Sesampainya di belakang,Zahra lalu berjalan menuju paviliun ajudan,Zahra melihat ada Hamdan diteras.
Zahra pov's
"Om Hamdan"panggil ku
Hamdan pun menoleh kearah aku"Ehh Zahra kenapa zar"tanya om Hamdan
"Ini om Zahra beli bubur"ucap ku lalu memberikan Bubur tersebut ke om Hamdan.
Hamdan pun dengan senang hati menerimanya.
"Makasih ya zar"ucap om Hamdan
Aku hanya mengangguk,dan menoleh Kekanan Dan kekiri seperti sedang mencari seseorang,om Hamdan yang melihat aku pun bertanya."Sedang mencari siapa zar"tanya om Hamdan
Aku pun menoleh kearah om hamdan dan tersenyum."Emm Pierre kemana ya om"jawab aku
Hamdan yang mendengar itu langsung tersenyum mendengar aku yang sedang mencari Pierre."Mencari Pierre tohh saya kira mencari siapa"ucap Hamdan dalam hati
"Pierre nya ada didalam zar"ucap Hamdan.
Aku pun menoleh kearah pintu paviliun yang tertutup itu,lalu kembali menoleh kearah om Hamdan."Masuk aja zar gak papa"ucap Hamdan
"Gak dehh om"jawab Zahra
"Gak papa Zahra masuk aja Pierre nya ada di dalem"ucap om Hamdan
Aku hanya mengangguk dan berjalan kearah pintu paviliun,aku kembali menoleh kearah om Hamdan,dia mengode menyuruh ku masuk.Akupun mengetuk pintu tersebut.
"Pierre"panggil aku sambil mengetuk pintu,karena tidak ada jawaban akhirnya aku kembali menoleh kearah om Hamdan.
"Masuk aja zar gak papa"ucap Hamdan.
Aku pun mengangguk dan langsung membuka pintu paviliun tersebut,aku pun masuk kedalam dan tidak menemukan siapapun didalam paviliun."Kemana Pierre kata om hamdan dia ada didalam"ucap ku dalam hati
"Sedang apa disini"terdengar suara berat seseorang dari belakang ku.
Yang sontak membuat ku terkejut aku langsung menoleh kebelakang,dan aku melihat Pierre yang berdiri dibelakang ku sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada."Bikin kaget tau"jawab aku
"Maaf ya tidak bermaksud mengangetkan mu,aku melihat mu melamun disini makanya aku bertanya kamu ngapain disini"ucap Pierre
"Hehe iya gak papa aku tadi mencari mu"ucap ku
"Mencari ku kenapa"tanya Pierre
"Aku hanya ingin memberikan Bubur ini saja"jawab aku dengan tangan yang memegang bubur dan memberikannya kepada pierre.
Pierre pun menerima bubur tersebut."Terimakasih ya"ucap Pierre
Aku hanya mengangguk."Kalau begitu aku keluar dulu ya Yer"jawab aku
Aku pun berjalan menuju pintu saat sudah melewati Pierre tangan ku dicekal olehnya,sontak aku menoleh kearah Pierre dengan tatapan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...