bab10

471 22 0
                                    

Setelah dua hari Tian sakit akhirnya Tian sembuh

"Tian kamu kamu mau kemana,kamu udah sembuh"tanya chika

"Udah"ucap Tian cuek

"Yaudah sebelum kamu pergi sarapan dulu huh"

"Gua nanti makan dikantor aja"ucap tian

Setelah mengatakan itu Tian langsung meninggalkan chika,Chika hanya bisa tersenyum melihat sikap Tian berubah lagi menjadi Tian yang cuek dan gak peduli dengan Chika

Chika pikir setelah kejadian semalam Tian akan berubah,tapi nyata nya dia malah kembali acuh

Disisi lain
"Udah sembuh loh bro"ucap zean

"Loh bisa lihat kan"ucap Tian kesal

"Tian gua boleh gak main kerumah loh"ucap Tian

"Gua mau pdkt sama istri loh"ucap zean segaja memanasi Tian

"Gak bisa gua sibuk"

"Kan gua mau ketemu sama istri loh bukan loh,jadi mau loh sibuk gak ngaruh sama gua,lagi pula istri loh kan gak sibuk"ucap zean

"Gak bisa dia sibuk hari ini"

"Sibuk ngapain dia?"tanya zean

"Sibuk lah pokoknya,kepo banget lih"ucap Tian kesal

Zean hanya ketawa melihat Tian kesel gitu,Tian yang kesel dengan zean memutuskan keluar dari ruangan

"Woi mau kemana loh"teriak zean

Tian tak menjawab dia pergi begitu saja

Zean: cemburu dia itu Thor
Thor:iya di cembru itu tapi gengsi

"Eh Tian udah pulang?"ucap Chika

"Loh gak lihat"ucap Tian

"Tian aku mau ngomong boleh"ucap Chika

"Yaudah kalau mau ngomong, ngomong aja ngapain ijin kegua"

"Tian tadi mamah aja kita makan sama"ucap Chika takut

"Mamah aya"ucap Tian

"Iya,kamu bisa gak"tanya Chika

"Jam berapa"tanya Tian

" Jam delapan,kamu bisa gak?"ucap Chika

"Bisa"ucap Tian setelah mengatakan itu Tian pergi

"Bunda"teriak Tian

"Eh udah datang,ayo masuk"ucap bunda

"Siapa yang datang Bun"tanya papah cio

"Anak sama mantu"jawab Shani

"Eh udah datang sini kita makan bareng ayah udah laper dari tadi nunggu kalian"ucap papah cio

Mereka pun makan bersama sambil sedikit mengobrol

"Tian gimana kamu perusahan kamu sekarang"ucap cio

"Ya seperti biasa perusahaan baik baik aja"

"Tian bunda sama ayah pengen punya cucu"ucap cio

Tian dan chika yang mendengar itu
cukup kaget

"Kapan kamu bisa kasih bunda sama papah cucu"ini bukan cio yang ngomong melainkan Dhani yang berbicara

"Sabar ya Bun ini lagi diusahin"ucap Tian

"Emang kalian udah itu?"tanya cio yang membuat Tian kaget
Sedangkan Chika yang ditanya begitu dia hanya bingung dia tidak mengerti maksud cio

"Itu privasi ayah"jawab Tian

"Kamu sih mas ngapain nanya kayak gitu"ucap Shani

"Aku kan cuman nanya emang gak boleh"ucap cio

"Ya gak bolehlah itukan privasi mereka"ucap shani

"Udah dari pada ribut mending lanjut makan aja"ucap Shani lagi

Mereka pun selesai makan

"Bunda Tian sama Chika pulang dulu ya soalnya udah malam"ucap Tian

"Justru karena udah malam kalian tidur disini aja"ucap bunda Shani

"Tapi bunda Tian besok kerja banyak kerjaan yang harus Tian selesai kan hari ini"ucap Tian

"Gak ada tapi-tapi ini udah malam,besokkan bisa kamu cuti gak usah kerja"ucap bunda Shani marah

Tian yang melihat Shani marah hanya menurut saja

"Yaudah sana kalian kekamar istirahat" ucap bunda Shani

"Iya bunda, kita kekamar dulu ya Bun"ucap Tian

Dikamar


















Maaf ya kalo typo
Jangan lupa vote biar semangat lanjutin part-nya
I love you














perjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang