Mission Number One [#1]

89 9 0
                                    

YEONJUN P.O.V

Yeonjun berada di apartemennya, dia sedang menatap nomor ponsel Soobin yang sudah dia simpan kontaknya dengan nama "Soobin #1". Yeonjun terdiam, dan mempertanyakan dirinya "Hmm...aku tahu dimana dia sekarang. Apa aku harus kesana?" memikirkan hal itu sejenak dan sudah dipastikan "Yap, aku harus kesana. Karena hal buruk tidak lama lagi akan terjadi."

Sesampainya di tempat tujuan. "Café lagi? hm..apa dia tidak bosan kesini terus?" tidak lama berkata itu, Yeonjun benar. Dia melihat orang yang mencurigakan. "Sial, aku benar." Yeonjun berlari ke arah orang mencurigakan itu dan memukul tepat di wajah orang itu. Karena Yeonjun melakukan itu, Yeonjun membuat keributan besar, Soobin yang sedang berdiskusi pada kliennya melihat hal itu dari jauh. "Apa kau Go Hansu?" orang mencurigakan itu terkejut "Siapa kau?! mengapa kau tahu namaku?!" Yeonjun menyeringai "Kau tahu, kau adalah buronan disini." ancaman Yeonjun, padahal tidak ada buronan bernama Go Hansu. "Tidak! aku tidak pernah mencuri apapun!" orang mencurigakan itu mengelak. "Basi! pergi kau dari sini!" orang mencurigakan itu pergi dari sana dengan luka lumayan banyak karena pukulan Yeonjun. "Sial..aku berdarah." orang-orang yang berkerumunan karena melihat Yeonjun bubar. "Ah...tidak begitu sakit" Yeonjun melangkah jauh dari tempat tadi dan duduk di bangku taman sekitar. Tidak lama, seseorang menghampiri Yeonjun. "Hei, apa kau butuh ini?" kata orang itu mengeluarkan perban dari saku orang itu. "Hm? oh, tidak terima kasih." Yeonjun menolaknya, tapi orang itu memaksa Yeonjun untuk menerimanya. "Ambil saja, kau terluka. Apa kau tidak perduli dengan lukanya?" Yeonjun menghela nafas dan menerimanya. "Terima kasih." orang itu duduk di sebelah Yeonjun dan "Biar aku yang memakaikannya." Yeonjun yang tidak sempat melakukan apa-apa, orang itu memasangkan perban pada Yeonjun yang terdiam. Sudah dipakaikan, Yeonjun terdiam lagi dengan meraba-raba tangan miliknya. Orang itu mengeluarkan kata "Siapa namamu?" Yeonjun malah bertanya balik "Kau?" orang itu tertawa "Aku Choi Beomgyu, kamu?" Yeonjun hanya terdiam, dia tidak mau namanya diketahui oleh siapapun kecuali Soobin dan pastinya teman lamanya. "Baiklah, aku pergi. Sampai jumpa!" Beomgyu pergi dari sana, Yeonjun mulai meraba-raba tangannya lagi.

Masih ingat Soobin yang sedang berbicara dengan kliennya saat Yeonjun membuat keributan? Ya. Soobin melihat itu tidak menghampiri Yeonjun, Soobin segera berpamitan pada kliennya dan pergi dari sana. Yeonjun tidak tahu kalau Soobin pergi dari sana. Saat Yeonjun sudah mulai tenang, dia kembali ke Café itu dan melihat ke dalam. Melihat sana sini Soobin tidak ada "Sial...karena Go Hansu, Soobin jadi pergi. Sekarang...dimana dia?" Yeonjun mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelfon seseorang "Halo, aku butuh bantuanmu. Bisa datang ke apartemenku?"

Di jalan menuju apartemen miliknya, dia bertemu dengan Beomgyu kembali. Beomgyu sedang berbicara dengan seseorang. "Orang itu...dia yang memberikan perban ini kan..? um..Beomgyu?" Beomgyu menoleh ke arah Yeonjun dan menyapanya "Hei! kemari!" Yeonjun menghampiri Beomgyu dengan seseorang di sampingnya. "Hai~ namamu siapa? aku sudah memperkenalkan diri kan? aku Choi Beomgyu." Yeonjun memperkenalkan dirinya "Choi Yeonjun, apa yang di sampingmu itu Kang Taehyun?" entah mengapa Yeonjun mengeluarkan pertanyaan itu "Hm? iya! bagaimana kau tahu? apa kalian saling kenal?" Taehyun yang di samping Beomgyu menggelengkan kepalanya "Kalian tidak saling kenal? jadi, kau tahu dari mana Yeonjun?" Yeonjun yang ditanyakan seperti itu pun kaget untuk menjawab apa "Ah...itu aku tidak tahu, tiba-tiba aku hanya mengetahui nama dia." Beomgyu dan Taehyun bingung "Oh haha, baiklah." jawab Beomgyu "Kamu tinggal di sekitar sini?" tanya Beomgyu pada Yeonjun "Iya." jawab singkat Yeonjun "Oh baiklah, sampai jumpa nanti!" Beomgyu dan Taehyun pergi dari sana, Yeonjun lanjut jalan menuju apartemennya.

Sampai apartemen Yeonjun segera mandi dan menunggu seseorang yang di telfon dia sebelumnya. Suara bel berbunyi, Yeonjun segera membuka pintu. "Halo! kamu butuh bantuan apa?" sapa orang yang datang ke apartemen Yeonjun "Hueningkai, aku ada hal penting, ayo masuk dulu."

Di ruang tamu, Yeonjun memberi tahu Hueningkai bantuan apa yang dia inginkan. "Aku ada misi paling utama" Hueningkai mendengar itu langsung mengerti "Oh ya? beri tahu aku" Yeonjun menjelaskan semuanya, setelahnya Hueningkai memberi saran untuk Yeonjun dan Yeonjun menyetujui saran itu. Sudah malam, Hueningkai tidak bisa berlama-lama disana, jadi dia pergi dari rumah Yeonjun. "Sampai jumpa!" Hueningkai melambaikan tangannya, Yeonjun hanya mengangguk lalu menutup pintu. Yeonjun segera kekamarnya dan mengambil ponselnya, membuka ponselnya dan menuju aplikasi telepon. Menekan nomor dan menelfon "Hai, Sayang~" sapa Yeonjun pada orang yang dia telfon "Cepat bicara, Saya sibuk." jawab orang yang di telfon. "Awwh, ayolah. Aku butuh hiburan, Soobin." minta Yeonjun dengan nada manja "...akanku matikan." jawab Soobin "Eh eh! iya iya, aku butuh lokasi kamu." Soobin terdiam sebentar "Untuk apa?" sergap Yeonjun menjawabnya "Cium kamu!" Yeonjun langsung mematikan telfonnya dan menuju ke lokasi walaupun dia tidak tahu dimana. Siapa yang tahu..?

Choices - [YeonBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang