06

12K 704 8
                                    

sekali sekali minta vote di awalan😅
janlupa vote ya.

Happy reading 🤟🏻

Gabriel yang melihat kelakuan kaum Hawa dan Uke memutarkan mata nya malas.

"Pada kenapa sih?!, padahal masih gantengan gua juga dari tu orang." pede Gabriel.

"Kalo kata gua sih memang tu kepala sekolah ganteng, liat visual nya kayak om om wattpad njirr." bisik Saka dari sebelah kiri Gabriel.

"Malas gua ngomong ama lu." Gabriel meluruskan pandangan nya ke depan mendengar kan perkataan kepala sekolah.

"Perkenalkan nama saya Darren Aldebaran, saya akan mengantikan posisi pak Larma di sini."

Upacara selesai, semua murid bubar dan masuk ke kelas masing-masing beda dengan Gabriel dan kedua teman biadab nya, mereka pergi ke Rooftop untuk bolos.

"Gua ke kelas bentar yhe, mau ambil korek." kata Gabriel turun ke bawah kekelas nya.

Gabriel turun dengan berlari kecil saat hendak berbelok Gabriel tidak sengaja' menabrak seorang pria.

"Ungh."
"Mati gua pasti ini pak Asep." dumel Gabriel yang masih terduduk sambil menunduk. Pak Asep bukan hanya sekedar guru mata pelajaran tapi ia juga seorang BK yang terkenal galak.

"GABRIEL!!. Kenapa gak masuk kelas?! bolos?!! bener bener ya kamu!."

"Adududuh pak! pak! pak! sakit!." Pak Asep menjewer telinga Gabriel dengan sedikit kasar sampai Gabriel berdiri.

"Minta maaf sama kelapa sekolah."

"Gak ah!."

"Cepat!!."

"Gak mau!."

"GABRIEL!!."

"Iya pak!?!."

"Cepat!!."

"Gak mau!."

"Bener bener ya kamu!!."

"AKHH! Adududuh pak!."

"Cepat!!." Pak Asep lagi menjewer telinga Gabriel, kali ini jewera nya kasar.

"Iya iya iya." tangan pak Asep lepas dari telinga Gabriel.

"Kdrt ini nama nya pak!."

"Bodoh amat!."

"nanti atu laplolin loh cama polici." suara Gabriel di imut imutin pak Asep yang dengar langsung merinding.

"Bener bener ya kamu!!."

"EH! Iya iya iya saya minta maaf."

"Pak saya minta maaf ya pak, saya enggak bolos kok saya cuma cari udara seger."

"

Emang harus ke Rooftop?!." tanya pak Asep dengan kedua tangannya berada di punggung nya. Pak Asep sebenarnya sudah menahan malu akibat ulah manusia Daj*jal satu ini, gimana gak malu bikin masalah didepan kepala sekolah baru.

Gabriel tidak fokus dengan omongan pak Asep saat ini mata nya sedang melihat kearah kepala sekolah nya, dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Jadi tampang yang begini yang di sukain para kaum Hawa dengan Uke-uke?. padahal masih tampanan gue." Batin Gabriel sedang membandingkan dirinya dengan kepala sekolah.

Judul Standar - Tulis Judul Kamu SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang