chpt 8 🌸

1.1K 130 4
                                    

Mungkin karena perasaan bersalahnya dia merasa sesak apalagi melihat darah di antara mereka dia tau bahwa dia telah mengambil keperawanan gadis itu

" kamerad yoona "

Yoona semakin menudukan kepala berusaha untuk menahan tangisan tapi tetap saja air matanya lolos begitu saja

" maafkan aku, aku adalah pria yang buruk tapi malam itu aku diberi obat dan saat melihat mu aku semakin tidak bisa menahan diri "

" ak_ u  tidak apa " yoona berusaha mengeluarkan suara

Melihat perilaku yoona seperti kucing membuat feng tidak tahan memeluk gadis itu dan membawanya ke dalam pelukannya

Yoona menangis sangat sedih didalam pelukan pria itu walaupun dia juga telah menyerah miliknya sepenuhnya pada pria itu

" maaf, ini salah ku. Dan aku akan bertanggung jawab penuh "

Yoona tidak tau apakah feng akan bertanggung-jawab padanya atau tidak

"  aku tidak mau jika kau harus merasa ini beban "

Yoona mengigit bibir bawahnya seperti kucing yang telah mengalami penderitaan

Yoona berusaha bangkit dan meninggalkan tempat itu tapi pria itu justru kembali memeluknya

" ini bukan beban, kamerad yoona aku menyukai mu. Tapi karena aku memiliki istri aku tidak mau kau berfikir aku pria brengsek dan karena aku telah melakukan ini aku pasti akan bertanggungjawab "

Feng terus mengungkapkan perasaan pada yoona membuat yoona sedih dan senang, senang karena perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan dan sedih karena pihak lain telah memiliki istri

Yoona memeluk feng dengan erat dan menangis sampai ce cegukan

Syukurnya yoona segera tenang dan kemudian feng mengantarkan yoona kembali ke asrama dan akan melakukan sesuatu sesegera

Yoona mengangguk pada feng dengan lesu dan kembali ke kamar berbaring

Dan saat para pemuda pelajar wanita yang menghampirinya dia hanya membuat alasan bahwa dia sedang tidak enak badan

Semuanya percaya bahkan secara langsung mengatakan itu pada kapten Brigadir

Alhasil yoona berbaring di dalam kamar sepanjang hari dia merasa sakit di bagian bawah, dia tidak bisa memarahi feng karena sangat buas. Liat saja bagaimana dia tidak bisa bersikap lembut dan untung saja tadi malam semua sudah kembali dengan keadaan ngantuk dan mambuk jadinya tidak ada yang sadar dia menghilang

Bahkan wuyen juga tidak sadar saat dia hilang

Sukurlah - batinnya lega

Zai min yang tau bahwa yoona sakit juga khawatir bahwa kepala kecil itu terus mengintip dari jendela untuk melihat yoona

Yoona terhibur dan meminta bocah itu masuk

Begitu masuk bocah itu duduk disebalah yoona dengan tatapan khawatir

" kemarilah, tidur bersama bibi "

Zai min mengangguk berbaring di sisi yoona, yoona tersenyum lembut memeluk bocah itu dan tertidur . Begitu juga zai min yang awalnya tidak akan tertidur lambat laun tertidur karena hangatnya pelukan yoona

Keduanya berpelukan dan tertidur seperti beruang

Jika ada yang melihat mereka akan berfikir bahwa zai min adalah putra dari yoona

Sorenya saat yoona bangun dia jauh lebih baik walaupun masih sedikit sakit, dengan pelan-pelan dia bangkit membiar zai min tidur lebih lama lagi dan dia bangun memasak

Karena tidak ada orang dia memasak soup daging dan acar timun

Dia tidak mau orang salah paham dari mana datangnya daging jadi dia hanya mengambil sedikit dari ruangan cukup untuk dua orang

Saat yoona kembali ke kamar dia mendengar suara tangisan dia terkejut dan melihat zai min menatapnya dengan sedih

Yoona buru-buru meletakan makanannya di meja dan memeluk pria kecil itu

" jangan menangis " suara lembut yoona membuat zai min tenang

" kenapa menangis? "

".... "

Zai min diam tidak berniat menjawab

" apakah karena bibi tiba-tiba tidak ada disisi zai min "

Ahirnya zai min merespon dengan mengangguk

Yoona terkekeh memeluk bocah itu dengan lembut " bibi salah , sekarang berhenti menangis. Bibi sudah membuatkan mu makanan enak "

Yoona melepaskan pelukannya dan mengambilkan masakan tadi dan memberikan pada zai min, dia merasa kasihan pada pria kecil itu karena begitu kurus

" makan lah "

Zai min mengangguk dan makan dengan lahapp, yoona tersenyum dan ikut makan bersama pria kecil itu. Setelah makan habis keduanya akhirnya bisa menepuk perut dengan tersenyum

Penampilan zai min seperti kucing rakus benar-benar mengemaskan

dan saat yoona melirik ke arah pakaian zai min dia segera berjalan ke arah lemari pura-pura mengeluarkan kain padahal dia mengambil kain dari ruangan

" biarkan bibi membuatkan baju baru untuk zai min "

Mata pria kecil itu bersinar membuat yoona semakin senang

Yoona mengukur badan bocah itu dan mencatatnya dan berniat membuat baju saat malam tiba

" anak baik sebentar lagi makan, kembali lah sebelum ayah dan nenek mu khawatir "

Zai main tidak bergerak tapi menatap yoona dengan khawatir dan membuat yoona terharu " jangan khawatir banyak orang yang akan  pulang dan menjaga bibi , zai min bisa datang kembali besok menemui bibi "

Akhirnya zai min mengangguk dengan patuh kembali sebelum hari gelap dan yoona duduk mulai membuat pakaian , apalagi dia tidak mempunyai mesin jahit sehingga akan lama untuk menyelesaikan pakaian itu

Aku terlahir kembali 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang