part 9~back~

2.7K 112 1
                                    

SANDRA POV

aku masih memandangi kartu pemberian pak irvan,tawaran itu sangat menggiurkan.mengingat hutang yang kupunya,perusahaan ini menawarkan gaji yang lumayan besar,jauh berbeda dengan gaji yang kudapat saat ini.

baiklah,aku akan mencoba bekerja diperusahaan ini.

aku pun mendatangi tempat at perusahaan ini,perusahaan ini terletak
di dekat kawasan garden by the bay.
ya tuhan,apa aku bisa kerja disini,aku masuk ke sebuah kantor mewah n besar,ini seperti mimpi,ya kantor ini sepertinya memiliki lebih dari 20 lantai.
pertama aku masuk aku langsung merasa minder sendiri.bagaimana tidak,aku hanya mengenakan kemeja putih v necks,dengan celana ketat berwarna hitam,dan high heels yang menemaniku,rambutku ku kepang asal kepinggir.kalung ibuku yang bertuliskan SC dengan emas putih juga berlian menghiasi leherku,yap,hanya kalung ini yang tersisa dari ibuku,dulu aku hampir menjual kalung ini,tetapi juni melarangku.

aku disambut dengan senyuman,para pegawai disana,aku tak mengerti tatapan itu tetapi,aku melihat tatapan tak suka dari pegawai disana.
ini yang aku tak suka dari perkantoran,semuanya selalu bersaing,lulusan mana?anak siapa?apa keahliannya?.
walaupun aku adalah lulusan terbaik perguruan tinggi terbaik disini,dengan beasiswa,aku tak suka persaingan yang terkadang melakukan segala cara untuk memenangkan persaingan tersebut.

aku pun memberikan kartu yang diberi oleh pak irvan ke information,

"misi mbak,saya mau ngelamar kerja dan ada yang ngasih ini ke saya"sautku sambil menyodorkan kartu tersebut
mbak mbak itu oun terlihat kebingungan dengan kartu yang aku sodorkan padanya,

"mba udah ada janji sama bapak direktur?"
"eh-m yang ngasih kartu namanya bilang,kalo saya udah nyampe langsung kasihin ini aja"
mbak mbak itu pun tampak menimbang nimbang,
"nama ibu siapa?"tanyanya
"Sandra Cleosa,mbak"
ia pun menatapku dengan tatapan geram juga sebal,ada apa ini?kenapa namaku seperti pesaing terberat,mengapa namaku seperti bumerang bagi mereka?batinku bertanya,
"ibu ditunggu di lantai 16disana bilang aja nama ibu,"
aku pun mengangguk dan berjalan menuju lift

"ahhh tunggu"teriaku ketika pintu lift hampir tertutup,

yaampun!!!DIA LAGI DIA LAGI!REVAN HAMPT LAGI!yatuhan aku bosann,aku takut jatuh hati dengannya.
aku pun menganggukan kepalaku dan tersenyum kecut,aku menekan lift lantai 16 dan dia 17

"bagaimana kakimu?"katanya membuka suara
"b-aik sir,berkat anda,terima kasih"
"kau akan bekerja disini?"tanyanya
"belum tau sir,aku harus melalui proses wawancara dulu,eh-mm apa yang kau lakukan disini sir"tanyaku
ia pun menatapku dengan tatapan aneh,dahinya mengkerut.
"ha-mm aku disini sebagai security"
aku melongo mendengar perkataannya
selanjutnya ia tertawa dengan keras.
"ha-ha kau harus melihat tampang bodohmu,aku disini?pemilik tempat ini"
aku yang mendengarnya sangat merituki kebodohanku,tentu saja aku lupa,mr.irvan kan pernah mengatakan padaku bahwa ini perusahaanya,dan tentu saja revan adalah anaknya,berati ia adalah pemilik tempat ini,yaampun bodoh sangat akuuu,
"awww" keluhku saat aku meninju kepalaku sendiri,
"kau sebaiknya keluar ms.cleosa,bukankah ini lantai 16?"
"aaa-hhh "dengan beberapa centi lagi aku menerobos keliar lift,aku pun sedikit kesakitan saat badanku terjepit pintu lift.sebelum menutup pintu lift aku melihat revan tertawa ,seolah aku adalah hal paling lucu sedunia
tunggu revan ketawa?REVAN KETAWA?OMAGOD!REVAN SI ES BALOK,KETAWA.dia ketawa dengan aura hangat,yaampun sangat berbeda dengan sebelumnya,apa mungkin?apa mungkin dia menggunakan obat depresi?tidak,tidak.

