chpt 2 🌸

1.5K 160 18
                                    

Begitu wanita tua itu pergi yoona masuk mengunci pintu agar hama tidak bisa masuk kedalam

Rumah yang sepi membuat dia leluasan mengeluarkan makanan dari ruangan dan menyantap dengan nikmat tanpa ada gangguan

Begitu kenyang dia jauh lebih puas bangkit berjalan ke kamar bersiap istirahat

Jika di rumahnya begitu tenang beda lagi di tempat lain seorang wanita tua mengumpat dan memarahi seorang wanita yang tak lain adalah yerin

" ibu _  "

" diam , bukankah ibu sudah menyuruh mu untuk mendekati yoona kenapa malah jalang ini "

" bibi kami saling mencintai "

" cih aku tidak sudi kau menjadi menantu ku,jika bukan karena kakak mu memiliki warisan yang bagus dia bahkan tidak pantas mendapat putra ku "

Yerin menundukkan kepala mendengar itu ,dia semakin kesal dengan orang tuanya karena tidak adil

" bibi walaupun aku tidak memiliki warisan, kakak ku sangat menyayangiku. Dia pasti akan memberikan mahar untuk pertunakan ku dengan kakak hyun "

Wanita tua itu terdiam sebelum akhirnya mulai sedikit lebih baik saat mendengar masih ada kesempatan mendapatkan barang-barang dari yoona

Yoona yang tidak tau tentang apapun sudah masuk kedalam mimpi
.

.

.

Pagi yang cerah yoona bangun lebih awal dan mengemas beberapa pakaian dan makanan sebagai penutup mata bagi dunia luar agar saat dia mengeluarkan barang dari ruangan tidak menjadi masalah

Begitu dia menyiapkan semuanya tiba-tiba terdengar ketukan

Siapa yang datang pagi-pagi - pikir yoona

Begitu membuka pintu dia melihat tamu yang sangat tidak diharapkan yaitu ibu hyun dan yerin

" masuk " ujar yoona males

Wanita tua itu duduk seakan-akan dia adalah pemilik rumah itu

" yoona, bibi tidak akan menutupi lagi bahwa yerin dan hyun saling mencintai dan berniat untuk mendapatkan surat nikah "

"..... "

" bibi sebagai penantu tidak akan meminta mahar terlalu besar, cukup berikan rumah bagi adik mu dan pekerjaan bagi hyun " tambahnya

Yoona menatap keduanya seakan-akan melihat badut

" aku akan pikirkan "

Yoona tidak menolak atau menerima yang cukup membuat ibu hyun senang dengan pembicaraan yang lancar  karena berfikir sebagai kakak yoona akan setuju tapi nyatanya sama sekali berbeda dengan pemikiran mereka

Begitu ibu hyun pergi yoona menatap yerin dengan jijik

Kembali ke kamar memasukkan barang-barang yang dia kemas ke ruangan dan keluar dari rumah tanpa menatap ke belakang

Dia tidak perlu cemas tentang hal apapun karena yerin akan segera di jemput oleh orang-orang dari kantor pemuda pelajar

Jadi semua akan impas untuk saat ini

Dia berjalan sambil melihat sekitar begitu sepi dia mengeluarkan barang yang dia kemas dan berjalan ke arah stasiun kereta dengan santai

Begitu kereta tiba dia bersama yang lain bergegas masuk

Begitu dia duduk seseorang mengikuti di untuk duduk juga

" apakah kalian akan pergi ke pedesaan juga " seorang gadis dengan pakaian yang cukup tapi bertanya dengan antusias

Aku terlahir kembali 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang