08

220 48 0
                                    

Describing a girl like you is impossible,
it transcends the poetic

.

.

.

Pernikahan Yoongi dan Suzy berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Semua orang yang diundang hadir tanpa ada absen satu pun, pertanda bahwa para undangan merasa bahwa pernikahan mereka merupakan hal penting.

Dan sejak menikah, Yoongi tampak lebih terbuka dengan hubungan nya. Tak sungkan untuk menyebut nama Suzy dan memperkenalkan sang istri pada setiap kesempatan.

Tapi meski begitu, Yoongi kerap bingung jika ditanya seperti apa Suzy dimata nya. Karena sangat sulit mengambarkan sosok Suzy yang bahkan bisa membuat ia jatuh cinta sejak pandangan pertama.

Sementara disisi Suzy, belakangan sering kali penggemar Yoongi mendatangi toko kue dan roti serta kafe nya. Tentu saja disambut Suzy dengan hangat, karena bagi nya siapapun yang datang adalah pelanggan.

Awalnya Suzy bingung darimana mereka tau mengenai usaha nya. Tetapi karena ia pun seorang penggemar rasanya mungkin saja mereka bisa dengan cepat mendapatkan informasi. Tapi tak apa, toh mereka hanya penasaran dan tak berbuat yang aneh aneh.

"Pokoknya kalau kau tak ikut menemani ku untuk audisi global, aku tak mau berangkat kerja." Ucap Yoongi, sembari fokus pada masakan nya.

"Ya oppa, aku sudah mengalihkan semua ke para karyawan kok." Jawab Suzy, menyiapkan meja makan.

"Nah, kenapa tidak setuju begitu saja sedari kemarin, kenapa menunggu aku merajuk seperti anak kecil dulu baru dituruti."

Suzy mendengus, karena belakangan ini ia bawa tau kalau Yoongi itu perajuk handal. Padahal jika dihadapkan dengan orang lain, suami nya itu cukup dewasa dan tenang. Tapi jika dengan Suzy, menguarlah sifat anak bungsu nya.

"Juga kalau kau hamil, kau hanya boleh menerima orderan ringan dan aku akan mengurangi jadwal sebisa mungkin."

"Begitu? Bagaimana kalau aku tak mau punya anak?."

"Ya kita bisa hanya memelihara hewan berbulu saja dan aku akan membawa Holly si attention seeker itu kemari. Juga hamil itu pilihan mu karena kau yang merasakan."

Suzy tersenyum, mendekat dan mengecup pipi Yoongi. Merasa bahagia karena jawaban Yoongi, yang selalu memprioritaskan dirinya.

Ya, cinta ugal-ugalan Yoongi tampak tak berubah meskipun mereka sudah menikah dan Suzy berharap kedepan nya pun tetap sama.

.

"Seperti nya yang dimeja sana itu fans mu, oppa." Bisik Suzy, sembari menerima steak yang sudah dipotong oleh Yoongi.

"Benarkah, ternyata fans ku ada dimana mana bahkan di Eropa."

"Kau itu produser tingkat internasional, tentu saja fans mu dimana-mana. Lihat ada photocard mu disalah satu case handphone mereka."

"Kau benar, ayo kita traktir mereka."

"Ayo, aku akan bicara pada kasir." Kata Suzy dengan senyum manis.

"Biar aku saja, kau makanlah dulu."

Setelah itu Yoongi berdiri dan menuju ke kasir, sementara Suzy lanjut makan, juga menoleh dan tersenyum pada rombongan penggemar yang menatap ke arah nya.

"Aku tidak bisa berfoto hari ini, karena sedang menghabiskan waktu pribadi dengan istri ku yang disana itu, tapi sebagai ganti aku traktir kalian." Kata Yoongi, menghampiri meja para penggemar nya.

Membuat mereka hampir menjerit, lalu mengangguk dan tersenyum lebar menatap Yoongi yang sudah kembali ke meja nya.

"Apa yang oppa katakan pada mereka?."

"Aku hanya memberitahu kalau tak bisa berfoto karna ini waktu pribadi dengan istriku."

"Cih pamer nya."

"Tentu saja aku pamer, istri ku sangat cantik dan baik." Jawab Yoongi.

.

First {BSZ X MYG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang