Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja ibu-ibu di komplek perumahan Reyan kompak akan melakukan senam sehat bersama pada tiap hari minggu mulai bulan ini. Entah ada apa Reyan pun tidak begitu paham. Apa lagi melihat Bundanya yang sangat heboh sampai membeli pakaian olahraga kompak untuk seluruh keluarga termasuk Orina yang bahkan belum tentu libur.Sebab tidak hanya ibu-ibu, seluruh keluarga di komplek sana yang ingin ikut pun di perbolehkan.
awalnya Reyan tak mau tapi begitu dipaksa oleh Bunda dan kokonya, ia pun ikut.
Berbaris dibelakang sekali berjajar dengan Kenza dan Marvin yang melakukan pemanasan dengan malas-malasan. Mereka berbaris jejer dimulai dari Marvin, Reyan, Kenza, Zeyan, dan Hamdan kekasih Zeyan yang turut pemuda itu ajak.
"Gerak yang bener dong! Nanti sakit semua badannya pas senam!" kata Zeyan mengomel pada tiga orang yang bergerak ala kadarnya. Meksipun begitu fokusnya tetap pada instruktur senam yang berada di depan sekali.
Lapangan komplek benar-benar nyaris penuh disisi oleh orang-orang yang ingin melakukan kegiatan sehat ini.
"Langsung senam aja sih pake pemanasan segala udah panas nih mataharinya" keluh Reyan seraya mengelap keringatnya pada baju Marvin yang hanya bisa pasrah.
"Nurut aja sih!" ketus Zeyan
Di sampingnya Hamdan pun sebenarnya tak sesemangat itu untuk bersenam. Ia juga malas. Bahkan ia bergerak masih dengan tubuh yang kadang tak seimbang dan mulut yang tak henti-hentinya menguap untung saja Zeyan tidak melihat. Bayangkan saja jam 4 subuh kekasihnya itu sudah menelpon dan menyuruhnya untuk siap-siap. Alhasil ketika jam 5 lewat 15 dia sudah berada di rumah sang kekasih.
"Nanti aku nginep ya?" tanya Hamdan. Sebab ia malas untuk pulang. Rumahnya kosong karena kedua orang tuanya sedang dinas diluar kota. Tenang, Hamdan bukan anak broken home. Tapi memang ibunya seorang wanita karir dan ayahnya adalah seorang pilot sedangkan adiknya sekolah diluar kota.
"Boleh. Tapi emang besok kamu gak ada kelas?"
"Kosong sayang" sahut Hamdan yang terdengar hingga ke telinga tiga orang lainnya.
Reyan memasang tampang ingin muntah. "Alay" cibirnya.
"Iri aja yang gak punya pasangan" balas Zeyan melotot dan bergerak memukul kepala Reyan dengan pelan. Kebetulan pemanasan sudah selesai dan sebentar lagi akan dilanjutkan acara senam.
"Loh kata siapa kak?" tanya Kenza pada Zeyan. "Aku ada ini lho. Aku sama kak Reyan kan best couple" sambungnya yang membuat Hamdan serta Zeyan tergelak.
"Iyain aja. Bocil lagi halu" kata Hamdan meledek
Marvin mendengus kuat-kuat. Tangannya langsung bergerak mendekap pinggang Reyan dengan erat sampai membuat si manis terhenyak kaget.
"Kenapa?" tanyanya
"Gak pa-pa. Kenza caper mulu" Marvin menyenderkan kepalanya pada bahu Reyan hal itu tak luput dari penglihatan Kenza yang menatap sinis kearah Marvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rebutan [disc]
Short Story𝘔𝘢𝘳𝘷𝘪𝘯 𝘴𝘪 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘦𝘯𝘨𝘴𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘴𝘢𝘳𝘮𝘢𝘵 𝘢𝘭𝘪𝘢𝘴 𝘣𝘦𝘴𝘢𝘳 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵. 𝘚𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘵𝘴𝘶𝘯𝘥𝘦𝘳𝘦, 𝘤𝘦𝘮𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯, 𝘱𝘰𝘴𝘦𝘴𝘪𝘧 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘶𝘦𝘬. 𝘒𝘦𝘯𝘻𝘢 𝘤𝘰𝘸𝘰𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵𝘯𝘺...