28

2.7K 171 0
                                    

Happy reading 🕊️

Faisal sudah sampai dirumah dimana ia berkerja, dirinya memutuskan untuk ketaman tak jauh dari rumah keluarga Zitlan.

"Kapan aku teh bisa ketemu dengan keponakan ku?." Terdengar hela nafas panjang Faisal.

Rasanya sungguh melelahkan, bukan badan tapi hati rasanya sangat-sangat lelah, Faisal takut dirinya tak bisa menepati janji nya.

Faisal mengambil foto keponakannya di saku celana nya saat mengeluarkannya dari saku selembaran foto jatuh ke tanah, Faisal melihat kearah foto tersebut itu adalah foto yang di ambilnya dari tas Zitlan.

Faisal meraih foto tersebut, foto tersebut hampir mirip dengan foto yang dirinya punya, perbedaannya hanya kulit putih dan bentuk badan yang sedikit berisi.

"Jadi selama ini..."

.
.
.
.

"gue heran, kenapa gue hamil gak ada ngidamnya ya? seharusnya kan kalo hamil pasti ada ngidamnya, tapi kok ini gak ada ya. apa jangan-jangan..."

.

huek!

huekk!

Sedari tadi Darren terus-menerus muntah kosong hanya saliva yang keluar, Sabrina terus mengelus punggung dan tekuk Darren.

Tadi saat ingin mengantar Sabrina pulang, Darren mengajak Sabrina untuk makan malam bersama di resto dan Sabrina menyetujuinya.

Namun entah kenapa tiba-tiba Darren merasa mual,

huek!

"Ak-aku u-udah gak ta-tahan lagi!." Darren lari ke kekamar toilet restoran, tapi saat sampai di toilet aneh nya rasa mual yang Darren rasakan menghilang.

"Kenapa mualnya hilang?." Darren mendudukkan dirinya di toilet mengatur nafas.

Sementara Sabrina sudah khawatir dengan keadaan Darren apa lagi Darren tak kunjung datang dari toilet.

Sabrina yang sudah khawatir menghampiri Darren ketoilet, "Darren! kamu didalam?." Sabrina mengetuk pintu toilet yang didalamnya terdapat Darren.

Darren bangkit dari duduknya dan membuka pintu toilet tapi tiba-tiba rasa mual itu muncul lagi.

huek!

huekk!

"Darren! ya ampun, aku beli minyak kayu putih dulu ya? kamu disini aja ya." Sabrina keluar dari toilet dan pergi ke warung terdekat.

Saat Sabrina keluar rasa mual Darren menghilang, 'Kenapa saat ada Sabrina rasa ingin mual terus ya? tapi saat Sabrina keluar rasa mualnya hilang?'

Selang beberapa menit Sabrina datang ketoilet dengan kantong plastik berada di tangannya.

"Darren ini..." Sabrina menghentikan langkahnya, Sabrina mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Darren.

Ting!

Darren [cln suami]

||Maaf ya aku duluan pulang
aku udah gak tahan lagi

Iya gak papa😁.
✓✓

||Aku udah pesanin kamu
taksi

"AGRHHH!! AKU DITINGGAL!, Padahal aku udah beli obat tidur!." Dengan kesal Sabrina keluar dari restoran itu lalu masuk ke taksi yang sudah Darren pesan untuk nya.

Judul Standar - Tulis Judul Kamu SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang