Sesampainya di rumah,Ade dan Yanti langsung masuk kedalam rumah dan menemui Bu nas yang berada diruang Tv.
"Mama"panggil Ade
Bu nas menoleh dan tersenyum.
"Sudah pulang bagaimana kata dokter nya"tanya Bu nas
"Kata dokter nya gak boleh sering-sering makan manis,1 Minggu itu palingan 1 atau 2 makan manis ma,ini obat dimakan saat malam hari"jawab Ade panjang lebar
"Ade dengerin ya kata dokternya jangan sering² makan manis"ucap Bu nas
"Iya ma"ucap Ade
"Ma Yanti nanti siang Yanti pergi ya ma"ucap Yanti
"Pergi kemana nak"tanya Bu nas
"Kursus Tari boleh kan ma"jawab Yanti
"Iya boleh,nanti pergi nya sama om Pierre aja ya"ucap Bu nas
Yanti mengangguk saja dan langsung masuk kekamar.
Bu nas melanjutkan lagi acara nonton tv nya.
Dipaviliun....
Hamdan saat ini tengah sibuk didapur paviliun,Hamdan ingin mencoba membuat kue bolu dengan bahan yang baru saja dia beli,sedangkan Pierre kini sedang tiduran dikasur sambil bermain handphone.
Tidak lama terlihat bagus datang dan duduk dikursi sebelah kasur Pierre,bagus mendengar suara dari dapur yang terdengar berisik,bagus menoleh kearah Pierre.
"Yer,itu suara apa didapur kok berisik sekali"tanya bagus
"Ada kucing kek nya Gus"jawab pierre
"Kucing Yer,kenapa tidak kamu usir yer"ucap bagus
"Kamu aja Gus yang usir"ucap Pierre
Bagus pun berjalan menuju dapur untuk mengusir kucing yang dimaksud Pierre tadi melainkan Pierre,dia hanya menahan tawa karena Pierre tidak bilang kalau itu Hamdan yang didapur.
Sesampainya bagus didapur,bagus tidak melihat kucing disana melainkan,dilihat bagus adalah dapur yang berantakan karena tepung,bagus keheranan melihatnya.
"Ini beneran kucing yang berantakin,kok bisa sampe gini ya"batin bagus
Lamunan bagus buyar saat dia mendengar suara plastik didekat lemari, terdengar seperti bukan suara kucing.
"Apa jangan-jangan itu maling yang lewat jendela dapur lagi!!"batin bagus
Bagus langsung mengambil sapu yang diletak tidak jauh dari pintu dapur,bagus segera jalan kearah lemari penyimpanan bahan makanan saat sudah sampai bagus tanpa melihat lagi siapa itu langsung memukul dengan sapu.
Buaghh!!
Buaghh!!
"Aduhh!"suara mengaduh membuat bagus berhenti memukulkan sapu padahal Baru dua kali bagus memukulkan sapu,bagus pun menoleh kearah suara dan dia dibuat terkejut ternyata yang dikiranya maling tadi adalah Hamdan.
"Gus,kau gila ya mukul pake sapu,kau ingin membunuh ku"oceh Hamdan sambil menatap tajam kearah bagus
"Gak dan bukan gitu"elak bagus
"Terus apa??"tanya Hamdan
"Tadi itu Pierre bilang kalau suara berisik dari dapur itu suara kucing tapi saat aku sampai dapur ku lihat dapur sudah berantakan ku dengar ada suara dari balik lemari kukira itu maling mangkanya kupukul,maaf ya dan aku tidak tau"jawab bagus panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahra dan Sang Ajudan
Historical FictionKisah seorang ajudan yang jatuh cinta pada dokter gigi yang merupakan anak teman dari atasannya,ajudan itu berpikir bahwa dia sama sekali tidak menyukai perempuan itu tapi lama kelamaan cinta tumbuh dihati ajudan itu dia jatuh cinta tapi sayang nya...