Pertemuan

234 13 0
                                    


"Ya, halo. Baik, Saya segera kesana. Apartemen Tubatu? Baiklah.Choi Soobin, Ketua Mafia. Sedang berdiri di kantor miliknya dan mengunjungi area parkir untuk mengendarai mobil miliknya. Sudah sampai di tujuan, Soobin segera menuju ke Apartemen Tubatu. Di lobby, dia berbicara dengan Resepsionis tentang orang yang ingin ia temui. Sudah tahu dia benar disana, Soobin menunggu orang yang ingin ditemuinya di luar Apartemen Tubatu. Saat menunggu, Soobin sedikit bosan dan mengeluarkan rokok beserta korek apinya. Hendak menyalahkan rokok, Soobin melihat seseorang didepannya yang berpakaian lengkap, jaket kulit panjang dari bahu sampai betis, kemeja putih berdasi biru tua bergaris-garis putih, dan celana hitam panjang yang membuat orang itu terlihat sangat tinggi. Orang itu berjalan dengan tidak stabil dan hampir terjatuh, Soobin berlari ke arah orang itu dan menangkapnya sebelum orang itu terjatuh. Soobin sedikit kesal, kenapa dia membantunya. Soobin bertanya kepada orang itu dimana ia tinggal "Hei, kau tinggal dimana?" orang itu berkata "Oh...yah...di..depan..ah..aku lupa.." jawaban orang itu lupa dimana ia tinggal, Soobin menghela nafas dan melanjutkan membantu orang itu berjalan sampai di sekitar perumahan. "Apa kau tinggal disekitar sini? beri tahu Saya." orang itu masih setengah sadar dan mengatakan kata-kata yang berantakan, Soobin terdiam sejenak untuk berpikir, Soobin terpaksa membawa orang itu ke kantornya yang dia anggap sebagai rumahnya juga.

Sesampainya di kantor, Soobin memasuki kamarnya yang sangat luas dan menidurkan orang yang mabuk tadi di atas ranjang miliknya. Setelahnya, dia merapihkan pakaiannya yang berantakan karena membawa orang itu tadi. Hendak pergi dari sana, orang itu memegang lengan Soobin yang membuat dirinya berhenti berjalan. Menoleh ke arah orang itu, ternyata dia sudah sadar. Soobin bertanya padanya "Dimana kau tinggal?" Soobin tidak mau ada orang asing di tempatnya, Yah..ini karena terpaksa sekali lagi. Orang itu hanya terdiam, Soobin mencoba melepaskan genggaman orang itu, tetapi orang itu menggapai tangannya lagi dan menariknya ke kasur. Soobin terkejut, dengan posisi ini mereka saling bertatapan. Soobin di bagian atas dan orang itu di bawah, Soobin kesal dia sampai bilang "Apa ini?! lepaskan Saya! Lepaskan!" orang itu malah menyeringai dan menarik Soobin dekat dengan wajahnya. Dia berkata "Akhirnya kita bertemu, Soobin." Soobin semakin kesal, "Apa maksudmu?! apa kau penguntit? lepaskan Saya!" orang itu berkata "Apa di sekitar sini ada orang?" Soobin menjawabnya dengan kesal "Tidak! Kenapa?!" orang itu menyeringai lagi sambil berkata "Bagus. Hanya kita berdua, aku bisa membuat kamu mengingat semuanya." Soobin terbingung, apa maksud orang itu. Dia masih mencoba melawan genggaman yang kuat orang itu, tetapi sulit orang itu masih menggenggamnya dengan erat. Soobin masih tetap mencoba untuk pergi, "Lepaskan! apa kau ingin mati?!" mendengarnya, orang itu terdiam tetapi genggamannya masih kuat. Soobin sedikit tenang, orang itu mengeluarkan kata "Apa kamu tidak ingat aku siapa?" Tentu saja tidak ingat, Soobin mulai kesal lagi. "Tentu saja tidak!" orang itu menghela nafasnya, dan berkata "Kamu ingin tahu?" Soobin yang sudah di ujung kekesalan ingin mengetahuinya, orang itu bilang lagi "Baik, kalau kamu ingin tahu. Bisa melakukan apa yang aku inginkan agar aku memberitahumu siapa sebenarnya aku?" Soobin menghela nafas kalah, dia setuju lalu menanyakan "Apa yang kau inginkan?" Orang itu tanpa basa-basi mencium Soobin, Soobin tersentak dan mendorong orang itu. "Apa maksudnya itu?!" Orang itu berekspresi puas, Soobin yang kesal bangun dari kasur itu dan menarik orang itu. Orang itu berkata "Oh~ kamu ingin membawaku kemana?~" Soobin menariknya ke elevator "Kau harus pergi dari sini." kata Soobin. Orang itu memberhentikan Soobin "Tunggu, kenapa aku harus pergi?" Soobin berkata "Kau tidak tahu Saya siapa?" dia menjawab "Aku tahu, kau Choi Soobin. Ya?" Soobin menghela nafasnya dan menjelaskan siapa dirinya "Saya Ketua Mafia disini, dan kau harus pergi dari sini. Saya tidak mau ada orang asing di kantor saya." orang itu tersenyum "Lalu, mengapa kamu membawaku kesini sebelumnya?" Soobin menjelaskan "Kau tadi mabuk, jadi kubawa kesini. Tapi, karena kau sudah sadar saatnya kau pergi dari sini." Setelahnya Soobin menarik orang itu, tetapi dia diberhentikan lagi "Tunggu, aku akan memperkenalkan diriku dulu." Soobin mengiyakan dan membiarkan orang itu memperkenalkan dirinya. "Aku Choi Yeonjun, pacar lamamu~" Soobin bingung "Apa maksudmu pacarku?" Yeonjun merenung sebentar dan berkata "Hah... ... kamu tidak ingat ya? Yah...terpaksa deh." setelahnya tiba-tiba menyerang di bagian leher Soobin dengan suntikan yang berisi suatu obat. Soobin terkejut "Agh!! apa yang kau lakukan?! lepaskan itu!" Yeonjun menyeringai "Maaf, kamu hanya milikku. Soobin." Soobin yang sudah terserap dengan obat, melemas dan pingsan.

Choices - [YeonBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang