First {BSZ X MYG}

05

I want everything to be a first with you

.

.

.

Love bombing bukanlah hal yang baik, karena ia akan membuat mu melayang tinggi menembus langit lalu menjatuhkan hingga ke dasar bumi terdalam.

Tapi Suzy yang sadar betul akan kemungkinan Yoongi melakukan love bombing tetapi ia hanya mengabaikan, hanya menikmati apa yang Yoongi berikan padanya selama 3 bulan ini. Ya, hubungan mereka sudah memasuki bulan ke 3, fase indah dan berbunga.

"Kita akan berangkat ke Daegu besok." Kata Yoongi, sembari menaruh daging yang baru saja matang ke mangkuk nasi milik Suzy.

"Hah?."

"Ibu menunggu kehadiran mu, kemarin aku sudah bercerita bahwa akan mengenalkan ia pada calon menantu nya dan kemarin pun aku sempat berkunjung ke Gwangju, ke rumah orang tua mu dan aku berjanji akan segera melakukan pertemuan keluarga."

Suzy terbatuk, akibat pernyataan Yoongi yang terlalu mengejutkan. Ini masih 3 bulan dan Yoongi langsung menemui orang tua nya, hal yang bahkan tak bisa dilakukan oleh mantan yang menjalin hubungan jauh lebih lama dari mereka sekarang.

"Aku tak pernah tak serius dengan apa yang ku katakan sayang, saat aku mengatakan ayo menikah bukan hanya sekedar pemanis agar kau mau menerima ku cantik." Ucap Yoongi, memberikan air untuk diminum.

"Tidakkah kau merasa ini terlalu cepat?."

"Apakah menunggu mu sejak awal debut hingga hari ini terhitung cepat?."

"Tapi kita baru dekat sekarang."

"Dekat secara fisik, benar memang baru sekarang, tapi secara perasaan kita sudah terhubung cukup lama cantik. Apakah menurut mu, aku yang dikehidupan nyata berbeda jauh dengan aku yang berada didepan kamera dan diatas panggung?."

Suzy terdiam sejenak, mengingat kembali bagaimana Yoongi sebelum dan sesudah mereka dekat. Sebenarnya hampir semua sesuai dengan ekspektasi Suzy, karena ia sudah lama menjadi penggemar pria itu, kecuali sifat semena-mena nya yang melebihi Nana unnie, juga jangan lupakan passive-agresif nya.

"Sebenarnya yang aku takutkan kau akan segera bosan dan berubah, karena kebanyakan dari laki laki akan segera hilang rasa begitu tak lagi penasaran." Ucap Suzy, menatap lekat kearah Yoongi yang sedang mengunyah.

"Oke kenapa tak buat perjanjian, jika aku berubah dan bertingkah karena bosan maka kau berhak memiliki sebagian dari pendapatan ku atau kalau kau mau, kau boleh menjual berita ini pada media."

"Heh."

"Bagaimana? Kalau kau setuju, aku akan memanggil kuasa hukum agensi dan membuat surat perjanjian."

"Apa kau sudah menjadi budak cinta gila?."

"Ya mungkin dan kau tersangka nya, jadi bertanggung jawab lah segera."

Suzy menghela nafas panjang, lalu memilih untuk melanjutkan makan. Seperti tak terbiasa dengan cara mencintai Yoongi yang cukup ugal-ugalan ini.

.

"Astaga, kenapa gadis secantik dirimu mau dengan anak itu." Kata Nyonya Min, sesaat setelah selesai makan malam.

Ya, Yoongi jadi membawa nya ke Daegu, menemui keluarga Min. Hal yang tak pernah Suzy bayangkan seumur hidup nya menjadi seorang penggemar. Karena jujur saja, ia tak pernah memasangkan, memantaskan atau bahkan memaksakan diri untuk bersanding dengan sang idola.

Meskipun benar dia suka membawa banner dengan tulisan 'Yoongi Marry Me' atau 'Aku akan menuntut mu jika tak menikah ku Min PD' tapi bukan berarti ia benar benar ingin melakukan itu, karena merasa tak ada kesempatan dan dunia mereka sangat berbeda.

Sekalipun ia bersaudara dengan Nana yang notabene selebriti, salah satu yang dekat dengan Yoongi. Juga meski orang orang sering berkata bahwa ia terlalu cantik untuk menjadi orang biasa. Tapi tetap saja rasanya semua seperti mimpi.

"Seumur hidup baru dirimu lah yang dibawa anak nakal itu kemari dan ah kenapa kau sangat cantik sekali, sampai ibu menyangka kau memiliki profesi yang sama dengan anak itu." Kata Nyonya Min lagi.

"Ah tidak ibu, aku hanya seorang baker yang memiliki kafe kecil dan aku penggemar dari Yoongi oppa."

"Wah anak itu sungguh cerdas, karena sayang sekali jika penggemar cantik dan baik seperti mu hanya jadi penggemar nya saja." Ucap Nyonya Min dengan senyum merekah.