chapter 8 : rahasia

347 38 11
                                    

*noh syah, udah uaplode gua (note: teman gua ges)
                                                    

Sifat Dokja berubah...

Sekarang Dokja lebih tertutup dari pada biasanya. Walaupun kebanyakan orang menganggap sifat dokja sama saja tapi Joonghyuk tidak. Dokja sekarang terkadang terlihat murung dan tatapan matanya kosong.

Dokja masih sama bersemangat, aktif, dan tersenyum lebar, tapi senyumannya terasa berbeda.. Dia seperti memaksakan senyuman tersebut.

Saat Joonghyuk menanyakan apa yg terjadi pada Dokja dan kenapa sifatnya berbeda, Dokja selalu menjawab.

"hm? T-tidak... Tidak ada apa²..". Sambil tersenyum kaku kepada Joonghyuk.

Dan juga awalnya Dokja pasti terlihat badan dan wajahnya selalu terbalut luka, tapi sekarang luka itu hilang seperti tidak pernah ada di tubuh kecil itu.

Tapi tidak untuk hari itu, saat Joonghyuk menuju tempat biasa mereka bermain, dia melihat Dokja terduduk sambil memeluk kakinya dan menunduk.

Khawatir, Joonghyuk menghampiri Dokja.

"k-kim Dokja?".

"h-huh..?". Dokja memgangkat kepalanya, dan terlihat matanya bengkak seperti habis menangis. Dan sekarang wajahnya terbalut lagi oleh perban dan luka.

"kim Dokja! Ada apa?!". joonghyuk berjongkok untuk menyamakan tinggi, dan melihat wajah Dokja dengan kesal, siapa yg melakukan ini?!.

"a-ah... I-itu... Aku terjatuh karena di kejar anjing". Dokja tersenyum kaku lagi mencoba menenangkan Joonghyuk.

Joonghyuk diam, dia tau bahwa Dokja berbohong tapi apa gunanya terus bertanya pasti Dokja akan mengelak lagi dengan alasan yg lebih tidak masuk akal.

.
.

Beberapa bulan terlewat saat Joonghyuk kelas 5 sd, orang tua Joonghyuk meninggal. Tidak apa pikir Joonghyuk, karena orang tuanya tidak pernah mempedulikannya dan dia lebih khawatir soal adiknya yg masih sangat kecil. Tapi untungnya ada warisan orang tuanya yg lumayan banyak untuk menyukupi kebutuhan mereka.

Dan juga Sooyoung dan Dokja yg juga ikut membiayainya walaupun berpuluh-puluhan kali dia menolak. Tapi Joonghyuk heran, Ternyata orang tua Dokja kaya, padahal dia sering melihat Dokja memakai pakaian yg lusuh.

Jadi joonghyuk menanyakannya.

"o-oh itu... M-mereka selalu membelikanku pakaian yg terlalu mewah dan aku jadinya ga enak dan memakai baju lamaku, hehe...". Dokja menjawab menggaruk pipinya dan tersenyum canggung.

Alasan yg aneh, pikir Joonghyuk tapi dia tidak terlalu mempedulikannya. Setidaknya dia tau dan senang karena Dokja memiliki orang tua yg sangat perhatian.

.

Saat kelas 1 smp, Joonghyuk, Sooyoung, dan Dokja bersekolah di sekolah yg sama. Semua berjalan biasa akhirmya Joonghyuk bisa melihat Dokja belajar di sekolah. Tapi semua itu tak berlangsung lama, Dokja tiba² menghilang dan saat di kelas guru memberitahukan bahwa Dokja pindah ke luar kota.

Tentu itu membuat Joonghyuk kesal dan heran. Kenapa Dokja tiba² pindah?

Apa terjadi sesuatu padanya??

Apa aku berbuat kesalahan padanya??

Apa dia tidak ingin bertemu denganku lagi??

Apa aku tidak bisa bertemu dengannya lagi???

Berbagai pikiran negatif muncul di kepala Joonghyuk. Tapi untungnya Sooyoung mencoba menenangkannya walaupun dia juga sama kesal dan heran.

Jadi Joonghyuk mencoba menunggu kebar dari Dokja tapi selama berbulan-bulan sampai satu tahun terlewat, belum ada kabar dari Dokja.

you are only mine forever (jongdok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang