Bagian 8 [ ⚔️🛡️ ]

878 62 0
                                    

By_cloudy



.
.

"Sudah lama semenjak kamu kabur" ucap Hendrik

Alvian menggerutu "LEPASKAN AKU!"

Hendrik menghiraukan perkataan Alvian dan malah berjalan mendekati nya

Alvian merasa panik dan mundur perlahan memojok ke ujung dasboard kasur, namun mau bagaimana pun dirinya akan tetap tertangkap oleh Hendrik

Hendrik meraih pipi Alvian dan membelainya mengusap bibir Alvian, Alvian menangkis tangan itu

Hendrik terkekeh "seharusnya dari awal kamu menurut saja!" Bentak Hendrik

"Kenapa?! Kenapa aku harus menuruti mu! Kamu bukan siapa siapa!" Tegas Alvian

Hendrik menampar pipi manis itu, Alvian memegang bekas tamparan Hendrik

"Kamu tinggal di negri ku.. aku adalah rajanya.. ayahmu berhutang banyak padaku seharusnya kamus sebagai anak nya membantunya.." ucap Hendrik dengan senyuman licik

Alvian menatap marah "aku tinggal dinegrimu itu dulu! Dan Dia memang ayah ku tapi hutangnya bukan milik ku.. lagi pula dia memakainya untuk berjudi bukan untuk diriku! Dia tidak menyayangiku! Aku tidak peduli lagi dengannya sekarang jadi lepaskan aku!"

"Bukan kah ayahmu membencimu karna kelahiranmu yang menyebabkan ibumu meninggal?" Tanya Hendrik dan lagi lagi dengan senyuman itu.. senyuman yang licik

Alvian terdiam

Hendrik merasa menang "besok adalah upacara pernikahan kita jadi bersiaplah"

"APA?!" Alvian terkejut mendengar nya

Hendrik tidak banyak bicara lagi dan langsung keluar dari kamar itu meninggalkan Alvian sendiri

Alvian mencoba mengejar Hendrik namun nihil "uh.. William tolong aku"






Perjalanan William, Louis, Edvard dimulai.. mereka akan menuju Utara tempat kerajaan Therondia berada

William tidak membawa 1 pasukan pun, karna masalah ini pasukan Edvard yang akan menangani nya, mulai dari pasukan darat dan udara

Edvard adalah raja dari belahan dimensi dimana dunianya masih mempunyai sihir namun bukan berarti semua sihir masih ada di dunianya karna kini sihir mulai memudar dan Edvard mencoba untuk mempertahankannya, Edvard memimpin diatas menunggangi naga hitam miliknya

Sedangkan William dan Louis menunggangi kuda kerajaan mereka, perjalanan akan menghabiskan waktu hingga fajar jadilah mereka memilih beristirahat sejenak diperbatasan Utara sebelum masuk lebih dalam

"Gunakan waktu istirahat kalian dengan baik" ucap Edvard pada pasukannya

Edvard berjalan menghampiri William dan Louis "kalian baik-baik saja?"

"Aku baik" jawab Louis

Sementara William hanya mengangguk "aku akan berjalan kesana sebentar"

Edvard dan Louis mengangguk mengerti, William berjalan kedalam melihat beberapa kunang kunang yang menghiasi hutan malam ini

Clak*

"Pregnant with your child" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang