chapter 1 : bertemu lagi

780 63 20
                                    

'WTF?!'

'yoo joonghyuk?! Kenapa dari sekian banyak orang aku harus bertemu dengan dia'.

Aku langsung pergi meninggalkanya tapi tertahan karena dia memegang tanganku "kau dokja kan?". Dia bertanya agak ragu kepadaku dengan raut wajah seperti melihat kupon hadiah 100 juta.

"a-ah, sepertinya anda salah orang..."

"jangan berpura² aku tau itu kau kim dokja". Dia langsung memasang wajah marah kepadaku dan mempererat genggamannya.

"i-i-itu... Nama ku bukan kim dokja namaku...".

"namaku budi".

"..."

"..."

'AAAAAAAAA' goblok! Budi matamu budi, dari sekian banyaknya nama kenapa yg kupikirkan budi.

"aku tau itu kau dokja jangan mencari² alasan lagi-"

"a-ahhh liat jam berapa sekarang aku harus pulang karena aku masih ada urusan jadi selamat tinggal". Aku langsung menarik tanganku lalu berlari sekencang mungkin.

.

"aku tau itu kau dokja jangan berpikir kau bisa pergi dariku lagi..."

"cookkkk, moment apa itu tadi asu!". Aku masih berlari dengan wajahku yg memerah karena malu karena kajadian tadi. Sampai pada akhirnya aku tiba di depan pintu rumahku

"hahhh akhirnya aku tiba dirumah".

Cklek

"Aku pulang".

"Selamat dat- nak kenapa kau banyak sekali berkeringat?". Ibu ku bertanya dengan khawatir kepadaku ya itu karena aku memiliki fisik yg cukup lemah jadi aku tidak boleh melakukan kegiatan yg berat.

"i-itu tadi aku di kejar anjing jadi karena panik aku langsung lari hehe". Aku beralasan seadanya karena aku tidak tau lagi alasan yg harus aku berikan.

"begitu... Nah sekarang makan malam lah dulu".

"baik ibu".yah mending aku makan aja dulu persetan dengan yoo joonghyuk.

'mmm, aku harap dia tidak sekelas denganku besok'

.

"perkenalkan namaku kim dokja pindahan dari sekolah WOS semoga kita bisa berteman dengan baik". Sial ternyata dia sekelas denganku tapi ya untungnya aku juga sekelas dengan han sooyoung juga.

"baiklah dokja silakan duduk di kursi kosong belakang di dekat yoo joonghyuk".

"baik pak". 'fuck bro! Kenapa aku harus duduk di dekat dia!.

Di saat aku ingin duduk di mejaku aku tidak sengaja berpapasan dengan han sooyoung.

'good luck bro' dia mengacungkan jari jempol sambilmemasang wajah prihatin kepadaku.

'oalah ni anak emang ga ada akhlak'. Setelah itu aku duduk di mejaku sambil memerhatikan guruku, tapi entah kenapa dia dari tadi terus menatapku atau hanya firasatku saja. Dahlah mending aku pura² ga kenal.

Krrriiinngg

'finally, akhirnya istirahat juga'. Aku langsung berdiri dan memanggil han sooyoung "sooyou-".

"kim dokja".

Belum selesai aku memanggil han sooyoung namaku justru di panggil duluan oleh yoo joonghyuk sambil memegang tanganku menahan supaya aku tidak kabur. 'kenapa ni anak hobi kalik megang tangan orang'.

"i-iya?".

"ikut aku".

"hah-t-tunggu uwaa". Tiba² saja joonghyuk berdiri dan menyeretku entah kemana, aku melirik han sooyoung ingin meminta tolong tapi dia malah mengacungkan jempol lagi kepadaku dan memasang wajah sedih seperti aku akan pergi berperang saja.

"t-tunggu apa yg ingin kau lakukan-"

"ikuti saja". Joonghyuk menjawab dengan nada tegas yg membuatku tidak bisa mengeluh lagi, tapi yg lebih parah lagi kami terus di lihat oleh siswa² lain, 'sial ini memalukan'.

Sampai pada akhirnya Joonghyuk berhenti di belakang sekolah "jadi... Apa yg ingin kau lakukan". Aku bertanya dengan ragu tidak berani menatap matanya.

"kemana saja kau empat tahun tidak ada kabar sama sekali". Ah sudah kuduga dia akan menanyakan itu kepadaku.

"i-itu... Orang tua ku ada kerjaan mendadak di luar kota jadi aku harus ikut mereka dan tidak sempat memberi kabar".

"lalu kenapa kau tidak memberi kabar saja saat sudah tiba di sana?".

"a-ah itu aku lupa berapa nomormu". Bohong sebenarnya aku tidak lupa berapa nomormu hanya saja aku selalu ragu untuk menelponmu.

"baiklah aku terima alasan itu, tapi jangan pernah kau sekali² meninggalkan aku lagi".

"i-iya"

"..."

Tiba² suasana menjadi canggung " ah itu aku akan balik ke kelas lagi sampai jumpa". Aku langsung berlari menggalkannya tanpa melirik sekalipun kebelakang

.

"Hahh akhirya aku tiba di kelas". Setelah sekian lama aku tersesat di sekolah ini mengingat aku baru saja pindah, untung aku bisa tiba di kelas sebelum bel masuk berbunyi. "eyyo bro gua kira lu dah mati, nih". Tiba² han sooyoung muncul dibelakangku sambil memberikan roti kepadaku.

"terima kasih, dan mengapa kau tidak menolongku tadi!".

"yahh aku hanya tidak ingin mengganggu sepasang suami istri yg lagi berdebat". Han sooyoung hanya menaikan bahunya dan menjawab dengan nada mengejek.

"apa maksudmu suam-"

Krrriiinnnggg

"dah bunyi bel cepat habisin itu roti dulu bye".

"selamat lu sekarang". Aku menjawab dengan nada mengancam jujur saja aku ingin baku hantam dengan han sooyoung sekarang.

Setelah itu aku langsung duduk di kursiku dan menghabiskan rotiku, sesudah aku menghabiskan rotiku yoo joonghyuk langsung masuk ke kelas dan duduk di kursi tanpa berbicara apa². Tapi sekali lagi hanya perasaanku atau apa dia terus menatapku dari tadi.

.

"dokja pulang bereng yok". Sooyoung langsung menghampiriku untuk mengajak pulang bareng "yaudah yok-".

"dokja akan pulang denganku". Tiba² suara berat memotong kata²ku dan ya itu yoo joonghyuk. "oh, ok dengan senang hati tolong jaga sahabatku ini bye dokja". Sooyoung menepuk pundakku lalu meninggalkan kami berdua.

"baiklah ayo kita pulang". Yoo joonghyuk langsung menggandeng tangan ku dan pergi meninggalkan kelas.

'sejujurnya ya tidak apa bagiku untuk pulang bareng dengan dia, tapi kenapa harus bergandengan tangan?!'.

Tolong siapa saja bebaskan aku dari perasaan malu ini!

Tbc

*oooolllllllaaaaahhhh ges

Jangan tanya kenapa aku cepat sekali uaplode aku cuman gabut ga tau mau ngapain jadi ya ku lanjut aja ni cerita😑😑😑😑

Semoga kalian suka dengan cerita ini, jadi...

Tolong vote supaya saya tidak menjadi tls123 season2

you are only mine forever (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang