Again! Again!

321 32 9
                                    






━─━────༺༻────━─━

Typo bertebaran ‼️
Jangan lupa vote + komen ❤️


.
.
.
.
.

'kok bisa ada pembunuh di SMA 2 Mentari??'

'Ngga tau malu banget, udah jadi pembunuh masih pasang muka di sekolah ini.'

'gue bingung antara kasian atau ngga, secara kan dia udah bunuh kakaknya terus dapat karma emaknya mati. Emaknya selingkuh ngga sih?'

'mati aja lo sana!'

'benar-benar ngga punya malu! Dasar anak pembawa sial, bikin keluarga hancur.'

Jari jemari yoon menggeram sehingga membuat urat-uratnya terlihat dengan jelas, dia ingin menghampiri orang-orang yang mengatakan hal jahat itu pada temannya, namun sayangnya di tahan oleh Hikaru.

Sedangkan bahiyyih yang di kantin aja udah panas telinga nya, dari kemarin ngga tenang mulu jadi pembicaraan satu sekolah. Apa ngga capek tu mulut mereka ngomong terus??

"ngga usah di dengar, mulut mereka kan sampah." kata Liz tajam.

"otaknya doang yang sekolah, mulutnya mah kagak." sahut Hikaru.

"mereka dapat informasi darimana sih? Sumpah gue penasaran banget. Jeje aja yang kirim di grup malah dapat dari kelas sebelah." ujar Minji penasaran banget, siapa sih yang pertama menyebar berita itu?

"emangnya dia dapat darimana??" tanya Rei.

"Sullyon. Itupun awalnya Sullyon tanya ke dia, beritanya benar atau ngga, yaudah Jeje jawabnya ngga lah!" jawab Minji.

"Sullyon ya? Nanti gue coba tanya dia dapat berita darimana." ujar Liz.

Semua pun mengangguk paham dan jadi ikutan mikir siapa yang mengirim atau menyebarkan atau membuat berita itu?

"makasi ya guys udah percaya sama gue, padahal yang mereka bilang juga benar, gue itu pembunuh." ucap Bahiyyih kecil.

Wonyoung mengusap punggung temannya itu. "No. Lo bukan pembunuh, jangan mikir kaya gitu dong."

"gue bilang apa kemarin? Musibah ngga ada yang tau, dan kematian seseorang pun ngga ada yang bisa memprediksi nya kapan akan datang, hiyyih. Kakak lo pasti ngga suka kalau lo selalu menanggung rasa bersalah." jelas Minji di setujuin sama yang lain.

Bahiyyih menghela napas berat, dia jadi merindukan mbak lea. Coba saja, coba saja dia mengikuti perkataan sang papa pasti semuanya masih berjalan lancar, keluarga mereka akan hidup bahagia selamanya.

"jangan merasa bersalah terus, kakak lo lebih di sayang sama tuhan makanya duluan pergi dari dunia ini. Tuhan ngga mau kakak lo ngerasain sakit atau apalah itu, gitu sih kata nyokap gue waktu nenek gue juga meninggal." ujar Liz.

"udah ngga usah di pikirin lagi omongan mereka, sekarang makan dulu." kata minjii.

Mereka pun melanjutkan makannya yang tertunda sambil mengabaikan tatapan aneh sekitar dan omongan-omongan yang membicarakan bahiyyih terus, temannya itu selalu menjadi topik hangat di bulan ini.

Lagi asik makan tiba-tiba saja ponsel di saku rok milik bahiyyih berbunyi, ada pesan masuk gitu. Pas di periksa ternyata dari Ricky.

Ricky ( orkay )

| princess
| ke uks
| obatin

HA? Ricky lagi sakit?? Perasaan semalam masih baik-baik aja deh. Kok bisa masuk UKS?? dia segera membalas pesan laki-laki itu.

AGAIN! AGAIN!✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang