Im Sorry Justin (2)

870 44 8
                                    

I'm so sorry for the long update this story. Mmm sebenernya ada accident di handphone gue yg gembel.

And now I'm back to continue this story. Enjoyyy guysss:) sorry for typo.


*****

Enna's pov


Aku membereskan barang barang ku. Aku menyiapkan semua perlengkapan untuk menangkap chris itu. Terbesit di otakku bahwa ternyata memang aku pernah sedikit memaki anak itu. Ralat , bukan sedikit lagi. Namun benar benar memakinya...





#flashback



"Hey enna, sedang apa kau??"Tanya lelaki yg sama sekali tidak ku kenal.


"Menurutmu?? Apakah aku terlihat seperti mendaki gunung????!"Ucapku datar, dingin tanpa beralih dari buku yg kubaca.




"Hehe, tidak si. Kau sedang membaca. Aku kan hanya basa basi saja"ucapnya.





"Aku tidak suka basa basi! Cepat, katakan saja apa maumu hah??!!"Tanyaku dingin sambil menutup buku dengan keras.





"Tidak, aku hanya ingin berteman denganmu. Aku tau bahwa kau tidak suka dengan perlakuan justin kan??"






"Apa kau bilang? Ingin berteman denganku??! Cih!! Tak sudi!! Kau dan si justin biadap itu sama saja brengsek nya. Dan aku sangat tidak sudi berteman dengan kaum macam dirimu itu. Lebih baik aku menyendiri!"ucapku dan hendak pergi namun ia menahan ku.




"Tunggu!"Ucapnya sambil menahan pergelangan tanganku.





"Apalagi hah??!!"





"Aku tidak berpihak pada justin. Jadi apakah aku boleh berteman dengan mu???"





"Tidak akan pernah terjadi sampai kapan pun!!!!! " Ucapku lalu aku pergi meninggalkan orang itu.


#flashback off


Begitu menyedihkan sekali orang itu selalu aku maki. Biarkan lah aku tak perduli. Dan brengseknya karena makian ku itu membuat dia menginginkan ku dan menghilangkan ingatanku. How stupid that boy?



Wait, ngomong2 aku baru menyadari bahwa yael sangat lama berada di pintu. Sebenarnya siapa yg datang?? Mengapa ia lama sekali?? Ugghh apa harus aku juga yang mengeceknya??







****



Yael's pov

"Ya, tunggu sebentar ada aaa--"




"Permisi nona. Pizzanya sudah datang. Silahkan diterima dan tanda tangan disini"





"Whhaaaaattt???!!!!"Teriakku.

"Yael ada apa kau berteriak hah???"Ucap enna datang dan berdiri dibelakangku. Aku menoleh ke arahnya dan kemudian menoleh lagi ke arah tukang pizza ini seraya berkata 'tukang pizza datang kesini'.



"Ada apa dengan tukang pizza hah?? Hey cepat ambil pizza itu dan jangan biarkan orang itu menunggu!!"Ucapnya lalu kembali kedalam.



Aku hanya menatap tukang pizza ini dalam. Aku memperhatikan setiap detailnya. Bukan karena apa apa, tapi tidak pernah ada satupun kurir atau semacamnya datang ke apartemen ku. Aku tidak pernah delivery makanan atau apapun. Tentu ini sangat aneh.



My Cold CEOWhere stories live. Discover now