Hari telah berlalu, dan sekolah kembali dibuka untuk para murid melanjutkan pembelajarannya, rencana event yang akan diselenggarakan oleh pihak sekolah juga mulai dekat masanya, membuat para murid murid sibuk dengan persiapan mereka masing masing
Event yang akan diselenggarakan seminggu setelah ini ialah sebuah kegiatan atau lebih tepatnya lomba dalam mengasah kemampuan murid, mau itu dari kekuatan, pengetahuan, ataupun kekreativitas murid yang akan mengikutinya, hal ini biasa akan diselenggarakan pertahun dan beberapa Minggu sesudah penerimaan siswa siswi baru, ini menjadi salah satu aktivitas turun temurun di EAOM untuk melatih murid nantinya
Setiap kelas wajib menunjuk salah seorang untuk menjadi perwakilan dalam setiap jenis lomba yang diadakan, lomba yang diadakan ini juga berfungsi untuk mengeluarkan minat ataupun bakat dari dalam diri mereka
Solar selaku ketua osis yang bertugas untuk mengatur segala persiapan event, dirinya mengarahkan tim atau kelompok yang telah ditugaskan untuk mengurus tempat, peralatan maupun dokumen dokumen yang ada, bahkan disaat seperti ini mereka juga sempat disibukan oleh seleksi penerimaan calon calon anggota osis baru nantinya
Sekarang solar sedang terduduk diam diatas kursi berhadapan dengan meja osisnya yang terlihat cukup berantakan dengan banyak tumpukan kertas kertas dokumen diatasnya, ia menghela nafas berat dan memutus kan untuk berdiri menuju kearah mesin kopi
Dirinya berfikir untuk meminum kopi sedikit saja dapat membantunya menghilangkan lelah yang sedari tadi tidak kunjung menghilang, yahh walaupun itu tidak akan berpengaruh dan malah membuatnya kembali gagal fokus mengerjakan tumpukan tumpukan kertas diatas mejanya
"Kenapa aku harus mengerjakan tugas ayah sekaligus"
solar mendengus kesal sembari meratapi nasib bahwa pekerjaannya akan terasa lebih berat dari sebelumnya karena sang ayah yang dengan santainya melepaskan tanggung jawabnya dan menyerahkannya pada solar karena dirinya yang tiba tiba dipanggil untuk pertemuan diluar kota
Tentu saja halilintar akan sentiasa menggantikan tugas ayahnya untuk memimpin para penjaga juga pengamanan di sekitar EAOM dengan tujuan melindungi daerah daripada terjadinya kekacauan seperti Minggu lalu
Namun sayangnya ia tidak mau ambil pusing mengenai berkas berkas lain ayahnya yang menumpuk dan memutuskan untuk menyerahkan pekerjaan itu pada solar, adiknya
Kriet....
Pintu ruangan osis itu terbuka menampakan seorang pemuda kecil yang memunculkan kepalanya dari balik pintu sembari memegang sebuah berkas, tidak banyak hanya saja solar ingin menangis saat melihat hal itu
"Permisi..."
"Untung saja gempa, bukan kak hali"
Batinnya mengusap dada dengan refleks sembari menghela nafas perlahan"Masuklah gempa"
Mendapat persetujuan gempa akhirnya membuka pintu dihadapannya dan memperlihatkan makhluk kecil yang berjalan mendekati solar sembari setia memegang sebuah lembaran kertas ditangannya
"Kamu mau apa kesini gem?" Dengan lemah lembut solar bertanya sembari menatap penuh pertanyaan pada lelaki pendek dihadapnnya itu
"Gempa mau kasih formulir pendaftaran"
"Eh..?, gem masuk osis?"
Dengan mengganguk gempa menjawab pertanyaan yang solar berikan, pandangannya beralih kearah meja solar yang berantakan dengan beberapa dokumen berserakan bahkan ada yang terjatuh
"Iya gem masuk osis....uhmm..apa kak solar sedang sibuk?, apakah aku menggangu aktivitas kakak?"
Solar menggeleng laju, ia meletakan cangkir berisi kopi itu diatas meja dan berjalan kearah gempa, dengan lembut solar mengelus kepala pemuda kecil dihadapannya sembari tersenyum hangat
KAMU SEDANG MEMBACA
The Golden Eyes
FantasyMengisahkan tentang seorang remaja yang diincar disebabkan sesuatu yang berharga di dalam dirinya, mampu kah dia meloloskan diri dari orang orang yang ingin membunuhnya? Apakah ia akan berhasil melarikan diri?, apa sebenarnya yang berharga di dalam...