Soobin yang melihat Yeonjun di luar Café segera membatalkan pertemuannya dengan kliennya. "Sepertinya kita harus batalkan pertemuan kali ini." kliennya menjawab "Apa kau ada hal mendadak, Pak?" Soobin berdiri dari duduknya dan menjawab dengan singkat "Ya." lalu pergi dari Café itu. Memasuki mobilnya ia menghubungi seseorang "Halo. Ya, kamu tahu. Ya, dengan segera."Sesampainya di tempat kerja/rumah, dia hendak membuka baju tetapi seseorang menghubunginya. Melihatnya Soobin terpaksa membalas telfonya "Hai, Sayang~" kata pertama yang keluar dari telfon itu"Cepat bicara, Saya sibuk." jawabnya. "Awwh, ayolah. Aku butuh hiburan, Soobin." mendengar itu Soobin terdiam sejenak dan berkata "...akanku matikan." orang yang menelfonnya langsung mengelak Soobin "Eh eh! iya iya, aku butuh lokasi kamu." Soobin langsung mengerti maksud orang itu meminta lokasinya. "Untuk apa?" "Cium kamu!" Soobin terkejut, bukan karena dia tahu kalau orang itu ingin menciumnya, tetapi terkejut karena orang itu tiba-tiba teriak ketika mengatakannya. Orang itu mematikan telfonnya, Soobin segera keluar dari kamarnya dan meminta anak buahnya untuk menjaga seluruh bagian gedungnya. Masuk lagi ke kamarnya Soobin segera mandi dan memulai untuk tidur.
Tengah ingin tidur, bel kamar Soobin berbunyi. Karena hal itu, Soobin terbangun dan mengecek siapa di luar sana. Melihat layar dari tombol bel, dia melihat Yeonjun sedang menunggu dengan keringat dimana-mana. Yeonjun melihat belnya di jawab, dia tersenyum ke kamera bel. Soobin berkata "Saya tidak ada waktu, sebaiknya kau pergi saja." Yeonjun mendengarnya terlihat sedih "Kenapa? aku butuh kamu, lagi gawat.." dengan polosnya Soobin berkata "Gawat? apa kau dalam bahaya? butuh bantuan?" Yeonjun menyeringai sedetik dan menjawab Soobin "Iya, tolong aku.." Soobin membuka pintunya. Tiba-tiba Yeonjun mendorongnya dan terbanting ke lantai yang membuat Soobin berada di bawah Yeonjun. "Apa-apaan ini?!" Soobin bingung "Kamu lucu banget. Kaget, hm? Ayolah, aku dalam bahaya. Dan dalangnya adalah Kamu, kamu buat aku jadi bahaya." Soobin mencoba untuk mendorong Yeonjun dari hadapannya. "Kamu ga akan bisa, Sayang~" Soobin tetap mencoba untuk mendorong Yeonjun. "Lepaskan! atau Saya akan memanggil anak buah Saya." Yeonjun terkikik dan "Apa kamu yakin?" Soobin menjawab iya dan Yeonjun menyeringai. "Tenang, ga akan ada yang denger kita melakukannya. Siap?" Soobin kesal dan menarik Yeonjun di bagian lehernya dan berbisik"Saya.Tidak.Akan.Menikmatinya." Yeonjun mendengarnya menyeringai lagi "Mari kita lihat." Soobin menahan Yeonjun untuk menjauh darinya. "Itu ga akan berguna, lepasin. Oke?" Soobin tidak mendengarkannya "Lepasin Saya! Ada kamera tersembunyi disekitar ruang Saya, ingin itu ketahuan?!" Yeonjun tertawa "Apa maksudmu ini?" sembari memegang kamera kecil yang pastinya sudah di hancuri oleh Yeonjun. "Bagaimana bisa?! berikan itu!" Yeonjun menepis tangan Soobin dan menahan tangannya Soobin. "Hei! lepaskan!" "Kalau kamu mau ini, bagaimana dengan melakukan seks dulu? hm?" Yeonjun melihat Soobin dengan wajah yang kesal "(imut..) Baiklah, kalau kamu ga mau boleh aku tinggal disini?" "Untuk apa kau tinggal disini? Menggangguku saja." Yeonjun sedikit sakit mendengarnya, tapi dia tetap memaksa Soobin "Mau kita melakukannya atau kamu mau aku tinggal disini tanpa melakukan seks denganmu?" Soobin memutarkan matanya "Kau akan tetap melakukannya kalau kau tinggal disini kan? Saya tidak mau kau tinggal disini. Pergi dari sini sekarang juga." Yeonjun menyerah "Baiklah, aku menyerah. Tapi, ingat aku akan kembali." Yeonjun melepaskan cengkramannya dari tangan Soobin. "Lalu? tunggu apa lagi, pergi dari sini." Yeonjun beranjak dari lantai, dan bertanya lagi pada Soobin "Mau cium aku dulu? kalau kamu cium aku, aku akan pergi dari sini." Soobin menghela nafasnya "Kau HARUS pergi dari sini setelahnya." Yeonjun tersenyum "Iya iya~" Soobin berdiri dan siap untuk mencium Yeonjun. Tapi, tanpa diketahui oleh Yeonjun, Soobin malah mendorong Yeonjun keluar kamarnya. Yeonjun terkejut, hendak kembali masuk Soobin sudah terlebih dahulu menutup pintunya. "Oh, ayolah sayang! aku kira kamu akan menciumku!~" "Jangan berharap!" teriak Soobin dari dalam kamarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choices - [YeonBin]
RomanceSeorang Bos Mafia bernama Choi Soobin bertemu dengan orang yang tidak dikenalnya di tengah menunggu seseorang, membantu orang itu berujung kenikmatan. Maximal vote. - 9 Parts Maaf bila ada pengetikan yang acak-acak, atau tidak masuk akal bagi kalian...