Born

4.8K 299 1
                                    

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Jaemin berlari membawa renjun yang terus meringis kesakitan beberapa menit yang lalu saat sedang tertidur pulas tiba-tiba renjun bangun dan langsung merintih kesakitan dengan darah yang sudah mengalir disela pahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin berlari membawa renjun yang terus meringis kesakitan beberapa menit yang lalu saat sedang tertidur pulas tiba-tiba renjun bangun dan langsung merintih kesakitan dengan darah yang sudah mengalir disela pahanya

"Hiks sakit jaem" ucap Renjun sambil mencekram baju suaminya itu, jaemin terlihat sangat khawatir apalagi merasakan cairan yang membasahi tanganya

Luhan dengan cepat menyuruh jaemin menidurkan renjun diruangan pengobatan itu, haechan, Mark, yoona dan siwon ikut berdiri dibelakang jaemin dengan wajah khawatir

"Sepertinya tuan renjun akan segera melahirkan" ucap luhan sambil berusaha menenangkan Renjun

Jaemin menatap khawatir renjun yang terus merintih kesakitan sambil memengangi perutnya, ia benar-benar tak tahu harus berbuat apa

"Jaemin hiks aku takut " ucap Renjun meruntuhkan semangat jaemin ia berjalan mendekati renjun mengenggam tangan mungil itu dengan erat

"Aku akan menemani mu" ucap jaemin membuat renjun merasa sedikit senang, luhan mulai menyiapkan peralatan bersalin dibantu haechan

Luhan memberikan instruksi agar renjun mengangkat kakinya dan membuka dengan lebat,  renjun meremas tangan jaemin dengan kuat ketika dorongan dari perutnya datang seolah berusaha ingin keluar

"Anggh sakitt" Teriak renjun sambil terus mengejan, jaemin hanya bisa melihat dan mengelus rambut Renjun sebagai bentuk dukungan ia bahkan tak berani melihat wajah kesakitan renjun

"Anghh sakit dok engg" nafas renjun mulai terengah namun bayi itu belum juga lahir, air mata sudah membanjiri wajah cantik yang kini juga dibanjiri keringat itu

Jaemin mengenggam erat tangan renjun ketika ia mulai mengejan, mata biru itu menatap jaemin dengan sendu

"Kau pasti bisa sayang" ucap jaemin berusaha menyemangati Renjun walaupun ia sendiri merasa tak bertenaga, renjun mengerang hebat tubuhnya terlihat bergetar, jaemin mencium tangan mungil itu dengan air mata yang kini terlihat terbendung di kelopak matanya melihat bagaimana renjun sangat kesakitan namun ia tak bisa membantu dengan apapun

"Ayo sekali lagi tuan" ucap luhan membuat renjun menggeleng lemah, ia merasa tak sanggup namun dorongan dari tubuhnya membuat ia kembali meremas tangan jaemin lebih kuat

"Angggggg ssaaakiiiitt" Teriak Renjun bergetar hebat, kepalanya mendongak tanganya menarik ujung seprai itu dengan kuat, ia dapat merasakan bagian bawahnya terasa robek, matanya terpejam kembali mengerang dengan kuat jaemin memeluk tubuh Renjun dengan erat

"Oek oekkkkk oekkk"

Tangisan bayi itu memenuhi ruangan itu, jaemin bersandar lemah dengan keringat memenuhi wajahnya padahal yang berjuang adalah renjun namun ia merasa energinya juga berkurang

Yoona memeluk siwon dengan isakan tangis terdengar lega, begitupun haechan memeluk Mark sambil menangis bahagia

Renjun menatap jaemin sambil tersenyum,  lelaki itu ikut tersenyum sambil meneteskan air matanya mengecup wajah renjun sambil mengucapkan terima kasih yang amat banyak, ia mengelus wajah yang penuh keringat itu dengan tangan gemetar membuat renjun terkekeh ringan

"Selamat tuan andak anda laki-laki yang sangat sehat " ucap luhan mengalihkan perhatian mereka pada bayi mungil yang terlihat sangat tampan itu, luhan memberikan bayi itu kepada renjun

Dengan hati-hati renjun menerima bayi tampan itu, ia tak bisa membandung air matanya, renjun mengecup pelan pipi lembut itu

"Terima kasih sudah terlahir Na jisung" ucap Renjun membuat jaemin ikut tersenyum bahagia lelaki itu memeluk keluarga kecilnya dengan erat, ah dunianya adalah kedua orang ini sumber kebahagiaannya dan sumber kekuatannya.....

End

*********************************************

VAMPIRE Jaemren (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang