Bagian 9 [Tunas cinta]

932 58 0
                                    

By_clody



.
.

"Rawat luka Louis dan biarkan dia istirahat" ucap William pada tabib kerajaan dan pelayan yang diperintahkan untuk menjaga Louis

Louis menatap William "Tapi aku ingin melihat Alvian lebih dulu"

"Sembuhkan luka mu lebih dulu baru datang menemuinya" tegas William

"Dan Edvard beristirahat lah, buat dirimu nyaman disini" lanjut William

Edvard mengangguk "terimakasih"

William langsung berjalan meninggalkan mereka dan pergi untuk menemui Alvian dikamarnya

Pintu terbuka menampilkan Alvian yang sekarang sedang berbaring, Alvian melihat William masuk dan mendekati dirinya, Alvian langsung mengubah pose menjadi duduk dan bersandar di dashboard kasur

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya William

Alvian tersenyum "aku baik-baik saja terimakasih"

William menatap Alvian dengan lembut, itu membuat Alvian menjadi gugup

"Bagaimana dengan bayi nya?" Tanya William secara tiba-tiba

Alvian terdiam "uh.. bayi nya baik-baik saja, dia kuat"

William tersenyum tipis "syukurlah"

"Jadi.. kenapa kamu menyembunyikannya?" Tanya William

Alvian menunduk dan memainkan jarinya "aku.."

"Hm?"

"Aku hanya takut untuk memberi tahu tuan, karna anak ini adalah kecelakaan aku-"

William mengulur tangannya dan meraih dagu Alvian, mengangkat wajah Alvian untuk menatapnya "ketika sedang berbicara, tatap diriku, ini memang kecelakaan.. tapi ini disebabkan oleh ku aku harus bertanggung jawab"

Pipi Alvian memerah "maaf kan aku tuan"

William tersenyum "tidak.. maaf kan aku karna terlambat datang menyelamatkan mu"

"Berapa usia kandungan mu?" Tanya William

Alvian terlihat berfikir "sepertinya mau satu bulan"

"Ketika kamu dan Louis sudah membaik, kita akan melaksanakan pernikahan secara resmi" ucap William

Alvian terkejut "apa?!"

"Ini adalah bentuk tanggung jawab ku" jelas William

Alvian hanya bisa mengangguk dan menahan senyuman, William menyadarinya dan terkekeh

Alvian menautkan alisnya "ada apa?"

"Kamu menggemaskan" ucap William

Wajah Alvian menjadi merah masak, Alvian menarik selimut untuk menutupi wajahnya, namun hal itu malah membuat William semakin gemas dengan sang empu

'ibunda aku mencintainya, aku bahagia bersamanya kuharap engkau senang aku menikah dengan orang yang bisa membuatku bahagia' batin William

"Pregnant with your child" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang