Ending

65 8 0
                                    


Malam hari. "A-agh! yeonjun! tunggu!" desah Soobin ke Yeonjun yang melakukannya dengan agresif pada Soobin. Yeonjun terlihat sangat agresif dan sulit untuk di berhentikan, Soobin yang melihat Yeonjun tepat didepannya tidak bisa memikirkan apapun.

Setelahnya, Soobin terbangun Yeonjun sudah tidak berada di sampingnya. Soobin bangkit dan terduduk di atas kasur lalu memanggil Yeonjun, tidak mendengar jawaban dari Yeonjun Soobin berdiri dan keluar dari kamar. Di luar kamar Soobin terkejut dengan Yeonjun yang tiba-tiba didepannya, hampir terjatuh Yeonjun menghampiri dan merangkulnya di bagian pinggang Soobin lalu meminta maaf "Maaf, kaget ya? tadi aku denger kamu manggil" Soobin mengangguk, Yeonjun melepaskan rangkulannya dan memegang tangan Soobin membawanya ke dapur. Di dapur "Ayo sarapan" melihat meja yang penuh makanan, Soobin langsung duduk di kursi dan mulai makan.

Setelah sarapan, Soobin mengingat kalau dia bilang pada Joowan kalau dia akan kembali ke rumah. Mengingat itu Soobin memikirkan apa yang harus dia lakukan untuk bertemu Joowan dan tidak diketahui oleh Yeonjun? Memikirikan itu terlalu lama, Yeonjun yang menyadari Soobin terdiam menanyakan apa yang Soobin pikirkan. Soobin menjawabnya 'ga ada' membuat Yeonjun penasaran, Yeonjun terbangun dari kursinya dan menghampiri Soobin. "Apa ini soal Joowan?" dengan pertanyaan yang spesifik, Soobin tersentak dan menghindari pandangan Yeonjun. Yeonjun yang melihat reaksi Soobin menghela dan jalan ke kamarnya. Soobin masih menghindari pandangan Yeonjun, mendengar suara Yeonjun yang berjalan ke arahnya, tiba-tiba Yeonjun berada dibelakangnya dan penglihatan Soobin mulai gelap.

Beberapa jam kemudian, Soobin terbangun Yeonjun berada di sebelahnya sedang tertidur. Soobin mengingat dia ingin kembali ke rumahnya dan bertemu Joowan, tetapi setelahnya pandangan dia gelap. Soobin bangun dari tidurannya dan mengecek semua keadaan di setiap ruangan, melakukan itu semua membuat Yeonjun terbangun. Soobin yang sedang mengecek dapur terkejut dengan Yeonjun yang sedang berdiri di dekat meja makan, "Apa yang kamu cari, sayang?" tanya Yeonjun dengan wajah tersenyum dan nada lembut, Soobin yang sebelumnya sedang membungkuk untuk membuka kabinet langsung berdiri tegak dan menjawab Yeonjun "Hehe..engga cari apa-apa, kenapa bangun?" Yeonjun menggelengkan kepalanya dan menghampiri Soobin "Mau keluar?" ajak Yeonjun senyum, Soobin yang mendengar kata 'keluar' memikirkan kalau ini kesempatan dia untuk kembali ke rumahnya saat Yeonjun tidak menyadarinya, "Keluar?? kemana?" Yeonjun menarik tangan Soobin ke kamar dan memakaikan Soobin jaket lembut dan cukup besar baginya, lalu menarik tangan Soobin lagi dan membawanya ke teras untuk memakaikan Soobin sepatu, setelahnya pergi keluar.

Di jalan, Soobin yang duduk di kursi penumpang hanya terdiam menghadap depan. Yeonjun yang melihatnya berbicara "Kamu gugup?" Soobin tidak menjawabnya, "Mau beli es krim?" Soobin langsung menengok ke arah Yeonjun dan menjawab 'Iya' dengan semangat, Yeonjun yang melihatnya tersenyum lalu melaju sedikit cepat.

Di mall, Yeonjun dan Soobin sedang melihat-lihat pakaian, Soobin yang dari tadi sedang memikirkan bagaimana caranya menghindar dari Yeonjun lalu kabur darinya. "Yang ini bagaimana, Soobin?" Yeonjun menanyakan Soobin jaket yang lucu kepada Soobin, Soobin hanya menjawabnya "Itu...lucu.." Yeonjun mengambilnya dan menanyakan jaket ataupun kaos yang terlihat mahal, setiap menunjukkan itu satu persatu Yeonjun langsung menaruhnya di keranjang belanja. Soobin yang melihatnya hanya bisa diam, Yeonjun berada di kasir, Soobin menghampirinya "Kamu serius beli itu semua? kenapa?" Yeonjun yang sedang ingin membayar menghadap ke arah Soobin "Kenapa, hm? ini buat kamu semua. Hadiah.." dengan wajah tersenyum. Tiba-tiba entah dari mana Soobin meminta izin Yeonjun kalau dia ingin ke toilet sebentar, Yeonjun hanya mengangguk.

Tidak ke kamar mandi, Soobin keluar dari mall dan mencari taksi. Sudah di tempat tujuan, Soobin lari ke elevator dan memencet nomor lantai dengan agresif. Sesampainya di depan kamar, Soobin memencet kode pintu lalu masuk dan langsung menutup pintu. "Soobin?" Soobin melihat Joowan dan memeluknya, Joowan yang dipeluk memeluk balik Soobin. "Apa yang terjadi kemarin? kenapa kamu ga kesini?" tanya Joowan pada Soobin yang sedang terengah-engah setelah berlarian. "Beresin semua barang-barang kita, aku telfon anak buah aku yang lain. Kita harus pergi dari sini." Joowan bingung "Kenapa? ada yang ngincer kamu?" Soobin yang masih terengah-engah menyuruh Joowan segera membereskan barang-barang mereka dengan bentak. Joowan langsung ke kamar dan merapihkan semua barang-barang mereka.

Choices - [YeonBin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang