chptr 12 🌸

1.6K 149 28
                                    

Kata-kata yang diucapkan yoona benar-benar membuat para penonton terkejut karena era ini siapa yang mau menikah dengan pria yang memiliki anak kedua jika dia kaya, tapi bukankah yoona kaya lantas kenapa dia mau bersama feng

" penyelamat ? Gadis ye apa yang kau katakan " bibi yang bekerja dengan yoona mau tidak mau bertanya

Yoona dengan malu-malu menjelaskan bahwa dia pernah beberapa kali di bantu oleh kamerad feng  bahkan jika bukan karena kamerad feng dia tidak tau apa yang akan terjadi padanya

Kata-kata sederhana dari yoona mampu membuat para bibi yang mendengar mengira bahwa feng telah menyelamatkan nyawa yoona sehingga yoona mau menikah dengan feng

Nyatanya yoona hanya berbicara saja tapi tidak tau kata-katanya akan begitu di anggap serius

" gadis ye kau harus berbicara dengan jelas lagi "

" bibi aku sudah memikirkannya " ucapnya

Melihat yoona keras kepala para bibi tidak bisa lagi membujuk yoona dan hanya mendoakan bahwa yoona memiliki kehidupan yang baik dengan feng

Yoona berterimakasih dengan tulus kepada para bibi yang memperdulikan dirinya

Ibu feng segera membawa masuk yoona dan feng kedalam membicarakan masalah ini dengan serius apalagi ini tentang reputasi dari gadis ye. Dia memang ingin gadis ye menjadi menantunya tapi dia tidak mau gadis ye membuat keputusan yang tiba-tiba tanpa berfikir dulu

Jadi setelah ketiganya berbicara akhirnya kesepakatan menikah selesai dan di putuskan akan di adakan sekitar 1 bulan lagi setelah pertanian tidak lagi sibuk

Yoona juga tidak masalah selama mereka menikah

Feng juga diam-diam mengengam tangan yoona tanpa disadari oleh ibu feng, dia merasa sangat senang saat membayangkan akan menikah dengan gadis yang dia cinta tak peduli berapa kali dia membayangkan dia merasa sangat senang walaupun di permukaan wajahnya tetap datar

Setelah semuanya selesai di bahas yoona pamit kembali ke asrama karena melirik diluar akan segera gelap

Ibu feng dengan cepat meminta feng mengantarkan yoona kembali

Feng tentu saja setuju dan mengantarkan yoona pulang, sepanjang jalan keduanya saling menujukan keintiman dan tidak takut di liat oleh penduduk desa karena mereka akan secara resmi mengikat hubungan . Tiba di asrama yoona melirik feng yang enggan melepaskan tanganya cukup terhibur segera berjinjit mencium pipi pria itu sebelum kabur

Feng tertegun dan sebelum bereaksi gadis kecil itu sudah berlari dengan kaki kecilnya meninggalkan dia yang sedang tersenyum disana

Yoona merasa puas dengan apa yang dia lakukan tapi segera suasananya menjadi suram saat melihat  sosok manusia menjengkelkan menatapnya dengan tatapan menghina dan merendahkannya

" liat siapa yang telah kembali, gadis yang akan menikah dengan pria berkaki lumpur "

"??? "

mioye seperti mendapatkan kesempatan untuk menghina yoona apalagi membayangkan bahwa gadis itu akan selamanya berakar di desa, dia semakin bersemangat untuk menghina yoona

Ciyu juga tidak mau kehilangan kesempatan menghina yoona sehingga keduanya terus menghina yoona. Tapi bagi yoona yang bodoamat dengan ucapan orang-orang hanya menatap keduanya seperti menonton dua monyet berbicara

wuyen melihat itu menarik yoona masuk kedalam kamar

" yoona apakah kau benar-benar akan menikah dengan kamerad feng " tanyanya dengan wajah khawatir

" aku akan segera menikah denganya "

" yoona aku tidak tau kenapa kau mau menikah tapi ambilah ini " ucapnya sambil menyerahkan uang 2 yuan pada yoona

Walaupun tidak banyak bagi wuyen yang suka menghemat uang ini adalah semua kekayaannya

" wuyen ini _ "

" ambil dan simpan jangan sampai ada yang tau, gunakan saat kau dalam masalah" ujarnya

Yoona tersentuh dengan wuyen padahal mereka tidak terlalu akrab tapi ternyata wuyen sangat begitu perhatian padanya

" terimakasih wuyen "

Setelah berbicara sebentar dengan wuyen akhirnya yoona memiliki waktu sendiri untuk melakukan aktivitasnya yang tertunda

.

.

.

Pagi yang cerah yoona bangun lebih awal dari yang lain mengemas baju yang khusus dia buat untuk zai min dan mengemas beberapa makana ringan untuk dia bawa

Keluar dari kamar dia cukup heran melihat bahwa ternyata para pemuda pelajar yang lain masih  ada dan belum juga berangkat ke tanah

Yoona menayapa wuyen untuk makan sebelum keduanya berangkat bersama

Sama seperti kemarin yoona duduk bersama para bibi dan mulai bekerja di selingi dengan beberapa pembicaraan dengan para bibi

Dari jauh seseorang pria memandang yoona dengan tatapan tidak baik merasa bagaimana bisa yoona yang merupakan wanita cantik bisa bersama dengan sapi tua itu. Dia merasa yoona tidak cocok dengan yoona dan berfikir akan lebih bagus yoona bersama dirinya yang masih muda

Yoona tak sengaja merasakan tatapan pria itu tapi dia bersikap seakan-akan dia tidak tau tapi dalam  hati dia benar-benar kesal ditatap seperti itu

" liat itu anak dari keluarga wu itu benar-benar melihat ke arah sini "

" pria kelas dua sepertinya benar-benar sangat sombong "

Ternyata pria itu adalah putra bungsu dari keluarga wu, dan meruapakan pria kelas dua yang hanya suka bermain cewe dan bermalas-malasan

Yoona hanya mendengarkan saja tanpa berniat berbicara tapi dalam pikirannya telah dia tanamakan untuk menjauhi pria seperti itu

Feng tak sengaja melihat bagaimana wuhon melirik yoona dan segera api kemarahan muncul di matanya sehingga matanya seperti siap akan membunuh orang

Wuhon mengigil melihat mata feng dan segera pergi dari sana tapi keinginannya untuk merebut yoona menjadi semakin kuat

Aku terlahir kembali 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang