Mr. annoying

591 49 0
                                    

Bonjourrr :)

Im back hahaha...

Sorry for the typo and evrythng. Dont forget to vomment if u can. Dont cpy this story without permission.

Enjoyyy!!!!;);*;")



"Abigail?"panggilku.

"Yes mss??"jawabnya.

"Tolong bawakan berkas ini keruangan ceo. Berkas berkas ini harus ia tanda tangani. Dan kalau sudah selesai kau bisa menaruh berkas ini diruanganku"ucap ku sambil memberikan setumpuk kertas kepadanya.


"Baik nona. Kalau begitu saya permiai dulu"

"Ya, silahkan"ucapku.

Abigail adalah sekertaris justin. Ia sama sepertiku, hanya saja ia mengurusi proyek yg berbeda dengan ku. Sudah hampir satu bulan berlalu aku bekerja disini, dan selama itu pula aku tidak melihat si dingin justin.

Dan itu sangat menguntungkan untukku. Ia baru saja pulang dari Cansas untuk mengurusi bisnis propertinya disana. Belum lagi ia harus mengecek dan mengontrol restaurant yg ia miliki.

Ternyata manusia dingin nan menyebalkan itu bisa menghandle semuanya dengan baik. Sekarang aku sudah mengetahui bahwa ia mengetahui identitasku. Tapi ia bilang itu tak masalah.

Ia juga bilang misiku kali ini untuk membantu menyelamatkan proyek proyeknya. Namun sejauh ini tidak ada tanda tanda kejahatan dari si pengirim surat waktu itu yg berinisialkan -C . Susah sekali untuk melacaknya.

Disaat aku berjalan menuju loby untuk pergi lunch, tbtb ada lengan kekar yg menarikku halus. Lantas aku menoleh dan menapati justin sedang tersenyum kepadaku.

"Well, ada apa tuan CEO yg menyebalkan???"

"Kau tak merindukan pergi lunch bersama ku???"ucapnya sambil menatapku dengan winknya.

"Oh ayolah justin, aku lapar dan aku butuh makan bukan rayuan"

"Kalau begitu kau harus makan bersama ku. Ayo"ajaknya.

Sebenarnya aku ingin makan sendiri dan mengajak elle. Tapi ceo dingin ini sudah mengajakku duluan.

"Sudah lama tak melihatmu nona detektif"

"Hey bisa kah kau tak memanggilku dengan sebutan seperti itu???"tanyaku kesal.

"Tidak"jawabnya dingin dan angkuh. Oh ayolah jus, sebenarnya kau ini punya berapa kepribadian sih??menyebalkan sekali.

"Yasudah. Tak usah dingin seperti itu"ucapku jengkel dan menatap keluar jendela.

"Aku sangat menyesal tidak mengajakmu ke Cansas"ucapnya membuatku menoleh kearahnya.

"Apa maksudmu??"

"Aku tau bahwa kau selama ini sering lunch dengan logan kan? Detektif macam apa kau tak profesional"ucapnya dingin dan datar.

"Itu kan hak ku. Lagi pula bukan urusanmu"ucapku dingin dan menatap keluar jendela.


"Jelas urusanku. Misi mu itu kan menyagkut tentang ku bukan logan. Lagipula kau ini mau saja pergi bersamanya"

"Oh tentu. Siapa wanita yg tak ingin pergi bersamanya. Ia baik, tampan, keren, ramah dan tidak dibgin sepertimu"ucapku dan kurasa ia sudah mulai kesal.

"Turun"ucapnya dingin. Apa aku bilanh pasti dia kesal dengan ucapanku.

"Kenapa aku harus turun? Kita kan belum sampai"ucap ku bingung. Jangan bilang ia ingin meninggalkan ku disini.


"Aku tidak mood lagi untuk makan bersamamu. Jadi lebih baik kau turun sekarang juga!!!"bentaknya. Dasar pria brengsek. Berani sekali dia menurunkan ku ditengah jalan seperti ini.

"Apa kau bilang???!! Dasar ceo gila tak tau diri menyebalkan dasar. Baiklah aku juga tidak sudi makan bersamamu!!!"ucapku keluar dari mobil dan membanting pintunya dengan keras.

Dia meninggalkan ku begitu saja, dan aku segera memberhentikan taxi dan balik ke kantor. Aku tak punya mood lagi untuk makan. Dasar keparat!!!...


*****

"Loh mss. Bukan kah kau bersama mr. Bieber?"

Tanya abigail dan enna hanya mengabaikannya begitu saja. Ia segera keruangannya dan memesan pizza. Ia juga menelfon elle untuk membantunya menahan emosi.


Terakhir kali yg dia ingat ketika ia sedang tidak bisa mengontrol emosi, ia melepas pelatuknya itu kepada kelinci membuat kelinci itu mati. Memang sangat berbahaya.


"Enna, kau membuat ku khawatir saja. Astaga"ucap elle yg terkejut ketika melihat pizza yg dipesan enna bukan dimakan jusrtru ditusuk tusuk olehnya.


"Hey hentikan enna. Kau ini sudah gila atau bagaimana?? Kontrol lah emosimu sedikit"ucap elle menenangkan.

"Aku sangat kesal dengan keparar itu elle. Bagaimana bisa ia meninggalkan ku ditengah jalan hanya karena aku membahas tentang logan. Salah dia sendiri, siapa suruh dia memulainya" bentak enna yg membuat telinga elle nyaris rusak.


"Tenang enna tenang. Aku punya berita bagus untukmu. Kendalikan emosimu"ucap elle dan perlahan enna mulai mengontrol emosinya.


"Oke apa yg ingin kau sampaikan??"

"Tim kita berhasil menemukan seseorang yg pernah terlibat dalam kasus pembakaran sekolah sebulan yg lalu. Sekarang orang itu ada di markas kita. Namun sampai saat ini ia belum mau membuka mulut nya untuk memberikn kita informasi"


"Baik, kalau begitu kita segera ke markas"ucap enna bersiap siap.

"Lalu bagaimana dengan kantor dan justin??"


"Persetan dengan brengsek itu. Ayo"ucap enna dan mereka pun pergi keluar dari ruangan enna.







Thank u :*

Dont forget to vomment:)

Salam entin:*

My Cold CEOWhere stories live. Discover now