kenapa?

239 15 2
                                    

setelah pergi bersama doyoung, Junghwan langsung pulang ke rumah nya.
tapi saat ia umah nya berantakan bahkan pot bunga di nakas pun berserakan di lantai, Junghwan jelas bingung namun setelahnya ia menyadari bahwa orang tua nya habis berantam.

Junghwan memasuki kamar dan menemukan sang bunda telah menangis sesenggukan di kasur miliknya, sebenarnya apa yang terjadi selama ia diluar rumah? kenapa bunda nya menangis? dimana ayah nya? Junghwan menepis semua pertanyaan di benaknya, dan segera menghampiri bunda haru lalu memeluknya hangat.

"hiks hiks j-junghwan… hiks ayash hiks" racau haru

"kenapa bund? ayah kenapa? emang ayah dimana? bunda tenang dulu ya, Hwan ambilin minum"

setelah mengambilkan minum untuk bundanya, haru terlihat sudah tenang dari sebelumnya

"minum dulu bund, kalo bunda mau cerita ada hwan disini" sambil menepuk pundak haru

"Hwan mandi dulu ya?" setelahnya meninggalkan haru melamun di kasur miliknya dan kembali menangis

~~
junghwan sudah selesai mandi dan segera memeluk sang bund, lagi.

"bunda jangan nangis ya? hwan gasuka bunda nangis."

"Hwan… bunda tidur bareng hwan boleh ga?" tanya haru

"boleh bun, boleh banget"
"bunda belum makan kan? hwan beliin nasi goreng mau? atau bunda ikut hwan aja, yuk" sebenarnya junghwan mengajak haruto untuk merefresh pikiran nya sejenak.

sekarang Junghwan dan haruto sudah ada di tempat nasgor langganan nya selama tinggal di komplek Permata

"eh baru balik lagi si mba, kemana aja? anak nya udah gede gini" ucap sang tukang nasgor

"gausah ganjen mas, nasgor nya 2 kaga pedes"

"yaelah sama pacar nya cemburu, sama mama nya juga cemburu, besok sama siapa lagi? janda seberang?"

"hwan punya pacar?" tanya bunda haru

"engga bun, jangan dengerin kata mang ujang orang nya ngaco"

"loh, bener toh?" mang Ujang tak terima namun sudahlah anak bujang memang susah diajak jujur.

"stt, ayo bun duduk"

family [JeongHaru]+[HwanBby]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang