chptr 10 🌸

1.7K 147 17
                                    

Karena dia membeli daging dia segera membuat tumis daging paprika dan sisanya dia buat saus daging yang bisa dia makan kapan aja dan daya simpen lama

Dia memberikan tumis daging sedikit pada pemuda pelajar dan mendapatkan tanggapan antusias dan tatapan penuh terimakasih . Setelah makanan dia membawa sisa masakannya ke rumah feng

Awalnya dia berfikir bahwa zai min yang akan membuka pintu ternyata ruyen yang membuka pintu " ada apa? " tanyanya tidak senang

Yoona tersenyum " apakah ada zai min "

" kenapa kau mencari pecundang sialan itu "

Wajah yoona segera mengerutkan kening setelah mendengar ucapan dari wanita didepannya yang notabenenya adalah ibu kandung zai min

Ruyen melirik ke arah keranjang yoona merasa ada hal bagus segera berkata " apakah ini pecundang itu, untuk apa memberikan hal bagus padanya "

Mendengar itu yoona seperti kehabisan kesabaran dan berkata " karena tidak zai min, aku akan kembali " ketusnya

Ruyen melihat bahwa yoona akan pergi dia ingin mengambil keranjang itu tapi reflek yoona begitu bagus dan segera menghindarinya sehingga ruyen tersandung dan jatuh

" ada apa ini " ibu feng keluar dan melihat ruyen terjatuh hanya menatap dengan males

" kamerad yoona ada apa kau kemari " suara pihak lain sangat lembut saat berbicara dengan yoona

" bibi maaf aku telah menganggu mu, ini aku buatkan khusus untuk zai min "

Ibu feng semakin tersenyum lembut " gadis baik kenapa kau repot-repot "

" bibi ini sama sekali tidak merepotkan "

" zai min sedang bersama ayahnya, mari masuk dulu "

" bibi tidak usah, takutnya menganggu "

" sama sekali tidak menganggu "

Dengan bujukan ibu feng akhirnya yoona masuk kedalam rumah berbincang-bincang mengabaikan ruyen yang tidak bahagia yang terlihat seperti kucing serakah pada barang yang dibawa oleh yoona

Tak lama kedua orang yang di tunggu datang dan segera zai min berlari ke pelukan yoona saat melihat ada yoona di sana

" anak baik, apakah kau lelah " yoona tersenyum sambil mengelap keringat di dahi bocah itu

Zai min menggelengkan kepala sambil tersenyum bodoh

" cuci muka dan tangan, bibi yoona membawakan mu makanan "

" benarkah "

Yoona tersenyum " tentu saja, tapi mungkin sekarang agak dingin biar bibi panaskan dulu "

" kenapa kau repot-repot, Biar bibi saja "

" bibi bukan kah mengatakan aku adalah keluarga mu jadi kenapa kau memperlakukan aku seperti orang asing "
Ibu feng tersenyum dan akhirnya membiarkan yoona memanaskan makanan itu

Ruyen tidak senang melihat yoona masuk kedapur selalu berfikir negatif tapi segera ibu feng menariknya ke kamar

Feng melihat kesempatan itu segera ke dapur dan memeluk tubuh yoona dari belakang

" feng bagaimana jika ada yang melihat "
" aku tidak peduli "

" feng "

Suara lembut yoona benar-benar membuat darah dalam tubuh feng membara, dia dengan lembut membalikkan badan agar keduanya sambil berhadapan dan entah siapa yang memulai ciuman mesra dengan lumatan tercipta di antara keduanya

Aku terlahir kembali 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang