chapter 3 : salah paham

567 48 5
                                    

'haahhhh?!'

"t-tunggu apa maksudmu!".

"kau dan aku akan tidur bersama di kamarku".

Anjg aku ga habis pikir sama ni makhluk bagaimana bisa dia mengatakan itu dengan santai.

"t-tapi kan kau tau... Kita sudah... Dewasa, lagian aku tidak apa tidur di sofa". Aku memainkan jariku sambil melirik arah lain karena aku malu melihat wajahnya.

"tidak, aku ingin kau tidur denganku bukan tidur di sofa". 'gilak ni manusia dan apa²an tadi apa dia baru saja memerintahku?'.

"b-baiklah". Akhirnya aku pasrah, tapi entah kenapa firasatku mengatakan kalo aku terus menolaknya akan terjadi sesuatu hal yg buruk...

"benarkah! Baiklah". Seketika yoo joonghyuk langsung memasang wajah bahagia dan tersenyum.

Wanjir ni anak damage wajahnya emang ngeri bro bagaimana bisa dia mendapatkan wajah yg sangat tampan itu, sial aku iri.

Dan juga aku penasaran, han sooyoung bilang yoo joonghyuk banyak menempel fotoku di kamarnya, sial entah kenapa aku jadi takut entah kenapa. Betul kata han sooyoung itu menjijikan dan mengerikan.

.

"jadi ini kamarmu". Di kamarnya hanya ada satu kasur dengan seprai putih satu lemari dan kamar mandi di  ruangan itu. Dan tidak ada fotoku kurasa han sooyoung mengada² lagian mana mungkin yoo joonghyuk sebegitu menyukaiku.

"iya".

"polos sekali...".

"aku tidak suka membeli barang² yg tidak berguna". Ukh sial aku terluka mendengar itu mengingat di kamarku banyak sekali pajangan yg tidak berguna karena setiap kali aku melihat barang imut ato bagus pasti aku langsung membelinya.

"jadi ayo sekarang kita tidur".

"ok".

Aku langsung pergi ke bagian kiri kasur dan membaringkan diri di tepi² kasur, sejujurnya ini pertama kalinya aku tidur dengan orang lain sejak terakhir kali waktu kelas 1sd aku tidur dengan orang tuaku.

"kenapa kau tidur di tepi sekali?".

"eh, uwaaaaa!".

Yoo joonghyuk langsung menarikku kepelukannya dan mulai memelukku seolah kalo dia melepaskan pelukannya aku akan hilang selamanya 'kenapa dia menjadi seperti ini?!'.

"t-tunggu j-joonghyuk?!".

"dokja... Kumohon jangan tinggalkan aku lagi...". Yoo joonghyuk makin mengeratkan pelukannya saat mengatakan itu dengan nada yg sedih dan putus asa.

Aku terdiam dengan kata2 joonghyuk tadi, Maafkan aku yoo joonghyuk... Tapi justru aku yg tidak ingin kau meninggalkanku...

"baiklah aku tidak akan meninggalkanmu".

"terima kasih...".

.

Time skip: di sekolah

"yo dokja". Sooyoung langsung menyapaku saat aku sudah di depan pintu kelas.

"oh hai sooyoung".

"aku kemaren lupa minta nomor teleponmu jadi aku mau minta nomor teleponmu".

"oh ok nih".

"kaseh bang, ohya bagaimana kemaren kau dengan joonghyuk?". Kami melanjutkan berbicara sambil berjalan kearah tempat dudukku.

"tidak ada apa²".

"benarkah, tapi kemaren aku melihat kau masuk kerumah joonghyuk?". Sooyong langsung memasang wajah menggoda ketika menanyakan itu.

"tunggu dari mana kau tau?!".

you are only mine forever (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang