22

5.8K 297 5
                                    

Happy reading 🦅

menemani malming anda
yang jomblo.

typo tandai

"AKKKHHH!!!"

plak
pukk
pangg

"Akhh, udah! gue mohon berhenti!."

"Hahaha berhenti!? MIMPI!!. Salahin tuh teman lo!."

Plak!
pukk!

"AKHHHH!! SI-SIALAN!."

"HAHAHA! MAMPUS LO! RASAIN INI!."

PLAK!

"AKHH! Sabrina!, lo bukan manusia lo monster!."

"Emang gue monster!, denger ya karena gue belum berhasil nge-culik Gabriel, lo yang harus nanggung semua nya." Sabrina mengangkat kepala Saka yang menunduk.

cuih.

"Mimpi! kalo lo bisa nge-culik Gabriel." Sabrina terkekeh pelan.

"Oh ya!?, lo liat orang yang disamping gue? dia yang bakalan nge-culik Gabriel. Sini lo." Orang yang disamping Sabrina menghampiri dengan perlahan-lahan dan membuka masker yang menutupi wajahnya.

"LO!!? ANJING!!."

.
.
.
.

Tiga orang terlihat sedang kesusahan seperti mencari sesuatu dari laptop Darren, Darren dengan lihai memainkan jari-jarinya di keyboard laptop.

"Mana nomor plat mobil nya?." Darren mengangkat tangan sebelah meminta nomor plat. Afgan dengan sigap memberikan nya.

"Ren?, kamu benar bisa?." Darren hanya berdehem ia masih fokus pada laptop nya.

Kling!

pencarian terkait dengan nomor plat mobil itu berhasil membuat Afgan, Gabriel dan Darren merasa senang.

"Lebih baik sekarang kita ke alamat itu." Darren dan Gabriel mengangguk, Saat hendak pergi,

"Sayang, kamu pulang aja ya." Tahan Darren saat Gabriel ingin ikut.

"Gak! aku mau bantu kalian!."

"Sayang ingat kamu itu gak boleh kecapean."

"Sayang aku gak papa kok, aku ikut ya? please."

"Gak!." Dengan cepat Darren membawa Gabriel ke mobil dan sesampai nya di mobil, "Gan, kamu tunggu disini saja, saya akan membawa Gabriel pulang dahulu."

"hM, jangan terlalu formal ngomong sama saya pak." Darren hanya berdehem dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

"Ren! aku mau bantu kalian! Gimana sihh." Gabriel memalingkan wajahnya kearah jendela mobil.

"Sayang, dengerin aku kamu itu lagi hamil gak boleh kecapean, okey."

"Tau ah!." Darren dan Gabriel pun sampai di apartemen Darren. Ya Gabriel dan Darren mulai sekarang akan tinggal dan hidup dalam satu atap itu atas permintaan Darren, ia ingin memulai hidupnya dengan orang yang ia cintai.

Judul Standar - Tulis Judul Kamu SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang