08

433 33 0
                                    

Setelah kejadian tadi siang melihat gadisnya di Mall, malam ini Teddy memutuskan untuk pergi ke kostan Sera. Ia tidak menghubungi Sera terlebih dahulu, fikirnya nanti saja jika sudah sampai baru ia akan memberi tahu Sera.

Saat tiba didepan kost Sera Teddy langsung menelpon Sera.

Panggilan pertama tidak ada jawaban. Teddy mencoba menelpon nomor Sera kembali.

"Assalamu'alaikum, Mas. Maaf tadi aku lagi dikamar mandi." sapa Sera dengan sumringah
"Waalaikumsalam, saya di depan kostan kamu." ucap Teddy
"Yang bener? Aku turun sekarang yaaa!" Sera nampak bersemangat sata tahu pacarnya datang mengunjunginya

Teddy merasa senang dengan sikap Sera yang excited saat tahu dirinya ada di depan kostan Sera.

Tidak perlu menunggu waktu yang lama, dari gerbang keluar seorang gadis dengan senyum diwajahnya. Sera langsung menghampiri Teddy.

"Kamu kok gak bilang-bilang mau kesini sih? Kan kalo tahu kamu mau kesini aku bisa dandan dulu, Mas." rutuk Sera kepada Teddy

"Gini aja udah cantik kok." Puji Teddy kepada Sera. Sera salah tingkah mendengar ucapan Teddy.

"Kamu hari ini kemana aja?" tanya Teddy mencoba untuk mencari tahu apakah gadis ini akan berkata jujur atau tidak

Sera nampak diam, ingat teringat bahwa tadi di Mall ada rombongan Bapak Menteri namun ia berpikir Teddy tidak mungkin melihatnya bersama lelaki itu karena ia didalam Coffe Shop.

"Aku tadi ke Coffe Shop, Mas." Ucap Sera jujur.
"Sama siapa?" lanjut Teddy bertanya kembali
"Sendirian, soalnya pacar aku sibuk gak bisa diajak ngedate." jawab Sera sambil memanyunkan bibirnya.

'ternyata dia gak ngasih tahu pergi dengan siapa.' monolog Teddy dalam hatinya.

"Kalau sekarang kita pergi ngedate gimana? Tapi, ke tukang nasi goreng langganan saya gapapa?" ajak Teddy.

"Boleeh, kebetulan aku belum makan." jawab Sera bersemangat. 

***

Ngedate di tukang nasi goreng hanya sekitar 30 menit, kini mereka sedang diperjalanan menuju pulang. Namun sejak dari tadi Teddy memperhatikan ada yang aneh dari Sera. Sera terlihat sedang seperti menyembunyikan sesuatu darinya. 

"Kamu kenapa? Dari tadi seperti kurang fokus, mau cerita?" tanya Teddy.

Sera masih diam, ia berpikir apakah ia harus menceritakan hal itu kepada Teddy atau tidak. Namun, Sera merasa hal itu tidak perlu ia beritahu kepada Teddy.

"Gapapa kok, Mas." ujar Sera, berbohong kembali.

"Sebenarnya saya tadi lihat kamu mengobrol dengan lelaki di Coffe Shop, dia siapa? Tadi kamu bilang kamu sendirian kesana." akhirnya Teddy menanyakan hal yang ia pendam sejak tadi. Ia menatap Sera, namun gadis itu masih bergeming.

Merasa ditatap oleh pria disebelahnya Sera mencoba untuk menetralkan pikirannya, ia bingung harus mulai cerita darimana. Ternyata, Teddy melihat ia dengan orang itu.

"Mas.. Kamu mau dengerin cerita aku gak?" tanya Sera ragu.

"Iya.. Saya dengarkan." ucap Teddy

"Jadi, tadi siang aku pergi ke Coffee shop sendirian. Tapi, baru 10 menit disana tiba-tiba orang itu dateng..."

"Terus?" potong Teddy, karena ingin mengetahui lebih jelas.

"Jangan di potong dulu!" Seru Sera.

"Ya sudah lanjutin."

"Aku sempet kaget kenapa dia tiba-tiba ada di sana. Aku berusaha menghindar dan mau pergi, tapi dia minta aku tetap disana karena dia mau menjelaskan sesuatu."

AnaseraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang