Bruk
"Ya tuhan"ringis Pierre yang terjatuh dari atas kasur
"Mimpi apa Yer sampai jatuh begitu"goda Hamdan saat melihat Pierre terjatuh dari atas kasur
Pierre menoleh kearah Hamdan,Pierre mengedikkan bahu.
"Masa tidak tau Yer"ucap Hamdan sambil menaik turunkan alisnya
"Ya namanya mimpi dan mana ingat lah"jawab pierre
Hamdan lalu tertawa mendengar jawaban Pierre.
"Bagaimana hp mu Yer,ketemu tidak"tanya Hamdan
"Tidak ketemu dan"jawab pierre
"Emang kamu tadi taro dimana Yer"tanya Hamdan sekali lagi
"Di atas kasur dan"jawab pierre
Lalu menoleh kearah kasurnya dan Pierre melihat sudah ada hpnya disana,Pierre kebingungan.Hamdan berusaha menahan tawa nya
Saat Pierre tidur tadi hamdan mengembalikan hp nya dan di taruh diatas kasurnya."Kok bisa ada disini dan"tanya Pierre kebingungan
Hamdan mengedikkan bahunya.
"Ya mana ku tau Yer mungkin kamu saja yang tidak melihat hp mu"jawab Hamdan
"Dari pagi tadi dan aku mencarinya tapi tidak ketemu,ini tiba² ada diatas kasur saja"ucap Pierre
"Ya sudah lah Yer yang penting hp mu ada kan"ucap Hamdan
Pierre hanya mengangguk.
"Ayo kita makan Yer Bu nas tadi menyuruh makan bersama"ajak Hamdan
Pierre mengangguk dan langsung menyusul Hamdan yang sudah keluar dari paviliun.
Sesampainya di meja makan,Pierre dan Hamdan langsung duduk dan makan malam bersama.
.........
Dirumah Zahra
Zahra dibuat kesal dengan ucapan Pierre kemarin yang bilang dia bisa jadi gila karena senyum² sendiri.
Zahra dibuat malas untuk bermain kerumah pak nas,malas untuk bertemu Pierre, seperti hari ini Zahra hanya malas malasan saja di kamar.
"Kamu kenapa nak,kemarin ibu liat kamu pulang dengan muka kesal"tanya sang ibu yang masuk kekamar Zahra
"Itu Bu bikin kesal saja"jawab Zahra tanpa menyebutkan nama
"Itu siapa nak"tanya Bu arum sekali lagi
"Pierre Bu"jawab Zahra
"Pierre ajudan baru pak nas ya"tanya Bu arum sekali lagi
Zahra hanya mengangguk.
"Ohh Pierre kenapa emang"ucap Bu arum
"Itu Bu Pierre tadi bilangi Zahra kalau senyum² sendiri bisa jadi gila"adu Zahra pada sang ibu dengan wajah cemberutnya
"Nak,yang dibilang Pierre itu memang benar"ucap Bu arum sambil terkekeh kecil mendengar ucapan sang anak
"Maksud ibu"tanya Zahra yang masih dengan wajah cemberutnya
"Kamu itu sering sekali ibu lihat senyum² sendiri,entah senyum karena apa"ucap Bu arum
"Benar kan yang ibu omong"sambung Bu arum"Hehe iya sih Bu"jawab Zahra sambil tersenyum kikuk
"Sekarang ibu mau tanya kamu itu senyum kerena apa"tanya Bu arum
"Itu Bu di grup Zahra sering sekali bagikan Vidio lucu,jadi Zahra ketawa dehh"jawab Zahra
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...