Na Family's

4.8K 399 0
                                    

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Ia kecil, bagai rumput liar yang tumbuh ditaman yang penuh dengan bunga-bunga indah

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Beberapa maid tengah sibuk menata tampilan renjun didepan kaca besar itu, mulai dari memiliki baju hingga menata hiasan diwajah cantiknya sedari tadi, renjun hanya menatap kosong wajahnya dalam pantulan cermin besar didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa maid tengah sibuk menata tampilan renjun didepan kaca besar itu, mulai dari memiliki baju hingga menata hiasan diwajah cantiknya sedari tadi, renjun hanya menatap kosong wajahnya dalam pantulan cermin besar didepannya

Jaemin hari ini akan memperkenalkan renjun sebagai inangnya kepada keluarga besarnya, keluarga Na merupakan keluarga yang cukup menghormati inang mereka dibandingkan keluarga lain membuat renjun sedikit merasa lega

Karena hal ini juga, sudah menjadi tradisi keluarga na membuat acara khusus penyembutan dan pengenalan inang baru yang akan bergabung dalam anggota keluarga mereka, karena seperti yang diketahui vampire bisa saja memutuskan untuk menikahi inangnya dikemudian hari jika keduanya memiliki perasaan yang sama

Para maid tersenyum manis dan bersorak gembira melihat bagaimana cantiknya wajah inang tuannya setelah mereka poles sedemikian rupa

"Anda sangat cantik tuan" ucap mereka membuat renjun tersenyum simpul

"Terima kasih " ucapnya pelan menatap pantulan dicermin itu

Tok tok

" renjun, tuan na sudah menunggu" ucap Mark berdiri dipintu kamar tersebut disusul haecan yang tersenyum lebar melihat kecantikan Renjun hari ini

Renjun berjalan mendekati kereta putih itu, jaemin terlihat berdiri dengan jas hitamnya yang membuat ketampanan lelaki itu berkali-kali lipat

Jaemin menatap Renjun dengan terfokus, wajahnya terlihat memancarkan aura lembut dan anggun serta manis secara bersamaan, Jaemin akui akhir-akhir ini pipi lelaki itu mulai berisi namun tatapan mata lelaki itu kembali datar melihat sorotan manik biru yang terlihat masih kehilangan cahayanya

"Maaf aku terlalu lama tuan na" ucap Renjun menbungkuk hormat, jaemin tersenyum mengelus wajah renjun membuat si empu sedikit kebingungan

"Kita langsung berangkat " ucap jaemin mengulurkan tangannya membantu renjun menaiki kereta dengan hati-hati....

******

Mata rubah tidak berkedip ketika memasuki mension yang sangat mewah itu, ia pikir mension milik jaemin sangatlah besar bahkan menghabiskan waktu beberapa hari untuk menjelajahi seluruh ruangannya namun mension utama keluarga na lebih besar dari itu

Apakah ia perlu waktu sebulan untuk menjelajahi nya?

Kereta itu berhenti didepan pintu besar yang berukuran raksasa dengan corak indah menghiasinya. Jaemin menuruni kereta kembali mengulurkan tangannya membantu renjun turun dari kereta dan mulai menaiki anak tangga didepannya


Renjun merasa sedikit gelisah, ia takut melakukan kesalahan didalam sana, ia hanya bisa mengeratkan gandengan tangannya pada lelaki tampan itu

Renjun menatap takjub aula dengan dekorasi mewah dan indah itu dipenuhi oleh orang-orang yang terlihat bukan orang biasa, Ada beberapa teman dekat dan teman bisnis yang diundang diacara ini selain keluarga dekat walaupun bisa dibilang ini hanya pesta kecil-kecilan namun terlihat seperti pesta besar bagi renjun membuatnya semakin merasa khawatir

"Tenanglah"ucap jaemin tiba-tiba,  sepertinya jaemin mengetahui kegelisahan Renjun, tangan lelaki itu mengelus wajah cantik renjun pelan lalu tersenyum manis padanya

Renjun mengalihkan wajahnya, jantungnya kini berdetak sangat kencang menatap senyuman manis yang menambah ketampanan seorang jaemin, mata rubah itu menyipit ketika dari kejauhan ia melihat lelaki dengan wajah yang tegas sekilas mirip dengan jaemin dan disampingnya juga ada seorang wanita dengan aura elegan dan anggun mendekati mereka

"Kau sudah datang jaem" ucap wanita itu memeluk jaemin membuat renjun hanya diam menbisu

Keduanya kini beralih menatap renjun yang sedari tadi hanya diam, mereka berdua saling menatap satu sama lain sebelum tersenyum sumriah

"Apakah dia?" Tanya wanita itu sambil menatap jaemin dengan mata berbinar membuat jaemin menarik pinggang mungil renjun semakin mempersempit jarak mereka, Renjun hanya menundukkan pandangannya

"Milikku" ucap jaemin membuat wanita itu tersenyum cantik menatap renjun yang menunduk malu itu

"Dia sangat cantik,  kecil,  dan menggemaskan benarkan sayang?" Tanya wanita itu menatap Suaminya

"Benar, jadi ini kriteria yang kau cari nak? Sehingga menolak semua inang yang kami berikan?" Ucap lelaki itu terkekeh ringan

"Siapa nama mu cantik?" Tanya wanita itu tersenyum hangat kepada renjun

"Renjun, huang Renjun " ucapnya pelan mengangkat kepalanya menatap iris coklat yang terlihat sangat mirip dengan mata jaemin

"Senang bertemu dengan mu renjun,  aku adalah Na yoona, dan ini suamiku Na Siwon kami orang tua jaemin" ucap yoona mengusap wajah renjun

"dia sangat manis" rengek yoona kepada sang suami memukul pelan dada bidang suaminya itu

"Acara akan dimulai kita harus ke podium " ucap jaemin berjalan meninggalkan kedua orang tuanya menyelamatkan renjun dari ibunya yang entah apa yang akan ia lakukan kepada renjun nantinya karena yoona adalah vampire yang tak tahan dengan sesuatu yang imut biasa saja ia akan menjadikan renjun anaknya dan membuat jaemin tak boleh membawa renjun kembali.......

VAMPIRE Jaemren (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang