lo aja,gimana kondisi Lo di sini"ucap Samuel sambil melepaskan pelukannya dari viola

"Gue baik,Lo gimana?"tanya viola yang masih dengan suara bergetar

"Baik banget malahan"jawab Samuel

"Oh...ortu lo pulang gak la?"tanya Samuel dengan tiba tiba menanyakan ortu viola

"Pulang,emangnya kenapa?"tanya viola yang heran tiba tiba Samuel menanyakan hal itu

"Gpp,gue mau main aja ke rumah Lo,boleh kan,tapi gk sekarang"ucap Samuel

"Boleh aja sih tap--"ucapan viola terpotong oleh Gibran

"Udah woyy,la Lo udah ketemu kan sama Samuel jadi jangan cemberut lagi,terus Lo pulang bareng dia aja"ucap Gibran uel

"Emangnya tadi kamu ke sini sama siapa?"tanya Samuel

"Bareng Gibran sama jikra ke sini nya"jawab viola

"Maksudnya kalian bonceng tiga nih?"tanya Samuel dengan kaget

Viola hanya mengangguk menjawab pertanyaan dari Samuel

"Woyy...udah pulang,Sam kasian dia nungguin Lo tadi, Lo malah gak datang waktu di danau,mukanya sedih aja dia tadi "ucap azura

"Maaf ya"ucap Samuel pada viola yang tengah tertunduk

"Maaf?gara gara apa?"tanya viola

"Maaf karna nungguin aku kamu jadi sedih"ucap Samuel

"Gak ko,aku gk sedih cuma kangen aja sama kamu"ucap viola

"Yaudh kita pulang,aku anterin kamu sampe rumah,kita naik motor kaya dulu lagi gimana?"tanya Samuel kepada viola,

Viola hanya mengangguk bertanda setuju dengan ucapan samuel




"Akhirnya aku gak sia sia nungguin kamu"-viola-

My Friend Is My Soulmate [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang