7 ~ Luluh

130 19 16
                                    

Maaf bukan kamu yang menyebalkan
Hanya aku saja yang tak paham

~ author

" Dinsini kalian ternyata " Shandy menoleh dengan cepat kearah sumber suara, setelahnya dia menghela nafas lega saat mengetahui jika orang yang menegur mereka adalah orang yang ia kenal dengan baik.

" Bikin kaget aja Lo Lang... Ngapain Lo disini? " Tanya Shandy sambil bangkit dari tempat duduknya

" Tadi gue liat Lo berdua lari, gue cariin ngga ketemu eh ternyata disini. Mereka yang kejar Lo tadi bagian dari Mafia yang teror keluarga Lo? " Tanya Gilang yang dijawab dengan anggukan pelan

" Lagian Lo berdua bandel banget sih, gue bilang tinggal aja di rumah gue! Rumah gue aman jauh dari pemukiman tapi depan perumahan udah kantor polisi sama asrama tentara kurang apa coba? Kalian berdua ikut gue aja deh "

" Bahaya kalau kita tetep di rumah Lo Lang... Gini deh sementara gue setuju buat tinggal di rumah Lo paling engga ada tempat aman buat Fen selama gue cari rumah yang jauh lebih aman dari rumah kita sebelumnya "

" Gue bakal bantu Lo cari tempat tinggal yang aman buat Lo berdua, sementara biar Fen di rumah gue sama Fajri. Lo tenang aja meski Aji masih bocah kemampuan bela diri dia jauh diatas gue jadi dia pasti bisa jaga Fenly kalau ada apa-apa. Gimana? Ini juga buat Fenly, Lo ngga kasian liat dia kecapean lari gitu ha? "

" Oke... Oke... Oke gue terima tawaran Lo. Sekali lagi makasih ya Lang " Gilang hanya tersenyum sambil mengangguk singkat. Setelahnya Gilang meraih ransel Fenly dan membawakan ransel tadi. Dengan hati-hati mereka berjalan menuju mobil milik Gilang yang terparkir tak jauh dari tempat mereka saat ini.

Mereka berhasil sampai di rumah Gilang dengan keadaan selamat tanpa siapapun yang mengikuti mereka. Gilang kembali mengajak mereka untuk masuk kedalam rumah yang sudah ada Fajri di ruang tamu, pemuda yang masih memakai seragam putih abu-abu lengkap itu tampak asik menyaksikan acara pertandingan basket melalui layar televisi sambil memakan roti bakar buatannya.

" Ji.. Lo hari ini ada acara ngga? " Tanya Gilang to the point

" Ngga ada, gue mau di rumah aja seharian. Tadi gue telat terus kena hukum jadi capek Mager kemana-mana " jawab Fajri

" Lo bisa jaga Fen selama gue sama Shandy keluar kan? Ga sampe tengah malem gue sama Shandy pasti udah sampe di rumah lagi, bisa kan Ji? Gue minta tolong nih " pinta Gilang

" Emang dia anak kecil apa mesti di jaga, dia lebih tua dari gue juga kan? Jadi ngapain mesti di jagain sih. Kalau mau di sini ya biar disini kalau mau keluar ya biarin, kenapa repot banget kaya jaga anak 5 tahun " jawab Fajri tanpa mengalihkan pandanganya dari televisi

Gilang menahan Shandy yang hendak bicara, Gilang yakin sahabat baiknya itu ingin pergi dari rumahnya dan mencari tempat lain karena merasa tidak tenang meninggalkan Fenly bersama dengan Fajri yang tampak tidak menyukai Fenly.

" Biar gue yang ngomong, Lo tunggu di mobil aja " kata Gilang, awalnya Shandy ingin menolak tapi melihat Gilang yang meyakinkannya akhirnya Shandy luluh dan menurut. Shandy mengacak rambut Fenly sebelum ia keluar kembali ke mobil. Gilang meminta Fenly untuk duduk bersama dengannya yang kini juga duduk di dekat Fajri.

" Matiin tv-nya gue mau ngomong serius sama Lo! Selama Lo tinggal di rumah gue, gue ngga pernah sekalipun kasih aturan aneh-aneh ke Lo, gue ngga pernah larang Lo lakuin ini itu, gue bebasin Lo. Gue ngga mau ikut campur hidup Lo, gue ngga pernah terima uang yang dikasih orang tua Lo buat biaya hidup Lo disini, karena orang tua gue mau dan mampu biayain kita berdua. Kali ini aja gue bisa ya Minta tolong sama Lo "

" Jangan sela gue ngomong, gue belum selesai Ji " kata Gilang menghentikan Fajri yang baru saja ingin mengatakan sesuatu pada Gilang.

" Kehidupan Fenly sama kita beda Ji, trauma masa lalu dia bukan cuma bikin dia takut banyak hal tapi juga buat dia kesulitan beradaptasi sama lingkungan sosial, dia di culik waktu dia kecil yang bikin dia trauma dan sering konsultasi, dia ngga bisa percaya sama banyak orang. Sekarang setelah mama dan papanya meninggal karena terbunuh nyawa dia sama Shandy juga jadi incaran mereka. Lo tahu seberapa berat yang mereka tanggung Ji? Mereka lari dari kejaran orang yang berusaha bunuh mereka dan Lo tega biarin mereka di luar sana ha? "

Run Away (Jakarta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang