Sesampainya Hamdan di pos jaga,Hamdan melihat ada 3 ajudan disana...
"Gus,riz,Sum,mau cobain kue ku gak"tanya hamdan sambil memberikan kue nya
Bagus,Rizky,sumargono pun mencoba kue buatan Hamdan
"Dan ini kamu yang buat"tanya Rizky
"Iya kenapa Riz,gak enak ya"jawab Hamdan
"Enak kok dan"ucap sumargono
"Berarti betul yang di bilang Pierre tadi"batin Hamdan
"Dan kue nya taro sini saja,untuk kami makan,masih banyak kan kue nya"ucap sumargono
"Masih banyak,ini ku taro sini ya"ucap Hamdan
Sumargono pun mengangguk dan Hamdan kembali ke paviliun
"Bagaimana dan kata mereka"tanya Pierre
"Enak Yer"jawab Hamdan
"Apa yang ku bilang dan enak kan kue mu"ucap Pierre
Hamdan mengangguk dan kembali kedapur lagi karena ada kue yang masih di panggang...
Melainkan Pierre memilih untuk tidur siang,nanti sore dia akan ikut Yanti..
Jam 3 sore di rumah sakit...
"Yeyy akhirnya pulang juga"ucap Almira
"Iya pulang juga,capek banget!"ucap Sintia
"Tapi gigi palsu tinggal 3 lagi yang belum Gimana dong"tanya zahra
"Gigi itu besok aja lah zar,saat nya kita pulang dulu"jawab Evelyn
Zahra mengangguk,tidak lama Dion datang sambil tertawa
"Kamu kenapa Dion kok ketawa"tanya siti
"Iya kok ketawa,emang ada yang lucu"tanya Luna
"Ehh tau gak pasien yang di urus sama Jamal itu agak-agak gila lohh"jawab Dion sambil tertawa
"Masa sih Dion"ucap Sintia tidak percaya
"Beneran kok yang dibilang Dion itu"ucap Tono yang baru saja menghampiri mereka
Tidak lama Jamal pun menyusul Tono
"Bener gak mal yang dibilang Dion dan Tono ini"tanya zahra
"Bener kok,emang agak-agak gila tu pasien"jawab Jamal
"Sekarang pasiennya gimana mal"tanya Almira
"Itu di urus sama dokter spesialis jiwa"jawab Jamal
"Diurus sama pak Azam"tanya Luna
"Iya diurus sama pak azam,udah biarin aja,aku pulang dulu ya"jawab Jamal
Yang lain hanya mengangguk dan Jamal pun pulang
"Ehh ayo pulang kenapa jadi diam begini"ucap Zahra
"Iya kenapa diam begini"ucap Sintia
Mereka pun pulang kerumah masing,-masing
Sesampainya dirumah..
"Assalamualaikum"ucap Zahra
"Wa'alaikumussalam"jawab Bu arumi
"Sudah pulang kakak sama ayah belum pulang nak"tanya Bu arumi
"Iya belum pulang mungkin jam 5 Bu"jawab Zahra
"Yaudah kalau gitu kamar sana mandi terus makan"ucap Bu arumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...