Fin

219 46 6
                                    

A good house, a good car, those things can’t be
happiness but I want to give it to you

.

.

.

Budak cinta, jika kata itu dilemparkan kepadanya di masa lalu, mungkin ia akan mengelak. Tetapi belakangan ia akan menerima dan bangga tiap kali diejek dengan kata itu. Karena itu merupakan fakta yang ada.

Toh rasanya sepadan, karena yang menjadi majikan nya adalah Suzy. Majikan yang selalu memberikan cinta yang sama besar kepadanya. Majikan cantik yang memang sudah ia kehendaki menjadikan nya budak cinta seumur hidup.

"Bukankah sebaiknya kau istirahat saja oppa? Daripada menemani ku senam hamil, kau baru saja kembali dari acara diluar negri." Ucap Suzy, menatap suami nya yang sedang menyetir.

"Tak apa, aku sudah banyak beristirahat di pesawat kok."

"Tapi kan itu tak senyaman beristirahat dirumah."

"Selama bersama mu, kurasa itu adalah istirahat."

Suzy terdiam, pipi nya memanas dan memerah, pertanda ia masih saja tak siap dengan kata kata manis dari mulut sang suami.

"Ini sesi senam terakhir?." Tanya Yoongi, menyempatkan mengelus perut buncit Suzy.

"Kemungkinan, ini sudah lewat dari 9 bulan dan sebentar lagi ia akan lahir."

"Syukurlah, aku kembali secepatnya, tapi tetap ini tak membuat kesal ku pada agensi hilang. Sudah ku bilang untuk mengosongkan jadwal bulan ini, masih saja."

"Tak apa ayah, kami tetap menunggu mu kok." Jawab Suzy dengan senyum.

Tapi senyum itu menghilang seketika karena ia merasakan kontraksi, membuat Yoongi langsung memutar balik, menuju rumah sakit.

.

Suzy melahirkan dengan normal dan lancar, dengan Yoongi yang menguatkan nya sepanjang proses melahirkan.

Berada disebelah sang istri sedari mereka sampai dirumah sakit hingga bayi mereka lahir. Bahkan sekarang Yoongi mengendong putri mereka yang tampak terlelap, efek menangis terus menerus sedari tadi.

Min Jinsol

Putri pertama yang tampak secantik ibu nya dan akan menuruni banyak bakat dari kedua orang tua nya.

.

.

.

Yoongi berlari, mengejar mahluk kecil gesit yang berlari dengan riang disepanjang lorong. Mahluk kecil ceria yang menguras hampir seluruh energi sang ayah karena keaktifan nya.

"Jinsol-ah, kasihanilah sedikit ayahmu." Ucap Hoseok, berhasil menangkap Jinsol.

"Hobibibibi." Jawab Jinsol senang.

"Astaga nak." Kata Yoongi, menghampiri.

Yoongi memang sering membawa Jinsol yang sudah berusia 2 tahun itu untuk ikut bekerja dengan nya. Terlebih setelah Suzy kembali hamil dan bulan ini sudah memasuki bulan ke 9.

"Anak ini sangat bertolak belakang dengan mu Hyung, ia aktif dan sangat ekstrovet juga periang, sangat berlawanan dengan ayahnya." Kata Hoseok, menyerahkan Jinsol pada ayahnya.

"Tentu saja, ia masih kecil dan seperti ibu nya." Jawab Yoongi tersenyum, sembari mengambil Jinsol dan menepuk nepuk punggung putri cantiknya.

"Kapan adiknya lahir?."

"Mungkin minggu ini, tapi tadi istri ku berkata ia sudah mulai kontraksi dan aku akan kerumah sakit."

"Kalau begitu biar Jinsol dijaga oleh ku."

"Tidak perlu, ada Nana noona disana juga ibu kami dalam perjalanan. Kau tak akan menikah jika terus membawa anakku dan kau akan disangka duda karena nya."

Hoseok mendengus lalu mengelus pipi Jinsol yang sudah terlelap. Ya, meskipun aktif tetapi Jinsol gampang sekali terlelap, setidaknya itu bukti bahwa ia anak dari Min Yoongi.

.

Min Jihoo

Putra pertama dan anak kedua dari Suzy dan Yoongi, dilahirkan secara normal. Seperti kelahiran pertama, sang ayah menemani ibu nya selama proses persalinan.

Sementara sang kakak dijaga oleh para nenek dan dibawa oleh sang ayah untuk melihat adik nya tak lama setelah sang adik selesai dimandikan.

"Terima kasih ya Ibu, karena sudah memberikan adik untuk Jinsol." Ucap Yoongi, mengecup kening istri nya, yang sedang memegang putra nya.

"Sama sama ayah, terimakasih kasih karena sudah ikut serta menghadirkan mereka ke keluarga kecil kita." Jawab Suzy dengan senyum.

Dibalas senyuman tak kalah manis dari Yoongi. Tak menyangka pada akhirnya cinta pertama itu berlabuh manis ,menghasilkan keluarga kecil dan bahagia.

.

Fin



First {BSZ X MYG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang