Pierre Pov's
Aku terbangun dari tidur ku,aku menoleh kearah jam dan ternyata sudah jam 7 malam saja aku segera Beranjak dari tidur ku dan menuju kekamar mandi untuk buang air kecil dan cuci muka selesai dari kamar mandi akupun segera mengganti pakaian ku setelah selesai Menganti pakaian,aku menoleh ke kanan dan kiri aku tidak menemukan siapapun di paviliun.
Tiba² terdengar suara anak kecil yang memanggil,saat ku menoleh kearah suara tersebut ternyata itu Ade.
"Om Pierre"panggil Ade
"Kenapa de"tanya ku
"Om Pierre dipanggil ibu,disuruh makan bersama"jawab Ade
Aku hanya mengangguk dan langsung menggandeng tangan Ade dan langsung berjalan menuju rumah utama.
Sesampainya aku dan Ade di meja makan.
"Ehh Yer ayo kita makan bersama"ucap Bu nas saat melihat Pierre datang bersama Ade
"Iya Bu"jawab ku dan langsung duduk disebelah Hamdan
Hamdan menoleh kearah ku.
"Tadi aku ingin membangunkan mu Yer tapi tidak jadi karena kau tidur nyenyak sekali"ucap Hamdan
Akupun menoleh kearah Hamdan dan hanya membalasnya dengan senyuman,aku masih kepikiran Zahra tadi sore apakah dia tersinggung dengan ucapanku,ku harap besok dia bermain kerumah pak nas aku ingin meminta maaf kepadanya.
Pak nas yang melihat ku melamun pun menatap ku dengan keheranan.
"Ada apa Yer"tanya pak nas
Sontak aku menoleh kearah pak nas
"Ehh gak ada pak"jawab ku
"Yer bapak daritadi memperhatikanmu kenapa melamun begitu"tanya pak nas sekali lagi
"Tidak apa² pak"jawab ku
Pak nas hanya mengangguk
"Ayo di makan Yer"ucap Bu nas
"Iya Bu"jawab ku
Lalu aku mengambil beberapa lauk dan memakannya.
Selesai makan malam aku memutuskan masuk kedalam paviliun dan mengambil handphone ku.
Aku melihat ada pesan dari mami.
Mami
Mami
•pierre
•apa kabar nak disana
•mami merindukanmu,kapan pulang
Pierre
•pierre sehat mi
•bagimana kabar mami disana dengan yang lain
•pierre akan pulang kalau mendapatkan cuti mami
Mami
•mami sehat nak yang lain juga sehat
•cepat pulang nak mami merindukan mu
•mami tunggu kepulangan mu
•titip salam untuk pak nas dan yang lain
Aku hanya membaca saja pesan terakhir dari mami,rasanya aku ingin cepat pulang sudah 2 bulan aku tidak pulang kesemarang Karena sibuk mengajudan.
Aku pun merebahkan diri dan lagi² aku kepikiran Zahra,aku merasa tidak enak hati dengannya kuharap besok dia bermain kerumah pak nas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...
