Bagian 14 [2 surprises at one time]

729 45 3
                                    

By clody_



.
.

Setelah makam ibunda Alvian dipindahkan membuat Alvian sering mengunjungi taman belakang istana untuk sekedar mengobrol dan bercerita tentang kehidupannya yang kian berjalan baik

William tau jika Alvian sering mengunjungi makam orang tua mereka, bahkan sesekali dirinya ikut untuk mendengar cerita Alvian

Tak terasa pernikahan mereka sudah lebih dari 8 bulan dan sekarang kehamilan Alvian sudah berusia 8 bulan lebih 3 Minggu

Disaat-saat seperti ini William lebih berhati-hati pada Alvian, bahkan sindy diperintahkan untuk selalu berada di sisi Alvian

Pagi itu Alvian kembali ke taman belakang untuk mengunjungi makam orang tua nya, sindy ikut bersamanya

"Ayahanda.. ibunda.. Bun.. usia kandungan ku sudah 8 bulan lebih 3 Minggu" Alvian memegang perut nya yang membuncit karna makhluk hidup yang terus tumbuh di dalam perutnya

"Mungkin sebentar lagi aku akan melahirkan dan... Aku, aku gugup" lanjut Alvian

Sindy yang mendengar nya tersenyum sendiri

"Apa yang harus aku lakukan...? Setelah bayinya lahir apa aku bisa mengurusnya dengan baik? Aku takut malah menjadi orang tua yang buruk" ucap Alvian

"Alvian" panggi sindy lembut

Alvian menoleh kebelakang dan menatap sindy yang berdiri dibelakangnya

"Jangan khawatir.. kamu adalah orang yang baik dan tulus, aku yakin kamu akan menjadi orang tua terbaik untuk bayinya^^" ucap sindy menyemangati

Alvian tersenyum "terimakasih sindy"

Sindy merasa lega melihat senyuman Alvian kembali "tidak masalah"

"Alvian, tuan William akan segera berangkat sebaiknya kita pergi melihat" lanjut sindy

"Ah.. baiklah"

Sindy membantu Alvian bangun dan memegang lengannya menuntun pergi kedepan aula istana

Alvian bisa melihat William sedang berbincang dengan Edvard, Alvian berjalan mendekati mereka berdua

William yang melihat kehadiran Alvian langsung memberhentikan perbincangan dan beralih menatap nya

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya William sembari mengelus pipi kanan Alvian

Alvian tersenyum "aku baik-baik saja^^"

William tersenyum "aku akan pergi sebentar mengurus masalah warga penduduk di daerah penyebarangan setelah itu aku akan kembali"

Alvian mengangguk "mn aku mengerti"

Seorang pengawal mendekati mereka dan memberi hormat sebelum akhirnya berbicara "tuan kereta nya sudah siap kita bisa berangkat" ucap pengawal itu

"Edvard ayo kita berangkat" ajak William

"Apa? Tapi Louis belum kemari" ucap Edvard kecewa

William menatapnya "Sudahlah dia tidak akan kemari" 

"Kenapa?" Tanya Edvard

"Pregnant with your child" ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang