-----------°°°----------
Paginya mereka berdua sudah rapih dengan setelan formal. Mereka akan kembali ke kota Deido tempat tinggal mereka karna salah satu bawahan yuta menghubungi mereka bahwa di kantor ada pertemuan formal.
Pertemuan itu di mulai pukul sepuluh pagi. Dan semua orang yang bekerja di sana wajib datang sesibuk apapun. Itu sebabnya mark dan haechan akan ikut hadir.
"Astaga! Kenapa pemberitahuannya mendadak sekali sih?!" Gerutu Haechan. Ia sedang menyantap sarapan hasil masakannya begitu juga dengan mark.
"Aku juga tidak tahu, untung saja aku membuka ponsel ku saat bangun tidur tadi, pesannya di kirim saat tengah malam tepat setelah kita tertidur."
"Untung juga kita bangun pagi, jadi aku masih sempat mandi dan menyiapkan sarapan."
"Hei kita seperti pasangan suami-istri jika di lihat-lihat, kau yang sibuk dengan urusan rumau tangga dan aku yang hanya mandi dan duduk menunggu kau memasak."
Mark tertawa geli melihat wajah haechan bersemu merah. Sedangkan Haechan hampir saja mati tersedak makanannya.
"Apa sih, Kak mark? Jangan bicara aneh-aneh." Meskipun ia tau itu hanya candaan, tapi tetap saja hatinya berdisko dan malu.
Mark meminum air nya dan tersenyum simpul. Ia mencubit pipi gembul Haechan dan bangun dari duduknya. Jujur saja menggoda Haechan itu menyenangkan.
"Oke.. oke, segera selesai kan sarapanmu, aku akan menyiapkan mobil di bawah."
Entah pertemuan seperti apa itu, yang jelas mereka harus datang terlebih dahulu. Sekarang pukul 07.00 pagi, setelah mandi dan sarapan mereka langsung bergegas pergi karna untuk pergi kembali ke kota Deido dari kota X membutuhkan waktu 3 jam.
Selama perjalanan mereka tidak banyak berbincang, hanya sedikit membahas kasus atau random. Setelah itu mereka akan sibui dengan urusan masing-masing. Mark yang menyetir dan haechan yang melihat lihat jalanana atau hp nya.
Setelah sampai di tempat acara berlangsung, mereka turun bersamaan dan masuk ke dalam gedung. Acaranya memang di adakan di gedung bukan di kantor.
"Oh? Haechan." Panggil seorang pria manis yang tersenyum lebar menghampiri haechan, sahabatnya.
Haechan menoleh dan ikut tersenyum lebar. Ia menarik tangan mark untuk ikut menghampiri temannya.
"Jaemin!" Serunya balas memanggil.
Setelah nya mereka berpelukan ria, melepas rindu setelah beberapa Minggu tidak bertemu karna jaemin yang memang juga sama sedang menyelesaikan misi.
"Apa kabarmu chan?"
"Aku baik, kau juga pasti baik kan? Bagaimana misimu?"
"Aku dan jeno sudah menyelesaikan nya, kau tau? Ternyata pelakunya itu salah satu dari teman yang kutemui di sana, padahal tampilannya seperti polos dan lugu, ternyata hanya pura-pura saja."
Jaemin mendengus mengingat hal itu. Tidak menyangka pelakunya adalah seseorang yang dekat dengannya. Ah haechan jadi kepikiran dengan jisung, apa dia harus masuk daftar seseorang yang mencurigakan? Tapi dia hanya siswa SMA. Bagaimana mungkin?
Haechan menatap mark yang juga melihat kearahnya. Pikiran mereka seolah nyambung dan sama persis. Sepertinya mereka harus berhati-hati dengan jisung.
"Bang mark!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner [Markhyuck]
RomansKetika mark dan haechan yang di tugaskan untuk menangkap pelaku pembunuh berantai yang terjadi di kota X karna para polisi tidak mampu membuat mereka berdua harus turun tangan. Lalu bagaimana Mark dan haechan yang bahkan bertemu pun jarang harus ti...