Chapter 16

1.2K 122 25
                                    

Disclaimer : Naruto milik Masashi Kishimoto Sensei

NejiSaku's present

Semi Canon with alternatif time line






Bibir Sakura itu terasa manis dan sangat lembut seperti marshmellow. Semakin di lumat semakin terasa kenyal dan memerah hingga membuat Neji lupa diri.    Lidahnya yang masih amatir berusaha mengimbangi belitan lidah Neji yang bergerak lihai di dalam mulutnya.

"Mmhh"

Neji sedikit membuka matanya yang terpejam hanya karena ingin melihat paras ayu Sakura yang memerah karena gairah. Bulu mata lentiknya sungguh sangat cantik jika dilihat dari jarak yang sangat dekat. Tubuh gemetarnya bisa ia rasakan karena saat ini Sakura duduk mengangkang di pangkuannya dengan kedua lengan melingkari leher Neji dan kedua buah dadanya menempel dengan sempurna pada dada telanjang pemuda itu.

Neji meremas bongkahan pantat gadisnya hingga membuat Sakura mendongak dengan mata terpejam Nikmat. Kali ini Neji mengincar leher putih itu untuk ia hisap dan jilat meninggalkan beberapa tanda cinta disana.

"Ahh Neji ah"

Ciuman Neji semakin turun mencapai kedua buah dada Sakura yang telah mencuat minta di hisap.

"Perasaanku saja atau memang mereka tumbuh lebih besar?"

Sakura tak mengindahkan perkataan Neji karena kini dirinya sibuk melenguh dengan kedua tangan Neji yang meremas-remas dadanya. Bahkan kini pemuda itu menggunakan mulutnya untuk mengulum puncak dada Sakura, memutarkan lidahnya disana hingga terasa hangat.

"Ouh nghh" lenguhan itu semakin terdengar jelas ketika Neji menggunakan gigi untuk mengigit pelan putingnya dan kembali menghisap keras seperti seorang bayi.

Neji membaringkan tubuh Sakura yang berkeringat di atas futon tanpa melepaskan mulut nakalnya pada dada Sakura. Pemuda itu terus-terusan mengerjai dada Sakura hingga kini banyak tanda keunguan disana.

Lidah itu semakin turun menjilati permukaan perut rata Sakura seperti tengah membersihkan noda-noda keringat tanpa sisa

"Neji-kunh hh"

Sakura mengeratkan kedua pahanya merasakan lidah Neji mencapai mahkotanya dan bermain dengan liar. ia butuh sesuatu untuk di remas oleh kedua tangannya menahan sensasi nikmat benda tak bertulang itu pada klitorisnya, dan semakin turun menyelinap pada belahan Sakura yang sudah sangat basah dan licin terkena rangsangan.

Neji dengan sorot tajam dan berkabut nafsu, menatap Sakura , menikmati ekspresi keenakan gadis itu hingga sepasang bibirnya terbuka mengeluarkan desahan desahan erotis yang sangat ia sukai.

"Ngh Neji-kunh cukup akuh mau ke ahh luar"

Tak berselang lama,tubuh Sakura bergetar hebat,dan yang dibawah sana berkedut tak tau malu di hadapan wajah Neji yang menampilkan smirk terbaiknya.

Sakura berusaha menutupi mahkotanya yang terlihat mengkilap dengan banyak cairan menggunakan kedua tangannya karena malu. Mendapati Neji yang masih enggan mengalihkan atensinya dari pusat kenikmatan Sakura, membuat Sakura Sangat malu setengah mati. Bisa-bisanya pemuda itu tetap terlihat tenang di situasi seperti ini.

"NEJI-KUN " pekik Sakura setelah pemuda itu menyingkirkan kedua tangannya dengan lembut.

"Aku suka semua yang ada dalam dirimu,jadi jangan berusaha untuk menutupinya"

"Tapi aku ma-malu"

"Kenapa harus malu?kau juga bisa dengan bebas memandangiku "

"Neji-kun" lirih Sakura lagi.

Because of you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang