Pagi pun tiba
Seperti biasa Chika bangun lebih awal
Dia menatap Tian sebentar dia berpikir apakah Tian akan marah setelah ini, setalah dia menatap Tian sebentar dia memutuskan untuk bersih-bersih namun saat mau bangun dia marasakan kesakitan dibagian bawahnyaNamun dia berusaha untuk bangun,tiann yang terrusik dengan pergerakan Chika dia pun kebangun, dan betapa terkejutnya dia melihat dirinya dan Chika tanpa sehelai benang pun
"Loh ngapain tidur disini"ucap Tian
"Ngapain lagi loh gak pakai baju"ucap Tian lagi
"Semalam kamu mabuk jadi aku Bawak kamu kesini terus kmi udah masak aku untuk melakukan itu"jelas Chika
"Kenapa kamu mau,kenapa kamu gak berontak kamukan bisa lawan aku"ucap Tian
"Aku udah coba melawan tapi kamu maksa aku"jelas Chika
"Halah bilang aja loh yang mau,loh yang udah goda guakan"ucap Tian menuduh Chika
"Sumpah Tian aku gak ada goda kamu aku udah berusaha untuk melawan tapi tenaga kamu lebih kuat"ucap Chika sambil menagis
"Udahlah gak usah banyak alasan perempuan murahan kayak loh pasti akan melakukan segala cara buat dapatkan hati gua"ucap Tian
"Asal kamu tau ya Tian aku memang cinta sama kamu,tapi aku gak pernah mau melakukan itu untuk mendapatkan cinta kamu dan asal kamu tau aku gak perempuan seperti apa yang kamu bilang"ucap Chika menangis
lalu dia pergi ke kamarnya mengunakan selimut Tian dia berjalan menahannperih dibagian bawahnya
"Hmm bodoh banget gua bisa ngelakuin itu sama dia"ucap Tian prustasi
Tian pun hendak pergi kekamar mandi dia melihat bercak darah disprei,ada sedikit rasa bersalah nya terhadap sikapnya kepada Chika dan ada rasa bahagia nya karena dia lah yang mendapatkan nya
Tian pun selesai bersih-bersih dia pun kebawah untuk sarapan karena dia akan pergi kekantor
"Bi Chika mana"tanya tiann
"Gak tau den,dari tadi nak Chika belum ada keluar kamar"ucap pembantu Tian
"Dia kemana ya"batin Tian
Tian pun selesai sarapan dia memutuskan untuk melihat Chika karena dari tadi dia belum ada keluar kamar
Tian pun mengetuk pintu,namun tak ada sahutan atau yang buka jadi dia
Tian memutuskan untuk masuk sajaNamun saat dia masuk Tian tak melihat istrinya dia memutuskan untuk mencarinya dikamar mandi
Tetapi saat dia mau membuka pintunya terkunci
"Chika buka pintunya"ucapnya dari luar
"Chika,chik buka pintunya nya" ucap Tian lagi
Tetapi tak ada sahutan dari Tian
Tian pun langsung mendobrak pintu kamar mandi nyaBetapa terkejutnya tian melihat Chika yang sedang merendamkan dirinya didalam bathtub kamar mandi dengan keadaan sudah tidak sadarkan diri
Tian pun langsung menggendong nya dan menidurkan nya diranjang
Dia pun mengganti kan baju Chika yang sudah basah lalu dia menelpon dokter pribadinya
Tak lama dokterpun datang dan memeriksa Chika
"Gimana keadaan nya"tanya Tian kuatir
"Istri loh gapapa dia hanya kecapean aja"jelas dokter,dikterini adalah temannya Tian namanya ollan
"Yaudah gua pulang dulunya soalny gua masih ada pasien yang harus gua urus"ucap ollan
"Yaudah loh hati-hati ya"ucap Tian
"Iya"jawab ollan
"Tian pun menatap istrinya yang sedang tertidur pulas
"Maaf nya aku gak bermaksud berbicara seperti itu,tadi aku cuma kaget aja"ucap tian merasa bersalah
Setelah itu Tian pun memutuskan untuk masakan bubur buat Chika
"Bi ini buburnya kasih sama istri saya"ucap Tian
Bibi pun pergi
Tapi tiba-tiba Tian memanggil nya"Bi nanti kalau ditanya sama yang Bawak Chika kekamar bilang aja bibi yang Bawak dan juga kalau ditanya siapa yang masakan buburnya bilang aja bibi"ucap Tian
Bibi pun banyak mengganguk saja dia tak banyak tanya mengapa Tian harus berbohong
Toktok
"Siapa"ucap Chika"Ini bibi nak"jawabnya
"Masuk aja bi"ucap Chika
"Nak kamu udah mendingan"tanya bibi
"Udah bi"ucap Chika
"Yaudah bak ini kamu makan dulu,soalnya kamu belum ada makan dari tadi"ucap bibi
"Bibi udadah masakin bubur buat kamu" ucap bibi lagi
"Tapi Chika gak lapar bi"ucap Chika
"Makan sedikit aja nak"ucap bibi
"Ga nantu aja,kali Chika lapar pasti Chika makan"ucap Chika
"Tapi nak"ucap bibi belum selesai karna tiba tiba ada yang datang
Vote
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan
Romancedijodohkan dengan orang yang belum kita kenal sesuatu yang tak pernah terbayangkan!