Selesai zahra mengobrol dengan temannya,Zahra memutuskan untuk duduk dan langsung membuat gigi palsu.
Disitu lah Pierre menghampiri Zahra.
"Zahra"panggil Pierre
Zahra menoleh kearah Pierre,Zahra tidak menjawab sama sekali dia menghiraukan Pierre."Ada yang ingin ku bicarakan,boleh"tanya Pierre
Zahra menoleh kembali kearah Pierre dan hanya mengangguk,Pierre duduk tepat di depan Zahra.
"Ingin bicara apa"tanya Zahra
Pierre menghela nafas
"Soal yang kemarin,aku ingin meminta maaf,aku tidak bermaksud untuk bilang seperti itu,jadi sekali lagi aku minta maaf"ucap Pierre
Zahra terdiam mendengar ucapan Pierre,baru saja dia berusaha untuk melupakan ucapan Pierre kemarin dan hari ini Pierre membahas itu.
Zahra hanya diam,dia tidak membalas ucapan Pierre.
"Zahra,apakah kau memaafkan ku"tanya Pierre
Zahra menoleh dan tersenyum
"Iya aku sudah memaafkan mu"jawab Zahra sambil tersenyum
Pierre lalu tersenyum mendengar jawaban Zahra,Pierre senang karena sudah memaafkan dirinya.
"Ini alat untuk membuat gigi palsu"tanya Pierre yang melihat banyak alat di meja
"Iya"jawab Zahra singkat
"Berapa yang ingin di buat"tanya Pierre sekali lagi
"mungkin 5 atau 10"jawab Zahra
"Banyak sekali,apakah ini kau mengerjakannya sendiri"ucap Pierre menoleh kearah Zahra
"Tidak ada teman ku yang akan membantu"ucap Zahra
"Lalu kenapa kau sendiri"tanya Pierre
"Teman ku lagi beli sarapan Pierre"jawab Zahra
Pierre hanya mengangguk
"Apakah kau sudah sarapan zar"tanya Pierre
"Belum"jawab Zahra singkat
"Ayo beli makanan dulu untuk mengisi perutmu"ajak Pierre
"Terus yang disini menemani Ade sama Yanti siapa"tanya Zahra
Pierre pun terdiam dan dia baru ingat kalau dia menemani Ade dan Yanti
"Emm,suruh Hamdan saja lah"jawab pierre
"Om Hamdan dimana sekarang"ucap Zahra
"Didepan,ayo kedepan"ajak Pierre
Pierre pun berjalan keluar dan Zahra hanya mengikuti pierre dari belakang sampai nya didepan ruangan ternyata benar Hamdan ada disitu,sedang bermain handphone
"Dan"panggil Pierre
Hamdan pun menoleh
"Kamu yang menemani Ade dan Yanti ya"ucap Pierre
"Kenapa aku Yer,emang kau mau kemana"tanya Hamdan
"Aku ingin beli makanan dengan Zahra jadi kau temani Ade dan Yanti"jawab pierre
Hamdan hanya mengangguk dan tersenyum melihat Pierre dan Zahra
Pierre pun berjalan keluar dari rumah sakit dan diikuti oleh Zahra dibelakangnya,selama berjalan melewati lorong rumah sakit banyak yang menyapa Zahra dan hanya dibalas senyuman.
![](https://img.wattpad.com/cover/356149544-288-k701439.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...