aku pun menyebutkan namaku kepada mbak mbak yang ada didepan suatu meja,seperti meja informasi.sebelumnya ia menyuruhku menunggu sekitar 15 menit.akhirnya?
ia pun menuntunku ke sebuah ruangan,yap ruangan besar.
ruangan itu amat besar,dengan sofa dan meja juga view yang langsung menghadap ke kota singapore sungguh indah.

TUNGGU!ITU DIA!ITU DIA!APA YANG IA LAKUKAN DISINI!

*****

REVAN POV

Setelah melihat orang yang direkomendasikan oleh papa adalah sandra,ada sedikit perasaan gembira,ketika aku tau bahwa ia akan bekerja disini.walaupun dia bukan sekertarisku,ia tetap pegawaiku,kami satu kantor dan kami bisa bertemu setiap hari,mengingat jabatanku yang ceo,aku bisa bertemunya terus,tunggu kenapa aku seperti remaja yang sedang kasmaran.
"pak ada orang yang ingin bertemu bapak"kata sekertarisku dengan suara yang di lembut lembutkan untuk menggoda.
"siapa?"aku mengerutkan dahiku,jarang ada orang yang mau bertemuku,kecuali investor dan keluarga
"lilian beneer"
LILIAN?
lilian adalah pacarku,ia orang yang bisa membuatku berfikir 2 kali.sebenarnya hubungan aku dan lilian sudah kandas,teringat 3tahun lalu aku dipermalukannnyai

*flashback*
aku mondar mandir menunggu kedatangan seseorang yang sangat kurindukan,ia adalah kekasihku,lilian.hubungan kami sebenarnya sudah 4 tahun berlangsung,tetapi 6 bulan yang lalu,aku dicampaknnya,ia mencampakanku karena ia lebih memilih laki laki yang lebih muda darinya dan suka mengambur hamburkan uang keluarganya
aku memang buakan tipikal laki laki yang suka menghabiskan uang orang tuaku,semuanya harus dari jerih payahku.
sebenarnya,mama sama papa gak setuju aku bersama lilian,mereka selalu mengatakan bahwa lilian tidak baik.
dan,setelah berbulan bulan lilian dan kekasihnya itu putus,yang aku dengar dari temanku adalah bahwa lilian putus karena kekasihnya bangkrut.

ya aku disini,di sebuah restaurant bintang 5,mondar mandir seperti orang bodoh,sambil memegang cincin berlian,untuk melamar kekasihku lilian.

dan aku melihatnya berjalan dengan dress hitam selutut dengan seperempat pinggangnya yang terekspos.

kami pun berbincang bincang,tiba akhirnya aku akan melamarny
"aku mencintaimu lilian,menikahlah denganku"lamaran itu keluar dari mulutku
"van,aku mau jadi model"kata itu keluar dari mulutnya,sontak membuatku tersedak
"aku mau bebas,aku ga bisa nikah,terus punya anak"
kata tersebut membuat hatiku sangat ter iris.
"tapi aku sangat mencintaimu"
"aku tau tapi apakah kau bisa mendukungku?membiarkanku untuk pergi?"sontak pertanyaan itu menyadarkanku
iapun meninggalkanku

setelah kejadian itu aku mengalami strees berat,setelah berbulan bulan yang aku tau,dia sudah seperti pelacur,berganti ganti pasangan setiap harinya.sangat sulit untuk melupakan orang yang sangat aku cintai.
akhirnya akupun menyibukan diri degan fokus kepada pekerjaanku

***

"Pak,bagaimana?ms.lilian beneer ingin bertemu anda?"pertanyaan itu membuyarkan lamunanku

"Suruh ia masuk"

********
haii kalian balik lagi sama aku,maaf ya kalo pas acara lamarannya gaje,soalnya aku belom pernah dilamar hehe,jadi ga berpengalaman.
soo,kata kalian gimana?
siapa yang ketemu sama sandraa yaa?
terus,apa bener ada lilian?
besok kita lanjut lagi wokee?
ditunggu voted sama commentnyaaa
laff youu

a little bit of sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang