Dalliance

CHAPTER 7

SEBELUM MEMBACA SILAHKAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR AGAR KALIAN MENDAPATKAN NOTIFIKASI DARI AKU

Happy Reading All ❤️

****

Sampai di rumah Riguel langsung merebahkan dirinya di atas kasur sambil bermain ponsel membuka aplikasi instagram yang sudah lama tidak ia buka saat dirinya sedang mengscroll tidak sengaja melihat foto perempuan yang sepertinya ia kenal dengan username arunakalaj tanpa berpikir panjang ia langsung stalking instagram perempuan yang beberapa jam lalu bersamanya ternyata tidak di kunci tidak banyak postingan, beberapa temennya juga mengikutinya

Keluar kamar terlihat malam ini langit sangat terang dengan ribuan bintang dan cahaya bulan benar-benar indah kembali masuk ke dalam kamar mengambil ponsel miliknya untuk mengabadikan langit malam ini, Riguel menjadi salah satu manusia astrophile yang menyukai hal-hal tentang langit dan benda-benda yang ada di langit hanya satu yang Riguel tidak suka saat senja datang walaupun sebagian orang sangat menyukai senja dengan segala keindahannya tetapi Riguel benar-benar tidak menyukai itu aneh memang

Menatap langit membuat hati dan pikirannya selalu merasa tenang serta damai, ketenangan yang selalu ia cari tidak pernah ia dapatkan. Hidup memang tidak pernah menjanjikan tentang bahagianya saja akan selalu ada fase kesedihan jika sedang berada di fase kehidupan yang meyedihkan cari bahagiamu dengan caramu sendiri sampai kamu merasa lupa dengan kondisimu saat ini

Memilih membersihkan diri setelah puas mengambil banyak momen keindahan langit malam ini. Tidak banyak yang mengetahui jika dirinya penyuka langit hanya orang-orang terdekatnya saja, Riguel benar-benar menjadi sosok misterius bagi orang yang belum mengenalnya bahkan orang yang sudah mengenalnya lama juga terkadang tidak mudah untuk menebaknya

Sejak menyukai semua hal tentang langit kamarnya ia desain dengan tema langit malam dengan ribuan bintang serta banyak foto langit yang selalu ia abadikan di setiap momen dan dia berharap kelak akan ada satu waktu bisa menikmati keindahan langit bersama seseorang spesial di hidupnya yang akan menemaninya

Katanya jika seorang anak memiliki hobi melihat langit dia ingin ada sesuatu yang indah di dalam hidupnya, menatap langit menjadi salah satu cara untuk menyembuhkan luka. Dulu Riguel pernah berdiam semalaman di balkon kamar hanya untuk menatap langit menikmati salah satu karya tuhan yang begitu menenangkan

****

Setelah membersihkan badan Aruna membuka ponsel yang sudah terisi penuh sepulang dari sekolah tadi ia langsung mencharger ponselnya banyak notifikasi yang masuk namun ada satu notifikasi yang cukup menarik di sana terdapat satu nama yang ia kenal telah mengikuti instagramnya, Aruna memfokuskan matanya untuk memastikan benar atau tidak

Ternyata benar jika itu Riguel Aruna membiarkannya tidak ada niat untuk mengikuti balik biarkan saja toh dirinya juga tidak begitu mengeanlnya ia hanya mengikuti orang-orang yang dikenalnya dan beberapa publik figur yang ia sukai, mengabaikan notifikasi itu dan membuka aplikasi berwarna hijau sudah banyak pesan yang masuk salah satunya dari grup bersama dengan sahabat-sahabatnya hanya membahas tugas tidak ada yang menarik. Aruna memilih turun kebawah membantu bi ira memasak untuk makan malam

" Aruna bantuin ya bi "

" ngga usah non ini udah mau selesai mending non nunggu di meja makan "

" ya udah deh papa udah pulang bi "

" tadi udah tapi pergi lagi terus buru-buru banget "

" kok ngga pamitan sama Aruna "

" mungkin ada urusan mendadak sampai lupa pamitan non "

Bi ira yang tau isi hati Aruna sekarang hanya bisa diam " masakan selesai ayo non makan "

" nunggu papa pulang aja makannya "

" ya sudah saya pamit kebelakang kalau misal pulangnya lama makan duluan aja non nanti masakannya keburu dingin "

Setelah kepergian bi Ira kini Aruna hanya seorang diri duduk di meja makan menunggu kepulangan papanya beberapa menit kemudian Aruna mulai bosan ia kembali keatas mengambil buku dan kembali turun kebawah duduk di depan televisi mempelajari materi yang besok akan di jelaskan gurunya tugasnya sudah ia kerjakan terlebih dahulu

Hingga rasa kantuk menghampirinya melihat jam dinding ternyata waktu sudah menunjukkan pukul sembilan namun belum ada tanda-tanda jika papanya pulang suara mobilnya juga belum terdengar, perasaan Aruna menjadi tidak enak ingin menghubungi papanya tapi takut menggangunya

Karena tidak kuat dengan rasa kantuknya Aruna ketiduran di depan televisi dengan bertempu tangan sebagai bantalannya hingga lupa untuk makan malam yang sudah di siapkan bi Ira bahkan buku-bukunya masih berantkan di lantai suara televisi juga masih menyala dengan suara musik favoritnya

Saat Aruna bangun ternyata dirinya sudah berada di atas kasur ia yakin pasti papanya yang sudah memindahkannya dari depan televisi ke kamarnya bahkan tasnya juga sudah rapi di meja belajar miliknya, Aruna langsung bersiap-siap untuk berangkat sekolah

Di meja makan ternyata sudah ada papanya yang sudah rapi bersiap akan kekantor melihat Aruna menuruni anak tangga papa menyambutnya dengan seulas senyuman namun Aruna memilih mengabaikannya ini sebagai tanda jika dirinya marah

Aruna duduk masih dengan wajah datarnya " selamat pagi princess kok cemberut sih " tidak ada respon dari Aruna yang memilih untuk mengambil roti sebagai sarapannya pagi ini

" ceritanya lagi ngambek gara-gara papa ngga pamitan "

Aruna langsung menatap papanya meminta penjelasan kenapa tidak pamit padanya kan Aruna khawatir terjadi apa-apa pada papanya, Aruna sangat takut jika harus kehilangan papanya satu-satunya orang yang sangat ia cintai

" kamu kalau lagi ngambek persis sama mama kamu "

" maafin papa kemarin papa ngga pamitan sama kamu papa tau kamu pasti khawatir sama papa, papa benar-benar buru-buru banget papa pulang juga cuman ambil berkas-berkas lagi banyak yang harus dikerjain di kantor "

" kenapa ngga nyuruh orang buat ngambil "

" Niatnya emang begitu tapi papa putusin buat ambil sendiri "

" papa jangan sampai sakit janji walaupun banyak kerjaan harus inget makan sama minum air putih yang banyak terus vitamin ngga boleh ketinggalan "

Papa memeragakan tangannya seperti sedang hormat " siap princess "

" sebagai permintaan maaf weekend nanti papa ajak putri kesayangan papa jalan-jalan "

" nyogok biar di maafin nih "

Mereka sama-sama tertawa Aruna mungkin menjadi salah satu anak yang sangat beruntung selalu dijadikan tuan putri oleh cinta pertamanya tidak semua bisa berada di posisinya

Melihat Aruna yang selalu cerewet untuk mengingatkan jangan sampai sakit jika dirinya banyak kerjaan di kantor persis dengan istrinya mungkin sifatnya turun pada putri semata wayangnya selalu ada perasaan rindu dan ingin berkumpul seperti dulu lagi namun takdir berkata lain. Ia berjanji pada istrinya untuk merawat dan menjaga Aruna dengan sebaik mungkin hingga nanti tugasnya selesai di dunia ini dan istrinya akan menjadi cinta terakhir dalam hidupnya