Gadis berkaca mata itu tanpa sengaja menabrak ku dan terjatuh hingga kaca matanya lepas. "Kau? Apa kau JP?" Dita yang baru saja melihat dengan jelas wajah gadis itu tanpa kacamatanya tampak kaget tidak percaya. Bahwa yang di depannya adalah orang y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jinny yang baru tiba di rumah zuu langsung merebahkan dirinya di sofa. Diurutnya keningnya yang mulai terasa pusing sejak meninggalkan Park company pagi ini.
"Ada apa unnie? " zuu memandangi kakak sepupu nya itu dengan bingung. Jinny yang tiba tiba menelpon dan langsung datang ke rumah tanpa alasan apapun.
"Tolong suruh manoban dan lea unnie kemari sekarang zuu. Aku perlu membicarakan sesuatu "
"Wae unnie? Apa ini hal yang serius? Kenapa wajahmu serius sekali.., apa ada masalah? "
"Nanti akan ku ceritakan..,aku perlu bantuan kalian. Dan minta lea unnie jangan beritahu soodam dan dita tentang ini arrasoe..! " jinny kembali memejamkan matanya, sedangkan zuu hanya menurut dengan perkataan kakak sepupu nya itu.
-----------
*Seoul universitas
Soodam dan dita baru saja terlihat keluar dari ruang administrasi, di dampingi Lee dong wook.
"Apa kau yakin akan mengambil cuti kuliah ini dita? " Lee dong wook kembali mempertanyakan keputusan dita.
"Eoh sir, aku sudah memikirkan nya sejak beberapa bulan yang lalu" jawab dita dengan tegas. Lee dong wook hanya menghela nafasnya berat.
"Wae oppa? Apa kau keberatan dengan keputusan dita unnie? " lee dong wook memberhentikan langkah kakinya dan menatap kedua wanita yang sudah dianggap adiknya sendiri.
"Entahlah... Aku hanya menyayangkan keputusan nya. Tapi aku tidak bisa mencampuri urusan pribadi kalian" lee dong wook memandangi dita dan soodam bergantian
"Mianhae sir... Aku juga berat melakukan nya.,tapi aku tidak punya pilihan lain sekarang" dita menundukkan kepalanya. Lee dong wook tampak menepuk bahu dita dengan lembut beberapa kali.
