• 𝙎𝙞𝙣𝙜𝙠𝙖𝙩, 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙩, 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝𝙖𝙣 •

178 16 1
                                    

Heyyow, guys. Malming nich. Pada kemana aja kalian?

 Pada kemana aja kalian?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌻🧸🌻

Gojo terbangun dari tidur nyenyaknya, kala ia menyadari bahwa kamu sudah tidak ada di sisinya.

Gojo membuka matanya secara perlahan, dan benar, Gojo melihat sisi kasur yang kamu tempati telah kosong.

Mata Gojo melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06:35. Pelan-pelan Gojo turun dari kasur untuk mencarimu di luar kamar.

“Sayang...” panggil Gojo pertama kali untuk pagi yang cerah ini.

“Sayangku, di mana kamu, cantik?” Gojo tidak menemukan kamu di ruang tamu, di dapur, di kamar mandi dapur, di halaman belakang.

“Sayanggg” panggil Gook dengan suara sedikit meninggi untuk memastikan kamu mendengar suaranya.

Ceklek~

Gojo menoleh ke arah pintu depan. Di sana kamu berdiri dengan senyuman manis nan polos.

Gojo merasa sedikit lega, namun di detik berikutnya, raut wajahnya berubah sedikit serius.

“Kamu dari mana? Dari tadi aku cariin” tanya Gojo kemudian mendekat ke arah mu.

“Aku? Aku dari tadi di teras, kak. Kenapa manggil aku barusan?”

“Di teras? Ngapain di teras jam segini, hmm? Masih dingin banget jam segini, sayang. Dan lagi kakak nyariin kamu dari tadi karena takut kamu kenapa-napa tau”

“Kenapa-kenapa apanya sih, kak? Aku cuma duduk di teras. Aku ngerasa sumpek tadi, engga tau kenapa. Makanya aku mutusin buat duduk di luar, buat cari angin”

“Tapi, sayang. Masih terlalu pagi buat duduk di teras tuh, mana baju kanu tipis gini. Masuk angin loh nanti”

“Kak Toru”

“Kenapa?”

“Kamu sadar engga sih? Makin kesini kamu makin protektif tau engga?”

“Sayang?”

“Aku tau kamu khawatir, kak. Aku tau itu. Tapi tanpa sadar kamu terlalu mengekang aku jatuhnya. Memangnya aku terlalu lemah ya di mata kamu, kak?”

“Kamu sadar kamu ngomong apa barusan, sayang?” tanya Gojo membuat kamu terdiam sesaat.

“Aku begini karena aku sayang sama kamu. Aku akui mungkin aku terlalu ketat membuat kamu engga nyaman. Tapi sayang, aku engga maksud buat kamu risih atau merasa terkekang. Karena jauh dalam hati aku, aku cuma pengen yang terbaik buat kamu dan dede yang lagi di dalam kandungan kamu, sayang”

“Tapi kamu terlalu berlebihan, kak Toru. Untuk hal sekecil nyiram tanaman saja aku engga bisa, karena kamu larang ini, larang itu”

Gojo menghela napas pelan. “Terus kamu maunya gimana? Kamu mau aku stop larang kamu kerjain ini, kerjain itu? Okay. Kalau kamu maunya itu, silakan. Kerjain semuanya sesuka kamu. Tadi kamu bilang kamu muak aku larang-larangkan? Ya udah, kerjain saja semuanya sana” ujar Gojo dingin kemudian bergerak meninggalkan kamu ke kamar kalian.

Beberapa detik kemudian air matamu menetes tanpa seizin mu.

“Kau ngapain, bodoh!” gumammu sambil memukul kepalamu.

20/07/2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20/07/2024.

𝙃𝙪𝙗𝙗𝙮 : 𝙂𝙤𝙟𝙤 𝙎𝙖𝙩𝙤𝙧𝙪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang