"Kak Suguru"
"Ya, [Name]-chan?"
"Aku suka kakak"
"Eh?"
"Ke-kenapa, kak? Te-tenang, aku gak minta kakak balas perasaan aku kok"
Tampak Geto Suguru menghela napasnya, kemudian tersenyum ke arahmu, "Pertama-tama, kakak apresiasi keberanian kamu karena udah berani menyatakan perasaan kamu ke kakak. Kakak ucapin terimakasih karena udah suka sama kakak, tapi maaf [Name]-chan, kakak gak bisa balas perasaan kamu. Karena jujur, kakak sayang sama kamu hanya sebatas adik perempuan yang harus kakak jaga. Lebih dari itu kakak gak bisa, kakak minta maaf ya, [Name]"
Kamu tersenyum terpaksa menanggapi ucapan Geto, jujur saja sangat sedih rasanya mendapat penolakan ini, tapi tak apa, yang penting kamu udah tau harus apa setelah ini.
"Gitu ya?"
"Iya, maafin kakak ya"
"Eh, gak perlu minta maaf kak Suguru, aku gak masalah, yang penting aku udah tau jawabannya dari kakak. Jadi setelahnya aku udah tau harus apa"
"Harus apa emangnya?"
"Jaga jaraklah, apalagi?"
"Kenapa harus jaga jarak? Katanya gak masalah"
"Kakak baik banget huhuhu, takut makin suka" rengekmu membuat Geto terkekeh.
Tangannya bergerak untuk mengusap puncak kepalamu, "Kamu gak perlu jaga jarak sama kakak, [Name]. Kamu tau kakak sayang sama kamu aja udah cukup kan"
"Cukup, cukup tau maksudnya. Sayang sebagai adik mah, apa" ujarmu malas dan lagi-lagi Geto tertawa.
"Loh, justru sayang sebagai adik lebih bagus. Karena apa? Karena gak ada kata putus nantinya"
'Iya, paling kalau konflik jadi asing, cuaks'
"Iya deh. Ouh ya, tadi kakak bilang pertama-tama, Kira-kira ada yang kedua gak?" tanya kamu dan Geto tersenyum.
"Pengen tau banget?" tanyanya memastikan dan kamu balas anggukan cepat.
"Jangan kaget ya. Alasan kedua kakak gak bisa nerima kamu, karena Satoru suka sama kamu"
"HA?"
Geto tertawa, "Dibilangin jangan kaget"
"Gimana gak kaget, kok bisa kak Toru suka aku? Dia kan gak pernah baik sama aku, jahil banget lagi"
"Hey, jangan gitu, ah. Justru kalau diingat-ingat, Satoru itu lebih banyak di samping kamu ketimbang kakak, [Name]"
Kamu terdiam mencerna ucapan Geto. Kamu merasa ada benarnya juga ucapan Geto. Walaupun Gojo itu orang jahil dan petakilan mampus, tapi dia orang pertama yang tau kalau kamu kenapa-napa, yang selalu support kamu setelah Geto, dan satu-satunya moodbooster kamu.
"Hayo, inget gak?" tanya Geto dan kamu mengangguk pelan.
Geto tersenyum hangat, "Nah setelah ini, jangan bilang lagi kayak gitu ke Satoru ya, sayang. Walau anaknya rada gak waras, tapi dia sayang banget sama kamu"
Kamu tertawa kemudian mengiyakan ucapan Geto.
'Kamu baik banget, kak. Aku gak janji bisa secepatnya hilangin perasaan ini'
"Udah cukup uwu-uwuannya" cetus seseorang dari belakangmu. Geto terkekeh. "Kau cemburu, Sat?"
"Menurut loe aja deh" balas Gojo lantang. Geto tertawa dan kamu hanya diam sembari menundukkan kepalamu.
Gojo yang emang dasarnya gak tau kondisi dan gak ada akhlak, dengan seenak jidatnya merangkul bahumu yang membuat kamu tersentak. Kamu semakin menundukkan kepalamu, kamu yakin wajahmu sangat merah saat ini.
Geto tertawa melihat tingkahmu, kamu sendiri juga heran, ntah kenapa setelah tau kalau Gojo suka padamu dan secara terang-terangan ia akui kalau ia cemburu, membuatmu berdebar.
Gojo menoleh ke arah mu yang hanya diam dan menundukkan kepalanya sedari tadi, "Kau kenapa, cil?"
"A-apaan, sih! Cal cil cal cil" ketusmu.
"Kau apakan gadis ku, Suguru?"
Deg~
"Ku apakan? Tidak ada tuh"
"Yang benar kau?"
"Benar, hanya ku bilang pada gadis kecil mu ini kalau pria yang merangkulnya saat ini menyukainya"
"Ouh"
Gojo terdiam beberapa saat, tapi tiba-tiba matanya membulat saat berhasil mencerna ucapan sohibnya. Gojo kembali menoleh ke arahmu, kemudian menatap Geto lagi. Terlihat di sana Geto tertawa.
"HA?"
"Thank me later, bro" ucap Geto dilanjut kekehan ringan, kemudian pergi meninggalkan kamu dan Gojo berdua.
"GETO SIALAN SUGURU!"
TBC. 01/10/2023.
Here we go again.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙂𝙤𝙟𝙤 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙧𝙪
Fiksi Penggemar[END] Hanya berisikan tentang keseharian kamu yang menjadi seorang nyonya Gojo. ➶➶➶➶➶ 𝑵𝒐𝒕𝒆 ➷➷➷➷➷ ➵ 𝑪𝒉𝒂𝒓𝒂𝒄𝒕𝒆𝒓 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 @ 𝑮𝒆𝒈𝒆 𝑨𝒌𝒖𝒕𝒂𝒎𝒊. ➵𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑶𝑶𝑪 ➵ 𝑾𝒂𝒓𝒏𝒊𝒏𝒈 𝑵𝑺𝑭𝑾 (𝟏𝟔+?) ➵ 𝑻𝒆𝒙𝒕 𝒔𝒆𝒎𝒊...