The Golden Eyes

Ch. 16

Pang!!!....Ktang!!!

Suara beberapa bunyi alat besi yang saling bertumbukan disuatu ruangan tersembunyi, bahkan terdengar suara teriakan lemah seseorang didalamnya

Tak lama bunyi itu berhenti menyisahkan kesunyian tanpa ada sembarang suara hingga pintu kayu usang itu terlihat terbuka menampakan sosok tubuh berjubah tebal

Perlahan ia berjalan mendekati sebuah kawasan di samping bangunan tersebut dan membuka sebuah pintu ruang bawah tanah sembari menyeret 2 tubuh yang tidak dikenali itu, terlihat tubuh kedua pemuda yang diseret itu berlumuran darah, banyak bekas memar di area sekitar dan baju yang sudah berubah warna menjadi merah pekat karena darah

sosok itu memasuki ruangan bawah tanah yang gelap itu dan kembali menutupnya serta menguncinya, dirinya kembali menyeret kedua tubuh yang terlihat dengan kondisi yang sangat memprihatinkan

Tanpa rasa bersalah ia menghempas kedua pemuda itu kasar tanpa merubah raut wajahnya yang ditutupi oleh jubah

"Sedikit tetesan racun ini pasti akan membuat kalian tersiksa"

sosok berjubah itu mengeluarkan satu botol kecil cairan berwarna hitam pekat itu kearah pemuda satunya sedangkan pria disebelahnya hanya menatap horor dengan racun yang mulai bereaksi pada tubuh orang disebelahnya yang dia anggap sebagai temannya

Awalnya tidak terjadi apapun, namun saat sosok berjubah itu menekan racun yang terlihat timbul di kulit pemuda itu dan menyalurkan beberapa energi aneh, dengan cepat racun itu menyebar hingga memenuhi keseluruhan area tubuhnya

Pria itu mulai kejang kejang sembari berteriak kasar dan memohon untuk berhenti, tak lama kemudian hal mengerikan terjadi

Tubuh kurus pria itu meledak hancur menjadi berkeping keping, darah segar yang muncrat dimana mana begitu juga dengan racun yang berada dalam tubuh pria tadi, bahkan organ organnya juga ikut berserakan di lantai lantai ruang bawah tanah itu

Pria yang satunya hanya dapat menatap horor kearah adegan tersebut, tubuhnya gemetar karena menyaksikan langsung temannya yang terbunuh dihadapannya sendiri

"Sekarang giliranmu, namun aku tidak akan menggunakan cara yang sama"

Suara yang berat, benar benar berat juga terdengar mengerikan, sosok itu melangkah perlahan sembari mendekati pria yang mulai mundur gemetaran

Dengan sekali tarikan pria itu pun telah berada di hadapan sosok itu dan dengan cepat sebuah energi asing masuk kedalam tubuhnya dengan sosok yang menyalurkannya lewat tangan

Berbeda dengan yang tadi, pria satu ini mulai terbakar hidup hidup dari dalam, merasakan adanya hawa panas, sangat panas dari dalam tubuhnya seakan akan telah membakar habis organ dalamnya dan pria tersebut tewas dengan darah yang keluar dari dalam mulut juga matanya, bahkan terlihat beberapa area tubuh yang membengkak juga menghitam

Sosok tersebut menepuk kedua tangannya sebagai tanda bahwa pekerjaannya telah selesai, ia pun menyeret tubuh dan beberapa organ mayat mayat tadi yang berserakan kearah tempat pembakaran dan membakarnya habis

Tidak lupa pula membersihkan beberapa tempat yang terkena semburan darah segar tadi agar beberapa orang tidak akan curiga nantinya, akhirnya sosok tersebut berjalan keluar dari ruangan tadi dengan jubah besarnya

"Nova...Kamu yakin Anak itu ada di sini?"

"Iya, kemarin aku sempat melihatnya bersama seseorang berjalan kesebuah bangunan usang dan menghilang di kegelapan"

Beliung menghela nafas lelah, sedari tadi mereka berdua berkeliling mencari jejak atau sesuatu yang aneh disekitar bangunan tua tersebut, namun tidak membuahkan hasil sama sekali