🌻🧸🌻
Kamu terbangun karena merasakan geli pada wajahmu dan betapa terkejut kamu saat melihat wajah suamimu sedekat itu.
“Kamu ngapain, kak Toru?” tanya mu dan Gojo tersentak dan reflek menjauhkan wajahnya dari wajahmu.
“Mau apa, ha? Ngapain kamu dari tadi nyiumin aku?”
“Hehehe”
“Malah nyengir, mau apa kak Toru?”
“Can you give me a hug, dear?”
“Tiba-tiba banget, kenapa coba? Lagian ini sudah pagi kak Toru”
“I know, sayang. Tapi bisa kali pelukan sebentar, dingin banget di luar tuh, ayo pelukan”
“Kamu engga ke sekolah emangnya? Gak ada kelas?”
“Lah? Ini minggu, sayang. Ayo lah”
Kamu menghela napas pelan, “Ya sudah, jangan lama-lama ya, kita masih harus nyiapin sarapan da--”
Chu~
“Iya, nyonya Gojo”
“Ish!” cetus mu dan Gojo terkekeh, setelahnya ia memelukmu erat di atas kasur.
Gojo menyimpan wajahnya di dada mu dan ndusel manja ke pada mu.
“Kak...”
“Ya, sayang?”
“Kamu baik-baik saja tidak sih, ini?”
“Lho emangnya aku kenapa, sayang? Aku baik-baik saja kok”
“Ya sudah, syukurlah”
🌻🧸🌻
“Kak Toru”
“Ya, sayang?”
“Bisa berhenti meluk aku engga? Aku mau ngapain-ngapain jadi susah ini”
“Kamu engga senang kakak peluk gini?”
“Bukan engga senang, tapi aku kesusahan lho ini, kak Toru”
“Berarti senang dong, ya” ucap Gojo kemudian semakin mengeratkan pelukannya pada mu.
“Kak, kita harus cepat sarapan, hey. Jangan main-main gini, ah”
“Siapa yang main-main sih, sayang? Kakak cuma mau meluk kamu, emang salah?”
“Engga salah, tapi kamu sudah melukin aku dari tadi, kak. Sudah dulu, ya. Aku mau masak. Kakak engga lapar emangnya?”
“Laper...”
“Nah, ya sudah. Udahan dulu pelukannya, aku harus masak sarapan kita berdua”
Kamu kesal sekaligus gemas dibuatnya.
“Jangan cemberut gitu dong, kak Toru. Nanti kan bisa pelukan lagi. Tapi sekarang udahan dulu. Aku kan harus masak buat kita”
“Ya sudah, iya. Sini aku bantu, biar cepat selesainya”
Kamu tersenyum, “Terima kasih, kak Toru. Tapi boleh lah senyum dulu”
Setelah mendengar penuturanmu barusan, Gojo pun menunjukkan senyum terbaiknya.
“Nah begitu, kan cakep banget dilihat”
Blush~
Kamu tertawa sejadi-jadinya kala melihat daun telinga dan wajahnya memerah akibat salah tingkah.
“Memang boleh segemas ini, hmm?”
“Sudah, sayangg”
“HAHAHAHA”
🌻🧸🌻
“Sayanggg, mau peluk” rengek Gojo.
“Ini kan sudah dipeluk, kak Toru. Apalagi?”
“Bukan, ah. Ini mah aku yang meluk kamu, kamu nya engga meluk aku balik”
“Ya sudah, sini aku peluk juga” kamu pun memeluk Gojo yang sudah memelukmu erat sedari tadi.
Setelah kamu memeluk Gojo, ia mendusel di leher mulus mu.
“Sayang, kamu cantik banget”
“Terima kasih, kak Toru”
“Cium dong, sayang”
“Yeu, ada maunya rupanya”
“Hehehe, ayo dong, sayang. Ayo cium, sebentar saja, sayang”
“Ya sudah boleh” ucapmu pelan.
Gojo menatapmu dalam kemudian menyatukan bibir kalian berdua, setelahnya ia melumat bibirmu lembut.
Dirasa-rasa kamu mulai kehabisan napas, Gojo menjauhkan wajahnya dari wajahmu.
“Terima kasih, sayangku”
“Hmm”
07/03/2024.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙂𝙤𝙟𝙤 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙧𝙪
Fanfic[END] Hanya berisikan tentang keseharian kamu yang menjadi seorang nyonya Gojo. ➶➶➶➶➶ 𝑵𝒐𝒕𝒆 ➷➷➷➷➷ ➵ 𝑪𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 @ 𝑮𝒆𝒈𝒆 𝑨𝒌𝒖𝒕𝒂𝒎𝒊. ➵𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑶𝑶𝑪 ➵ 𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑵𝑺𝑭𝑾 (𝟏𝟔+?) ➵ 𝑻𝒆𝒙𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒊...