Oh Shit!!!

952 57 1
                                    

Well, selamat membaca :) semoga di part kali ini ga garing dan seru.

Gue coba untuk bikin agak lebih panjang biar greget :d hehehe

Jangan lupa follow gue @natasyaanggrai

Enjoyyy!!!




****

Author pov

Gadis itu melangkahkan kaki menuju ruang kerjannya. Ia tampak lebih santai dan rileks dibandingkan pada saat diruangan justin tadi.




'Drrrrtttttt'



Handphone pipihnya bergetar tanda bahwa ada pesan yg masuk. Dengan segera ia membuka dan membaca pesan tersebut.


"James??!"gumamnya. Ia tidak menyangka bahwa james akan menghubunginya langsung tanpa perantara bawahannya.


From : James

'Cepat nyalakan televisi dan lihat apa yg sedang dibicarakan diberita'



Wanita itu segera menyalakan tv dan menyaksikan apa yg sedang diberitakan disana. Betapa terkejutnya ia saat menyaksikan bahwa sekolah yg di tempati oleh adiknya itu terbakar hangus.




Ia segera menghubungi asisten mata-matanya yaitu elle untuk memastikan bahwa adiknya baik-baik saja. Ia tak mungkin meninggalkan kantor karena ini hari pertama kerja.


#on the phone

Elle : halo enna? Ya ada apa?

Enna : kau sudah melihat berita bukan bahwa sekolah adikku hangus terbakar??

Elle : ya aku menyaksikannya. Sekarang aku berada di lokasi kejadian. Aku pastikan adikmu selamat, karena ia sedang berada diluar sekolah saat itu.

Enna : oh syukurlah. Aku merasa sangat lega.

Elle : ya aku sangat tau bahwa kau khawatir dengannya.

Enna : aku akan ke markas setelah aku selesai bekerja. Bye elle.

Elle : ok. Bye enna.

'Tutttttt tuuttttt tutttt'

#otp off


****

Justin pov

Aku sudah lama mencari perempuan gila itu. Bagaimana tidak, aku masih sedikit dendam dengannya. Jelas saja aku dendam, ia memalukan seorang Justin Bieber yg notabennya adaah orang yg ditakuti disekolah.




Aku hanya ingin mempermalukannya di depan umum. Apalagi aku tau bahwa dia seorang agen CIA. Mungkin dia berpikir aku tidak mengetahuinya, tp aku begitu pintar dan ia begitu bodoh.






Sekarang saatnya makan siang, aku segera menuju ruangannya. Setelah sampai aku sedang melihatnya bekerja dengan sangat serius. Ya aku tahu bahwa dia sama sepertiku tipikal pekerja keras.


"Hey bodoh, sudah waktunya makan siang. Kau tak ingin makan hah???!!!"tanyaku dingin. Sebenarnya aku sangat malas mengajaknya makan. Hanya saja entah setan darimana menyuruhku mengajaknya.


"Maaf tuan apa kau bilang??!!! Kau bilang aku bodoh??? Cihh!! Dengar ya aku ini orang yg pintar bukan orang bodoh" ucapnya dengan emosi. Ya aku tau dia muah emosi sama seperti ku.


My Cold CEOWhere stories live. Discover now