part 15~you~

2.3K 111 7
                                    

mencintaimu dalam diam,memujimu dalam diam,mengagumimu dalam diam.cinta membuat lidahku kelu akan bahasa,cinta membuatku lupa akan tulisan dan kata.cinta membuatku melupakan hidup ini,cinta membuatku melupakan siapa aku sesungguhnya,,-Sandra Cleosa-

****

"Lepaskan dia atau kau mati?"
aku tidak bisa mendengar lebih jelas apakah itu khayalan atau benar,karena saat ini pandanganku mulai kabur,aku tidak bisa melihat apa apa,mungkin karena pukulan keras tadi,yang diberikan oleh retenir sialan.

'BUGH'

detik berikutnya aku melihat lelaki tampan dengan baju awut awutan dengan tangan penuh darah,ia masih memukuli retenir itu dengan kekuatan,sementara ketiga retenir itu telah pergi berlari karena ketakutan.

"SIALAN KALIAN!BERANI PERGI KEMANA?!"

tanpa kusadari pandanganku sekarang hanyalah hitam tanpa benda atau apapun.

aku mengerjapkan mata beberapa kali,karena bau yang menyengat,bau tempat yang kukenal tentu saja ini bau rumah sakit,tapi bagaimana aku bisa sampai disini,bukankah tadi aku sedang dupukuli oleh para retenir,ah ya benar aku baru ingat,aku diselamatkan oleh seseorang

aku melihat aku berada di sebuah kamar inap,kepalaku diperban,tanganku memakai infus,dan aku menggunakan baju rumah sakit.aku sungguh muak dengan bau ini.

aku hendak turun dari ranjang,tetapi badanku tertahan oleh seseorang,seseoorang dengan rambut hitam yang acak acakan tengah tidur disampingku

'OH ASTAGA'
revan,tentu saja dan bagaimana bisa?bahkan ia menungguku disini.
tanpa kusadari bibirku membuat suatu senyumanm,mengapa ia terlalu perhatian kepadaku?apa mungkin dia menyukaiku?'oh yatuhan sandra,kau harus tau kau hanya wanita miskin yang tentu tidak pantas untuk disukainya,dan tentunya dia sudah memiliki kekasih bukan'batinku berbicara. ya aku takut, perhatiannya sangatlah berlebihan,berlebihan karena aku dan revan hanyalah atasan dan bawahan tidak lebih dan kurang,dan aku takut,takut karena perhatian yang selalu ia curahkan akan membuatku jatuh hati?/

mahluk dihadapanku ini mulai menggelinjang,menandakan bahwa ia akan segera bangun dari tidurnya.

  "kau sudah bangun?"revan mengusap matanya.

   aku pun otomatis mengangguk.

  "tunggu aku panggilkan dokter dulu"

   "tidak usah aku baik baik saja"
ia berhenti berdiri dan kembali duduk
   "ku mohon,tolong berhentilah mengasihaniku,kuyakin kau telah melunasi hutangku,akan ku usahakan untuk mencicil dan membayarnya,dan ak-u sungguh benci tatapan orang yang mengasihani aku,,"dan air mata turun dari pelupuk mataku,tanpa kusadari itu tangan revan sudah berada di pipiku untuk menghapus air mataku

  "aku tidak pernah mengasihanimu sungguh tetapi aku.."

"menganggapku bodoh bukan?"aku memotong kalimat revan tentu saja dianggap sebagai lelucon lucu,tidak kah ia tau bahwa aku sedang tidak bertanya

  "yatuhan sandra,bahkan kau memiliki lebih banyak sertifikat pendidikan dibanding denganku,sementara aku hanya memiliki sertifikat mengemudi"revan tertawa sangat keras yang membuatku sedikit jengkel

   "tapi tetap saja kan yang menjadi ceo itu kau,aku hanya menjadi pegawai biasa"jawabku ketus

"pembicaraan kita takan pernah berhenti sandra,takan pernah ada yang menang,ah yasudalah aku akan memanggil dokter untuk menanyakan kondisimu"ia pun meninggalkan ku yang termenung

'benar,takan pernah ada kemenangan antara kita,tetapi kau tau?kau telah memenangkan hatiku revan.'
  memanggilnya sepertinya mengingat aku hanya baru mengenal revan selama  mungkin hanya 1 bulan,tetapi cinta takan pernah tau bukan,cinta takan pernah tau kapan kau akan mencintainya/

    sungguh sangat aku sangat bersyukur karena diperbolehkan untuk pulang,mengingat dokter tampan yang pernah memeriksaku dulu juga saat ini sedang tengah memeriksaku

   "kau sebaiknya banyak tidur,mungkin kau akan sedikit wajar jika kau merasa pusing atau sedikit mual,karena pukulan yang keras,aku akan memberimu resepnya"ia bahkan sangat tampan dokter alex gordon ini sangatlah tampan.wajah kokoh dan hidung mancung juga mata yang besar,sungguh berbeda dengan revan,tetapi keduanya sangatlah menawan.

   "ehmm"suara revan menginterupsi kekagumanku kepada Dr yang satu ini.

    Revan tetap bersikukuh untuk menebus obatku,dan mengantarku pulang,ia hanya berceramah bahwa seorang wanita tidak baik pulang sendirian di malam hari.

  "ayo aku sudah menebus resep ini"revan menarik tanganku

   "SANDRA!"seseorang berteriak memanggil namaku membuatku terpaksa menoleh kebelakang,dan kurasa revan juga mengikuti kemana arahku melihat suara yang memanggilku itu.

  "TUNGGU!"kulihat seseorang mulai berlari dan menyelap di tengah tengah para pasien yang ada di rumah sakit yang padat ini,tatapan mata kami pun bertemu,tatapan yang bertahun tahun ini hilang,tatapan orang yang sangat aku sayangi,tatapan orang yang selalu menyemangatiku,tatapan orang yang selalu membantuku dan ketiga adikku,tatapan dari cinta pertamaku

"Hans?"

******

yeyy part ini selesai juga,cape banget buatnya yaa'hosh hosh' buat part selanjutnya udah ada love triangle nya tuh,,
   yasudah,aku mau ngucapin selamat sekolah dengan tugas numpuk,,muahh muahh

a little bit of sugarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang